SUMUTPOS.CO – Astrid Tiar merupakan pecinta sepatu. Mulai flat shoes, wedges, hingga boots dimilikinya. Kini, jumlah koleksinya mencapai 500 pasang. Soal harga, terkadang perempuan kelahiran Jakarta, 12 Juli 1986 itu mempedulikannya, selama memberikan kenyamanan.
”Aku rela mengeluarkan kocek, tapi ya worth it, mahal tapi nyaman. Lagian sayang kan kalau dipakai hanya sekali. Mending beli yang mahal, tapi bisa dipakai berkali-kali,” ungkapnya saat ditemui kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (26/3).
Istri Gerhard Reinaldi Situmorang itu enggan menyebut budget ataupun harga sepatu termahalnya. Tetapi dia mengaku membelinya sesuai kebutuhan, bukan sekadar untuk menambah koleksinya. Makanya, mayoritas sepatunya berwarna netral yakni hitam dan coklat. Jadi, bisa dipakai dalam berbagai kesempatan, dan mudah dipadupadankan dengan pakaiannya.
Ibu dari Dialusita Anabelle Estresa Tiorina Situmorang itu mengaku sempat kewalahan mencari rumah baru gara-gara ratusan sepatu koleksinya. Dia mau sepatu-sepatunya disimpan dalam ruangan agar tampak rapi, sehingga mudah dicari saat akan dipakai. Beberapa rumah yang diajukan sang suami, mentah-mentah ditolaknya.
”Aku sempat nggak mau cerita kalau alasannya rumah tersebut nggak punya ruang yang pas buat menyimpan semua koleksi sepatuku,” ungkapnya lalu tertawa. Nah, agar memudahkan mencarinya, Astrid menempatkan sepatunya sesuai jenisnya.
Masing-masing sepatu disimpan dalam wadah khusus yang dibelinya di sebuah toko peralatan rumah tangga. Wadah itu memiliki ventilasi untuk menjaga kelembaban udara, agar sepatu tidak mudah berjamur.
Meski koleksinya sudah 500, Astrid mengaku belum mau berhenti berburu sepatu. Setiap kali melihat sepatu di etalase sebuah toko, dia akan mampir untuk mencobanya. Pertimbangan utamanya dalam membeli, kenyamanan. Apalagi, berat tubuhnya sempat naik hingga 104 kilogram. ”Dengan berat badan seperti itu, aku harus memastikan sepatu yang dipakai terasa nyaman,” tegasnya.
Untuk tren, pemain flm Cinta/Mati itu tidak terlalu mengikuti. Sebab, model sepatu yang sedang tren belum tentu nyaman dipakai. ”Aku pernah pakai sepatu yang katanya lagi tren di kalangan perempuan masa kini. Baru dipakai sebentar, kaki langsung merasa nggak nyaman. Ya, kembali lagi ke soal kenyamanan,” tuturnya diiringi senyum. (ash)