JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sekarang lagi tren ibu mengenakan baju kembaran atau senada dengan anak perempuannya. Tapi, Cut Tary, 36, tak bisa melakukan itu bersama putrinya, Sidney. Anak semata wayangnya tersebut tomboi, sedangkan Tary menyukai tampilan feminin.
Takutnya jika memaksanya memakai baju yang sama, Sidney justru tidak suka. “Anak saya itu sukanya sepedaan, main sana-sini, kaki luka,” tambah Tary saat ditemui di Kuningan City Rabu malam (21/5).
Melihat beberapa selebriti tanah air, banyak yang tidak ragu membelikan anaknya barang bermerek. Misalnya, tas atau sepatu. “Saya sih tidak membiasakan anak pakai barang mewah karena pertumbuhan anak cepat. Sayang aja kalau habis beli, dipakai cuma sebentar,” katanya.
Untuk penampilan pribadi pun, Tary mengaku tidak suka ribet dan berlebihan. “Saya juga tidak terlalu suka mengikuti tren. Nggak pernah terbawa (tren),” sambungnya.
Tary lebih memikirkan pendapat orang ketika melihat apa yang dia kenakan. Sebab, jika dia berdandan berlebihan, pasti orang yang melihatnya akan berpikir negatif. “Kalau untuk tampil wow sudah lewat kali ya. Umur juga sudah segini. Nanti malah orang mikir, ih lebay,” ujarnya. Jadi, dia lebih suka bermain di zona aman untuk urusan fashion. (jan/c7/ayi)
Cut Tary
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sekarang lagi tren ibu mengenakan baju kembaran atau senada dengan anak perempuannya. Tapi, Cut Tary, 36, tak bisa melakukan itu bersama putrinya, Sidney. Anak semata wayangnya tersebut tomboi, sedangkan Tary menyukai tampilan feminin.
Takutnya jika memaksanya memakai baju yang sama, Sidney justru tidak suka. “Anak saya itu sukanya sepedaan, main sana-sini, kaki luka,” tambah Tary saat ditemui di Kuningan City Rabu malam (21/5).
Melihat beberapa selebriti tanah air, banyak yang tidak ragu membelikan anaknya barang bermerek. Misalnya, tas atau sepatu. “Saya sih tidak membiasakan anak pakai barang mewah karena pertumbuhan anak cepat. Sayang aja kalau habis beli, dipakai cuma sebentar,” katanya.
Untuk penampilan pribadi pun, Tary mengaku tidak suka ribet dan berlebihan. “Saya juga tidak terlalu suka mengikuti tren. Nggak pernah terbawa (tren),” sambungnya.
Tary lebih memikirkan pendapat orang ketika melihat apa yang dia kenakan. Sebab, jika dia berdandan berlebihan, pasti orang yang melihatnya akan berpikir negatif. “Kalau untuk tampil wow sudah lewat kali ya. Umur juga sudah segini. Nanti malah orang mikir, ih lebay,” ujarnya. Jadi, dia lebih suka bermain di zona aman untuk urusan fashion. (jan/c7/ayi)
