25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tessa Dicium Sandy Sebelum Resmi Menjanda

JAKARTA – Dunia selebriti Indonesia kembali diwarnai perceraian. Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa menambah daftar seleb yang mahligai rumahtangganya berakhir dengan perpisahan.

     

Babak akhir proses sidang perceraian mereka berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/9).

“Menyatakan pernikahan antara penggugat dengan tergugat yang berlangsung sejak 7 Juli 2006 putus karena perceraian,” ujar Majelis Hakim di PN Jaksel.

     

Keputusan ini tentu diterima dan sudah bisa diduga sebelumnya. Pemandangan lucu sekaligus ironis justru terlihat sebelum sidang digelar.

     

Sebelum sidang, pagi harinya Sandy dan Tessa sama-sama menunggu di sebuah mini market tepat di samping PN Jaksel.

     

Sandy tampak lebih tenang dengan mengenakan pakaian muslim berwarna putih lengkap dengan peci hitam. Sedangkan Tessa terlihat cantik mengenakan baju warna cokelat.

     

Namun sejak awal keduanya terlihat dingin tanpa ada yang ingin memulai untuk menyapanya.

     

Meski berada di tempat yang sama, Sandy dan Tessa memilih untuk duduk di meja terpisah. Tessa berkumpul dengan kedua orangtuanya dan pengacara. Sementara Sandy duduk bersama pengacaranya di meja lain.

     

Nah, sebelum masuk ke ruang sidang, baik Tessa dan Sandy menerima tawaran pewarta untuk melakukan sesi wawancara secara terpisah. Usai wawancara, keduanya tampak malu-malu saat berpapasan.  Tessa diminta untuk berfoto bersama dengan Sandy, namun Tessa seperti menjaga jarak.

     

“Tanya dia mau foto bareng apa nggak, tadi saja disapa diam saja,” sindir Tessa. “Tanya orangnya dulu, kan bukan mukhrimnya,” imbuh pemain film Bebek Belur dan Tanah Air Beta ini.

     

Setelah dibujuk untuk berfoto bersama, akhirnya Tessa berdiri di samping Sandy. Saat itu, oleh pengacara Sandy, Tessa diminta berjabat tangan, berpelukan, sampai menerima kecupan di kening.

     

“Salaman dulu dong, kan ini perceraian damai,” ucap seorang pengacara Sandy. “Nanti saja, kan belum selesai sidang,” jawab Tessa.  

     

“Ya nggak apa-apa. Peluk juga atau cium di kening,” ujar sang pengacara kembali menggoda.

     

Mendengar permintaan untuk memeluk dan mencium kening Tessa, akhirnya Sandy menyanggupi. Kedua tangannya langsung merangkul tubuh Tessa dan mencium keningnya. “Nggak apa-apa cium sekarang, kan masih mukhrim. Kalau nanti setelah sidang sudah bukan mukhrim lagi,” ujar Sandy sambil mengecup kening Tessa.

     

“Kok cium? Kan mau cerai?” sahut Tessa. Sontak kejadian itu memicu keriuhan orang-orang yang hadir.

     

Usai sidang, Tessa merasa lega gugatan cerainya dikabulkan. Ia tak perlu lagi setiap pekan ke pengadilan untuk menghadiri sidang.

Waktunya bisa sepenuhnya tercurah untuk anak-anak dan pekerjaannya. “Akhirnya selesai juga sepekan berturut-turut,” ucapnya.

     

“Kalau Tuhan tidak mengizinkan pasti sidang saya terhambat.”

Memang dalam prosesnya agak berat. Sebab, ia telah membina rumahtangga bersama Sandy sejak Juli 2006. Tapi, keluarga dan teman-temannya memberikan dukungan penuh sehingga membulatkan tekadnya.

     

“Jadi, buat saya ini kesempatan kedua. Ya mungkin kemarin (saat menikah) saya buru-buru mengambil keputusan,” tandasnya.

     

Tessa mendapatkan nafkah dari Sandy sebesar Rp 5 juta per bulan. Duit itu akan diberikan untuk membantu membiayai kebutuhan anak-anaknya.

     

Sebelum terjadi kesepakatan itu, sempat ada pembicaraan mengenai tawar-menawar besaran jumlah nafkah yang akan diberikan Sandy kepadanya. Saat itu, Sandy mengatakan tidak sanggup apabila memberi nafkah lebih dari Rp 5 juta karena belum ada pendapatan tetap.

     

Tessa juga menilai duit Rp 5 juta tidak cukup untuk kebutuhan anak-anaknya. Mulai dari sekolah dan kegiatan les.

