28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Diana Krall ‘Sihir’ Ribuan Penonton

Diana Krall di Prambanan Jazz.

SUMUTPOS.CO – Meski lagu Just The Way You Are tidak dibawakan, Diana Krall tetap tampil memukau di panggung Prambanan Jazz 2018. Ia sukses menghibur ribuan orang yang memadati kawasan Candi Prambanan, Jogjakarta, Sabtu (18/8) malam.

Pianis sekaligus penyanyi asal Kanada itu, naik panggung sekira pukul 21.30 WIB. Dengan mengenakan blus hitam dengan motif bunga, ia langsung duduk di depan grand piano.

“Hallo Jogjakarta, ini adalah pertama kalinya saya berada di sini,” kata Diana, melambaikan tangan menyapa penonton.

Menu pembuka yang disajikan perempuan 53 tahun itu, untuk Prambanan Jazz 2018 adalah Deed I Do. Tidak butuh waktu lama baginya untuk meraih tepuk tangan meriah penonton. Pada lagu awal tersebut, Diana dan band pengiringnya langsung memamerkan skill dengan suguhan bernuansa swing jazz. Spontan penonton pun memberikan sambutan meriah di pengujung lagu. “Terima kasih, senang bisa berada di tempat indah ini, bersama musisi lainnya. Saya akan membawakan banyak lagu cinta malam ini,” ujarnya lagi.

Bersama Anthony Wilson (gitar), Kareem (drum), dan Robert (contrabass), Diana melanjutkan aksi panggung di Prambanan Jazz 2018. Lagu selanjutnya yang dibawakan adalah Love, dilanjutkan dengan S Wonderful. Dua lagu itu cukup membangkitkan semangat bernyanyi penonton. Di area festival, terdengar jelas semangat penonton ikut menyanyikan lagu tersebut. “Saya seperti berada di rumah sendiri, saya biasa bermain untuk orang-orang yang ingin bernyanyi,” ucapnya.

Aksi memukau Diana terus berlanjut dengan sajian penuh skill. Jemarinya begitu lincah memainkan notasi-notasi sulit. Begitu juga band pengiringnya yang acap kali unjuk kebolehan dengan alat musik masing-masing. Meski tanpa partitur, mereka begitu rapi dan tidak pernah sekalipun kehilangan tempo. Seperti pada Blue Skies, When I Look in Your Eyes, Simple Twist of Fate milik Bob Dylan, dan I was Doing Alright.

Tanpa banyak jeda, Diana melanjutkan repertoar dengan lagu lainnya. Tembang yang kini dibawakan adalah Cheek to Cheek, I’ve Got You Under My Skin, yang pernah dipopulerkan oleh musisi legendaris Frank Sinatra.

Pada panggung Prambanan Jazz 2018, Diana juga menyempatkan diri mengenang Aretha Franklin. Penyanyi perempuan itu, diketahui baru saja meninggal dunia beberapa hari lalu. “Aretha Franklin baru meninggal dunia. Ia banyak menginspirasi saya,” katanya.

Satu jam lebih berlalu, Diana mulai memainkan menu-menu akhir untuk penonton Prambanan Jazz 2018. Di tengah dinginnya malam, ia membawakan materi, seperti Corcovado, East of the Sun, dan I Just Found Out About Love. Ditambah 2 lagu yang benar-benar menjadi penutup, yakni How Deep is the Ocean, dan Fly Me to the Moon. ‘Sihir’ Diana di Candi Prambanan berakhir tepat pukul 23.00 WIB. (mg3/jpnn/saz)

Diana Krall di Prambanan Jazz.

SUMUTPOS.CO – Meski lagu Just The Way You Are tidak dibawakan, Diana Krall tetap tampil memukau di panggung Prambanan Jazz 2018. Ia sukses menghibur ribuan orang yang memadati kawasan Candi Prambanan, Jogjakarta, Sabtu (18/8) malam.

Pianis sekaligus penyanyi asal Kanada itu, naik panggung sekira pukul 21.30 WIB. Dengan mengenakan blus hitam dengan motif bunga, ia langsung duduk di depan grand piano.

“Hallo Jogjakarta, ini adalah pertama kalinya saya berada di sini,” kata Diana, melambaikan tangan menyapa penonton.

Menu pembuka yang disajikan perempuan 53 tahun itu, untuk Prambanan Jazz 2018 adalah Deed I Do. Tidak butuh waktu lama baginya untuk meraih tepuk tangan meriah penonton. Pada lagu awal tersebut, Diana dan band pengiringnya langsung memamerkan skill dengan suguhan bernuansa swing jazz. Spontan penonton pun memberikan sambutan meriah di pengujung lagu. “Terima kasih, senang bisa berada di tempat indah ini, bersama musisi lainnya. Saya akan membawakan banyak lagu cinta malam ini,” ujarnya lagi.

Bersama Anthony Wilson (gitar), Kareem (drum), dan Robert (contrabass), Diana melanjutkan aksi panggung di Prambanan Jazz 2018. Lagu selanjutnya yang dibawakan adalah Love, dilanjutkan dengan S Wonderful. Dua lagu itu cukup membangkitkan semangat bernyanyi penonton. Di area festival, terdengar jelas semangat penonton ikut menyanyikan lagu tersebut. “Saya seperti berada di rumah sendiri, saya biasa bermain untuk orang-orang yang ingin bernyanyi,” ucapnya.

Aksi memukau Diana terus berlanjut dengan sajian penuh skill. Jemarinya begitu lincah memainkan notasi-notasi sulit. Begitu juga band pengiringnya yang acap kali unjuk kebolehan dengan alat musik masing-masing. Meski tanpa partitur, mereka begitu rapi dan tidak pernah sekalipun kehilangan tempo. Seperti pada Blue Skies, When I Look in Your Eyes, Simple Twist of Fate milik Bob Dylan, dan I was Doing Alright.

Tanpa banyak jeda, Diana melanjutkan repertoar dengan lagu lainnya. Tembang yang kini dibawakan adalah Cheek to Cheek, I’ve Got You Under My Skin, yang pernah dipopulerkan oleh musisi legendaris Frank Sinatra.

Pada panggung Prambanan Jazz 2018, Diana juga menyempatkan diri mengenang Aretha Franklin. Penyanyi perempuan itu, diketahui baru saja meninggal dunia beberapa hari lalu. “Aretha Franklin baru meninggal dunia. Ia banyak menginspirasi saya,” katanya.

Satu jam lebih berlalu, Diana mulai memainkan menu-menu akhir untuk penonton Prambanan Jazz 2018. Di tengah dinginnya malam, ia membawakan materi, seperti Corcovado, East of the Sun, dan I Just Found Out About Love. Ditambah 2 lagu yang benar-benar menjadi penutup, yakni How Deep is the Ocean, dan Fly Me to the Moon. ‘Sihir’ Diana di Candi Prambanan berakhir tepat pukul 23.00 WIB. (mg3/jpnn/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/