JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Shanty, 35, menggoyang panggung lagi. Dia tampil di acara Fashion Night Out Kuningan City pada Rabu malam (21/5). Membawakan tiga lagu, Shanty kembali menyanyi dan menari. Sudah cukup lama dia tidak tampil seperti itu. Setelah menikah pada Juli 2010 dengan Sebasti”n Paredes, dia pindah ke Hongkong mengikuti suami.
Tahun lalu, ketika hamil anak kedua, Shanty sempat naik panggung. Menjadi bintang tamu Konser Spesial Melly Goeslaw di Balai Sarbini. Shanty duet bareng Kamga Tangga. Penampilannya saat itu kalem saja. Dia tidak banyak bergerak karena tengah berbadan dua.
Tapi, kemarin malam Shanty seperti melakukan comeback yang sesungguhnya. Dia tampil atraktif dengan gerakan rancak khas seperti ketika masih aktif sebagai penyanyi dulu. Apa yang membuatnya begitu” “Ya kecocokan. Penyelenggaranya mau bayarin tiket. Harganya juga oke,” ungkapnya.
Minggu lalu dia baru pulang ke Jakarta bersama dua anaknya, Juno dan Enrico. Beberapa hari kemudian, dia balik ke Hongkong. Khusus untuk show ini, Shanty terbang lagi ke Jakarta dengan ditemani koreografernya dari Hongkong, Eddie. “Saya ditantang dalam lima hari menyiapkan show ini. Sempet keder. Saya latihan 3″4 jam tiap hari di Hongkong,” ceritanya.
Sampai-sampai, setiap pulang latihan, kaki pemilik hit Oh Kasih itu pincang kelelahan. “Suami sampai kasihan lihat saya,” lanjutnya. Ketika ditanya soal perasaannya di atas panggung, pelantun Hanya Memuji itu bilang jantungnya deg-degan kencang. “Kayak mau copot ini jantungnya. Ini performance pertama (dengan konsep dance) setelah sekian lama,” ungkapnya.
Di Hongkong, praktis Shanty tidak pernah menjalani aktivitas panggung. Mantan VJ MTV Indonesia itu full menjadi ibu rumah tangga. Mengurus suami dan anak.
“Sebetulnya tawaran untuk manggung di sana ada. Tapi, kan di sana saya nggak punya tim. Manajemen, band, dancer, semuanya ada di sini (Jakarta),” ucapnya.
Dengan kondisi itu, dia tidak mungkin menerima tawaran tersebut. Apalagi, mengingat usianya yang tak lagi muda. “Kecuali, kalau masih kayak Agnes (Agnez Mo) gitu, bakal saya kejar deh tawaran kerjanya,” tuturnya.
Meski demikian, di Hongkong, dia selalu menyempatkan diri untuk latihan menari dan menyanyi dua kali seminggu. Itu dilakukan untuk menjaga kemampuannya. Jadi, sewaktu-waktu ada tawaran yang cocok di Indonesia, dia tidak perlu banyak persiapan lagi. “Sekaligus menyalurkan rasa seni ya. Kalau nggak begitu, saya bisa gila,” kelakar perempuan yang kemarin sudah pulang ke Hongkong karena sudah dinanti anak-anaknya itu. (jan/c17/ayi)