“Saya waktu itu bilang ke dia, ini buat anak-anak bukan buat saya. Karena segitu belum cukup buat les,” ucap ibu dua anak itu. (Mer/rmo/jpnn)

JAKARTA – Dunia selebriti Indonesia kembali diwarnai perceraian. Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa menambah daftar seleb yang mahligai rumahtangganya berakhir dengan perpisahan.

     

Babak akhir proses sidang perceraian mereka berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/9).

“Menyatakan pernikahan antara penggugat dengan tergugat yang berlangsung sejak 7 Juli 2006 putus karena perceraian,” ujar Majelis Hakim di PN Jaksel.

     

Keputusan ini tentu diterima dan sudah bisa diduga sebelumnya. Pemandangan lucu sekaligus ironis justru terlihat sebelum sidang digelar.

     

Sebelum sidang, pagi harinya Sandy dan Tessa sama-sama menunggu di sebuah mini market tepat di samping PN Jaksel.

     

Sandy tampak lebih tenang dengan mengenakan pakaian muslim berwarna putih lengkap dengan peci hitam. Sedangkan Tessa terlihat cantik mengenakan baju warna cokelat.

     

Namun sejak awal keduanya terlihat dingin tanpa ada yang ingin memulai untuk menyapanya.

     

Meski berada di tempat yang sama, Sandy dan Tessa memilih untuk duduk di meja terpisah. Tessa berkumpul dengan kedua orangtuanya dan pengacara. Sementara Sandy duduk bersama pengacaranya di meja lain.

     

Nah, sebelum masuk ke ruang sidang, baik Tessa dan Sandy menerima tawaran pewarta untuk melakukan sesi wawancara secara terpisah. Usai wawancara, keduanya tampak malu-malu saat berpapasan.  Tessa diminta untuk berfoto bersama dengan Sandy, namun Tessa seperti menjaga jarak.

     

“Tanya dia mau foto bareng apa nggak, tadi saja disapa diam saja,” sindir Tessa. “Tanya orangnya dulu, kan bukan mukhrimnya,” imbuh pemain film Bebek Belur dan Tanah Air Beta ini.

     

Setelah dibujuk untuk berfoto bersama, akhirnya Tessa berdiri di samping Sandy. Saat itu, oleh pengacara Sandy, Tessa diminta berjabat tangan, berpelukan, sampai menerima kecupan di kening.

     

“Salaman dulu dong, kan ini perceraian damai,” ucap seorang pengacara Sandy. “Nanti saja, kan belum selesai sidang,” jawab Tessa.  

     

“Ya nggak apa-apa. Peluk juga atau cium di kening,” ujar sang pengacara kembali menggoda.

     

Mendengar permintaan untuk memeluk dan mencium kening Tessa, akhirnya Sandy menyanggupi. Kedua tangannya langsung merangkul tubuh Tessa dan mencium keningnya. “Nggak apa-apa cium sekarang, kan masih mukhrim. Kalau nanti setelah sidang sudah bukan mukhrim lagi,” ujar Sandy sambil mengecup kening Tessa.

     

“Kok cium? Kan mau cerai?” sahut Tessa. Sontak kejadian itu memicu keriuhan orang-orang yang hadir.

     

Usai sidang, Tessa merasa lega gugatan cerainya dikabulkan. Ia tak perlu lagi setiap pekan ke pengadilan untuk menghadiri sidang.

Waktunya bisa sepenuhnya tercurah untuk anak-anak dan pekerjaannya. “Akhirnya selesai juga sepekan berturut-turut,” ucapnya.

     

“Kalau Tuhan tidak mengizinkan pasti sidang saya terhambat.”

Memang dalam prosesnya agak berat. Sebab, ia telah membina rumahtangga bersama Sandy sejak Juli 2006. Tapi, keluarga dan teman-temannya memberikan dukungan penuh sehingga membulatkan tekadnya.

     

“Jadi, buat saya ini kesempatan kedua. Ya mungkin kemarin (saat menikah) saya buru-buru mengambil keputusan,” tandasnya.

     

Tessa mendapatkan nafkah dari Sandy sebesar Rp 5 juta per bulan. Duit itu akan diberikan untuk membantu membiayai kebutuhan anak-anaknya.

     

Sebelum terjadi kesepakatan itu, sempat ada pembicaraan mengenai tawar-menawar besaran jumlah nafkah yang akan diberikan Sandy kepadanya. Saat itu, Sandy mengatakan tidak sanggup apabila memberi nafkah lebih dari Rp 5 juta karena belum ada pendapatan tetap.

     

Tessa juga menilai duit Rp 5 juta tidak cukup untuk kebutuhan anak-anaknya. Mulai dari sekolah dan kegiatan les.

“Saya waktu itu bilang ke dia, ini buat anak-anak bukan buat saya. Karena segitu belum cukup buat les,” ucap ibu dua anak itu. (Mer/rmo/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/