30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tak Suka ya Bye Bye

Syahrini
Syahrini

JAKARTA – Syahrini selalu saja menjadi bahan pembicaraan publik. Tidak melulu soal karya. Justru lebih sering karena dandanan dan pernyataannya yang sesuatu. Baru-baru ini muncul video di YouTube ketika Syahrini diwawancarai mengenai konsernya di Singapura. Beberapa kalimat yang dia ucapkan salah. Video yang diunggah sepekan lalu dengan judul Wawancara Sok Intelek Syahrini Terbaru itu hingga tadi malam sudah ditonton lebih dari 620 ribu kali.

Ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta kemarin (21/10), Syahrini yang menjemput ibunya pulang haji memberikan komentar mengenai videonya itu. ’’Aku ketawa ya. Mama belum tahu. Ada salah satu oknum media. Katanya sakit hati sama aku. Aku susah ditemui. Wawancara panjang di-cut,’’ komentarnya.

Namun, dia menyatakan tidak perlu mengklarifikasi. Sebab, menurut dia, itu bukan kejahatan. Wawancara di tayangan infotainment tersebut dilakukan ketika Syahrini tengah mempersiapkan konser di Singapura. Konser di Marina Bay Sands itu berlangsung pada 12 Oktober lalu. Dari beberapa video yang diunggah di YouTube, konser tersebut tidak dipadati penonton. Terlihat banyak kursi yang kosong.

Nah, dalam wawancara itu, ada beberapa kata seperti follow shoot disebut poloshoot, famous dia ucapkan dengan vimes. Dia juga menyebut negara Malaysia, Brunei, dan Singapura masuk wilayah Asia Timur. Seharusnya, Asia Tenggara. Dia membela diri. ’’Aku ini wanita Parahyangan. Bangga dengan ke-Jawa Barat-anku. Kadang F jadi P. Nggak apa-apa, aku orang Sunda,’’ katanya.

Meski kemudian banyak yang mengolok-olok, dia mengaku tidak terganggu. Malah sepulang dari Singapura, dia sering melihat video tersebut. Itu, lanjut dia, hanya ulah oknum supaya jadi bahan lucu-lucuan orang. Kembali Syahrini menyebut bahwa berarti masyarakat cinta terhadapnya. Sampai semua kalimat yang keluar dari mulutnya diperhatikan. ’’Mulut aku berbisa ya semuanya. P sama F saja diperhatikan,’’ ucap dia.

Saking cintanya terhadap Syahrini, media rindu dan ngerjain dia, begitu katanya. ’’Kayak Asia Timur. Maksudnya, aku orang Asia, tapi culture-ku ketimuran. Bukan secara ketimuran. Aku konser di Asia, tapi hidupku ketimuran. Kalau Asianel itu karena bukan internasional, tapi di Asia. Ah sudahlah, nggak perlu dikomentari,’’ katanya menjelaskan maksud kalimat yang dia ucapkan, tapi justru semakin menambah bingung itu.

Sebelumnya, dia juga jadi pembicaraan gara-gara menulis San Francisco di Twitter dengan kata Sun (matahari) Francisco. Sering jadi bahan omongan karena salah ucap, Syahrini mengaku tidak takut. Apa yang dia ucapkan spontan saja dari hati. ”Kalau ngomong saja harus direkayasa, nggak asyik. Dengan ngomong spontan itu, ada yang suka, ya alhamdulillah. Kalau nggak suka, bye bye,’’ katanya. (jan/c6/ayi)

Syahrini
Syahrini

JAKARTA – Syahrini selalu saja menjadi bahan pembicaraan publik. Tidak melulu soal karya. Justru lebih sering karena dandanan dan pernyataannya yang sesuatu. Baru-baru ini muncul video di YouTube ketika Syahrini diwawancarai mengenai konsernya di Singapura. Beberapa kalimat yang dia ucapkan salah. Video yang diunggah sepekan lalu dengan judul Wawancara Sok Intelek Syahrini Terbaru itu hingga tadi malam sudah ditonton lebih dari 620 ribu kali.

Ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta kemarin (21/10), Syahrini yang menjemput ibunya pulang haji memberikan komentar mengenai videonya itu. ’’Aku ketawa ya. Mama belum tahu. Ada salah satu oknum media. Katanya sakit hati sama aku. Aku susah ditemui. Wawancara panjang di-cut,’’ komentarnya.

Namun, dia menyatakan tidak perlu mengklarifikasi. Sebab, menurut dia, itu bukan kejahatan. Wawancara di tayangan infotainment tersebut dilakukan ketika Syahrini tengah mempersiapkan konser di Singapura. Konser di Marina Bay Sands itu berlangsung pada 12 Oktober lalu. Dari beberapa video yang diunggah di YouTube, konser tersebut tidak dipadati penonton. Terlihat banyak kursi yang kosong.

Nah, dalam wawancara itu, ada beberapa kata seperti follow shoot disebut poloshoot, famous dia ucapkan dengan vimes. Dia juga menyebut negara Malaysia, Brunei, dan Singapura masuk wilayah Asia Timur. Seharusnya, Asia Tenggara. Dia membela diri. ’’Aku ini wanita Parahyangan. Bangga dengan ke-Jawa Barat-anku. Kadang F jadi P. Nggak apa-apa, aku orang Sunda,’’ katanya.

Meski kemudian banyak yang mengolok-olok, dia mengaku tidak terganggu. Malah sepulang dari Singapura, dia sering melihat video tersebut. Itu, lanjut dia, hanya ulah oknum supaya jadi bahan lucu-lucuan orang. Kembali Syahrini menyebut bahwa berarti masyarakat cinta terhadapnya. Sampai semua kalimat yang keluar dari mulutnya diperhatikan. ’’Mulut aku berbisa ya semuanya. P sama F saja diperhatikan,’’ ucap dia.

Saking cintanya terhadap Syahrini, media rindu dan ngerjain dia, begitu katanya. ’’Kayak Asia Timur. Maksudnya, aku orang Asia, tapi culture-ku ketimuran. Bukan secara ketimuran. Aku konser di Asia, tapi hidupku ketimuran. Kalau Asianel itu karena bukan internasional, tapi di Asia. Ah sudahlah, nggak perlu dikomentari,’’ katanya menjelaskan maksud kalimat yang dia ucapkan, tapi justru semakin menambah bingung itu.

Sebelumnya, dia juga jadi pembicaraan gara-gara menulis San Francisco di Twitter dengan kata Sun (matahari) Francisco. Sering jadi bahan omongan karena salah ucap, Syahrini mengaku tidak takut. Apa yang dia ucapkan spontan saja dari hati. ”Kalau ngomong saja harus direkayasa, nggak asyik. Dengan ngomong spontan itu, ada yang suka, ya alhamdulillah. Kalau nggak suka, bye bye,’’ katanya. (jan/c6/ayi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/