JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Penyidik Polsek Kelapa Gading resmi menahan penyanyi dangdut Saipul Jamil selama 20 hari ke depan terhitung sejak Jumat (19/2).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal menuturkan, penahanan Ipul- sapaan Saipul Jamil- untuk mempermudah proses penyidikan.
“Kami tahan untuk mempermudah proses penyidikan,” kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/2).
Iqbal juga mengatakan, pihak penyidik takut tersangka menghilangkan barang bukti. Lalu, bebernya, penyidik takut mantan suami Dewi Persik ini melarikan diri selama proses penyidikan. “Kami juga takut yang bersangkutan (Ipul) melakukan perbuatannya lagi,” jelas Iqbal.
Iqbal mengklaim, bahwa penyidik sudah memiliki 4 alat bukti. Salah satunya terkait sperma milik korban pelecehan seksual, berinisial DS (17) yang masih didalami oleh tim Labotorium Forensik.
“Kami sedang analisa. Sedang kami ajukan ke labfor forensik,” bebernya.
Saipul Jamil ditangkap atas dugaan pencabulan remaja berusia 17 tahun berinisial DS. Saat diinterogasi, pria yang akrab disapa Ipul itu mengakui telah melakukan perbuatan pidana tersebut.
“Yang bersangkutan sudah mengakui. Nanti dituangkan dalam BAP,” ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona, Kamis (18/2) siang.
Sementara itu, untuk memperkuat penyelidikan, korban telah menjalani visum di RS Polri Kramatjati ditemani seorang petugas. “Iya, tadi ada anggota Polsek Kelapa gading bawa seseorang untuk diperiksa,” jelas Kepala Instalasi Forensik RS Polri, AKBP Jayus Suryanta.
Diketahui remaja yang masih pelajar itu dibawa Saipul ke rumahnya. Saat terbangun pagi tadi, dia melihat Saipul berbuat sesuatu di kemaluannya. “Saya tidak bisa jelaskan apa yang diperiksa karena itu bagian dari penyidik,” tutur Jayus. Lalu bagaimana dengan hasil visum? “Sudah kami berikan ke penyidik untuk keperluan penyidikan. Silakan ditanya ke Polsek Kelapa Gading,” tutupnya.
Lalu bagaimana korban bisa datang ke rumah artis yang akrab disapa Ipul itu? “Pengakuan korban, bahwa korban merupakan penonton d’Academy, kurang lebih dua minggu yang lalu,” ujar Iqbal.
Informasi yang dihimpun, Ipul awalnya melihat anak tersebut di sebuah program musik dangdut di sebuah studio stasiun televisi swasta. Ipul kemudian meminta orang terdekatnya untuk meminta nomor telepon korban. Korban dan Ipul tidak hanya satu kali bertemu. “Pelaku diduga sudah 3 kali bertemu,” imbuh Iqbal. ((Mg4/jpnn)