SUMUTPOS.CO – Konflik dalam keluarga pedangdut Elvy Sukaesih semakin memanas. Setelah Elvy mengganti pengacara untuk Dhawiya Zaida, konflik dengan anak kelimanya, Wirdha Syvina berlanjut.
Wirdha mengaku, dilarang ibunya menemui Dhawiya, yang tengah mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, maupun di persidangan.
“Pada 19 Juli lalu, lebih kurang jam 14.00 WIB, istri saya, Wirdha, mau besuk Dhawiya. Satu persyaratan harus ke kejaksaan untuk mendapatkan surat besuk, dan dibawa ke rutan. Tapi setelah istri saya datangi kejaksaan, di sana tidak memberikan izin untuk besuk, karena ada surat dari pengacara atas permintaan keluarga,” ungkap Zecky Alatas, suami Wirdha Sylvina, kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), Jumat (20/7) lalu.
Dalam surat tersebut, termaktub nama-nama yang boleh masuk untuk membesuk Dhawiya. Ternyata, daftar itu hanya berisi nama Elvy dan keluarga besar Fitria. “Yang tidak ada namanya, tidak diberikan izin. Yang boleh cuma umi Elvy dan keluarga Fitria, anak Fitria, dan menantunya. Saya dengar dari istri saya begitu,” beber Zecky.
Saat ditanya penyebabnya, Zecky maupun Wirdha, mengaku tidak tahu. Mereka menduga ada pihak-pihak yang sengaja mengadu domba antara Elvy dan anak-anaknya. “Nah itu lah mbak. Ada apa, kok saudara kandung tidak diperbolehkan bertemu? Ini antara kakak dan adik,” jelasnya.
Diketahui, Zecky sempat menjadi kuasa hukum Dhawiya, dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Namun, sekitar 3 bulan lalu, Zecky mundur, karena alasan putus komunikasi. Hingga saat ini, komunikasi antara Wirdha dan Zecky dengan keluarga besar Dhawiya, pun belum bisa terjadi. “Sudah 3 bulanan (tidak bisa komunikasi),” pungkasnya. (yln/jpc/saz)