SUMUTPOS.CO – Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw, 25, sedang mengikuti ajang Miss Universe Ke-65 yang berlangsung di Filipina. Sesi karantina tidak hanya berlangsung di Manila, tetapi juga beberapa kota lain.
Pada Rabu dan Kamis, 18–19 Januari, 86 kontestan dibagi menjadi empat grup. Kezia termasuk dalam 29 peserta yang mengikuti aktivitas di Davao City. Grup kontestan lain berkegiatan di Batangas, Albay, dan Baguio City.
Saat mengikuti Mindanao Tapestry Fashion Show di Davao itu, penampilan dengan senyum memukau mengantar Kezia terpilih sebagai Miss Phoenix Smile.
Selain Kezia, Miss Filipina Maxine Medina dianugerahi gelar Pearl of the Phoenix dan Miss Venezuela Mariam Habach memenangi gelar Miss Phoenix Petroleum.
Special award tersebut menjadi prestasi awal Kezia dalam kompetisi itu. Sejak tiba di Manila 12 Januari lalu, perempuan kelahiran Jakarta, 18 April 1991, tersebut memang dengan mudah mencuri perhatian.
Media lokal Filipina memasukkannya dalam daftar favorit. Selain itu, penampilan Kezia dalam Governor’s Ball di SMX Convention Center, Manila (16/1), menuai banyak pujian. Saat itu Kezia mengenakan gaun songket rancangan Anaz Khairunnas.
Aura Kezia memancar kuat, melebur dengan gaun indah bertajuk Dimensi Sriwijaya tersebut. Sejumlah pageant expert dan blogger menyampaikan kekaguman.
SUMUTPOS.CO – Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw, 25, sedang mengikuti ajang Miss Universe Ke-65 yang berlangsung di Filipina. Sesi karantina tidak hanya berlangsung di Manila, tetapi juga beberapa kota lain.
Pada Rabu dan Kamis, 18–19 Januari, 86 kontestan dibagi menjadi empat grup. Kezia termasuk dalam 29 peserta yang mengikuti aktivitas di Davao City. Grup kontestan lain berkegiatan di Batangas, Albay, dan Baguio City.
Saat mengikuti Mindanao Tapestry Fashion Show di Davao itu, penampilan dengan senyum memukau mengantar Kezia terpilih sebagai Miss Phoenix Smile.
Selain Kezia, Miss Filipina Maxine Medina dianugerahi gelar Pearl of the Phoenix dan Miss Venezuela Mariam Habach memenangi gelar Miss Phoenix Petroleum.
Special award tersebut menjadi prestasi awal Kezia dalam kompetisi itu. Sejak tiba di Manila 12 Januari lalu, perempuan kelahiran Jakarta, 18 April 1991, tersebut memang dengan mudah mencuri perhatian.
Media lokal Filipina memasukkannya dalam daftar favorit. Selain itu, penampilan Kezia dalam Governor’s Ball di SMX Convention Center, Manila (16/1), menuai banyak pujian. Saat itu Kezia mengenakan gaun songket rancangan Anaz Khairunnas.
Aura Kezia memancar kuat, melebur dengan gaun indah bertajuk Dimensi Sriwijaya tersebut. Sejumlah pageant expert dan blogger menyampaikan kekaguman.