27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pemburu Tas Branded

Dewi Rezer

Lama tak terlihat di layar kaca, mantan VJ MTV Dewi Rezer ternyata punya kesibukan baru.

Istri pesinetron Marcellino Lefrandt itu sekarang rajin memburu tas branded second. Tas-tas tersebut kemudian dijual Kata dia, bisnis itu cukup menguntungkan.

Ditemui di Senayan City, Jakarta, Rabu malam (16/3), Dewi berkisah tentang bisnis tersebut. “Pasti mengiranya saya jarang kelihatan karena tidak ada kegiatan ya? Saya berbisnis tas kerja sama dengan teman. Kami menjual tas-tas branded second milik para artis dan puji Tuhan, responsnya lumayan,” ucapnya.

Tas-tas bermerek itu Dewi jual melalui online. Memang cukup unik ide dia. Biasanya, artis banyak memiliki tas bermerek untuk menunjang penampilan. Sementara itu, model tas selalu update setiap waktu. Tak heran kalau membeli tas menjadi kebutuhan mereka.

arena mereka punya yang baru, tas lama pun terkadang tak terpakai dan akhirnya dijual. Nah, ibu satu anak itu melihat peluang tersebut. “Kan banyak tuh perempuan pencinta tas, tapi dananya terbatas. Daripada beli yang palsu, mending beli yang asli, tapi second. Karena nilai jualnya juga masih tinggi,” jelasnya.

Bisnis jual tas bekas itu baru dimulai Januari lalu. Awalnya Dewi-lah yang aktif membujuk para artis untuk mau menitipkan tas bekas mereka. Sekarang, kata dia, justru mereka yang mencari-cari Dewi. “Iya, awalnya dulu memang begitu. Saya yang nawarin ke artis. Sekarang malah mereka yang nyari, “Dewi mau nitip jual tas,” begitu,” ucapnya. Beberapa artis yang sering menitipkan barangnya, antara lain, Happy Salma, Susan Bachtiar, Rianti Cartwright, dan Shanty.

Meski terhitung baru menjadi pebisnis, perempuan berkulit putih itu menyatakan belum menemukan kendala berarti. “Soalnya, yang kami jual kan barang asli. Kami teliti betul barangnya,” tegas dia.

Selain itu, karena tas dijual lewat online, Dewi lebih untung. Sebab, sebagai ibu dan istri, dia memiliki kewajiban mengurus keluarga. “Kalau online kan bisa dipantau dari rumah. Paling sibuknya kalau motret barang saja. Yah kira-kira dua kali seminggu,” katanya.

Kerugian juga bisa diminimalkan. Pasalnya, sistem yang dipakai dia titip jual. Bukan langsung dibeli, lalu dia jual. Sisi lainnya “karena juga penyuka tas” ketika menjalankan bisnis itu, dia sama dengan menjalankan hobi. “Saya kan perempuan. Doyan fashion dan tas juga,” tuturnya.(jan/c10/tia/jpnn)

Dewi Rezer

Lama tak terlihat di layar kaca, mantan VJ MTV Dewi Rezer ternyata punya kesibukan baru.

Istri pesinetron Marcellino Lefrandt itu sekarang rajin memburu tas branded second. Tas-tas tersebut kemudian dijual Kata dia, bisnis itu cukup menguntungkan.

Ditemui di Senayan City, Jakarta, Rabu malam (16/3), Dewi berkisah tentang bisnis tersebut. “Pasti mengiranya saya jarang kelihatan karena tidak ada kegiatan ya? Saya berbisnis tas kerja sama dengan teman. Kami menjual tas-tas branded second milik para artis dan puji Tuhan, responsnya lumayan,” ucapnya.

Tas-tas bermerek itu Dewi jual melalui online. Memang cukup unik ide dia. Biasanya, artis banyak memiliki tas bermerek untuk menunjang penampilan. Sementara itu, model tas selalu update setiap waktu. Tak heran kalau membeli tas menjadi kebutuhan mereka.

arena mereka punya yang baru, tas lama pun terkadang tak terpakai dan akhirnya dijual. Nah, ibu satu anak itu melihat peluang tersebut. “Kan banyak tuh perempuan pencinta tas, tapi dananya terbatas. Daripada beli yang palsu, mending beli yang asli, tapi second. Karena nilai jualnya juga masih tinggi,” jelasnya.

Bisnis jual tas bekas itu baru dimulai Januari lalu. Awalnya Dewi-lah yang aktif membujuk para artis untuk mau menitipkan tas bekas mereka. Sekarang, kata dia, justru mereka yang mencari-cari Dewi. “Iya, awalnya dulu memang begitu. Saya yang nawarin ke artis. Sekarang malah mereka yang nyari, “Dewi mau nitip jual tas,” begitu,” ucapnya. Beberapa artis yang sering menitipkan barangnya, antara lain, Happy Salma, Susan Bachtiar, Rianti Cartwright, dan Shanty.

Meski terhitung baru menjadi pebisnis, perempuan berkulit putih itu menyatakan belum menemukan kendala berarti. “Soalnya, yang kami jual kan barang asli. Kami teliti betul barangnya,” tegas dia.

Selain itu, karena tas dijual lewat online, Dewi lebih untung. Sebab, sebagai ibu dan istri, dia memiliki kewajiban mengurus keluarga. “Kalau online kan bisa dipantau dari rumah. Paling sibuknya kalau motret barang saja. Yah kira-kira dua kali seminggu,” katanya.

Kerugian juga bisa diminimalkan. Pasalnya, sistem yang dipakai dia titip jual. Bukan langsung dibeli, lalu dia jual. Sisi lainnya “karena juga penyuka tas” ketika menjalankan bisnis itu, dia sama dengan menjalankan hobi. “Saya kan perempuan. Doyan fashion dan tas juga,” tuturnya.(jan/c10/tia/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/