SUMUTPOS.CO – Isu prostitusi online yang disebut-sebut melibatkan artis papan atas bikin pusing presenter cantik Kartika Putri. Artis dan presenter bertubuh seksi itu sampai harus berkonsultasi kepada pihak kepolisian karena merasa namanya ikut terseret dengan prostitusi.
“Aku ke Polda (Metro Jaya). Aku belum lapor kok. Aku masih konsultasi saja,” kata Kartika.
Meski mengaku baru sekadar berkonsultasi kepada aparat penegak hukum, Kartika sudah meminta dua kuasa hukumnya, Lidya Wongsonegoro dan Brian Praneda, untuk mendampinginya.
Kartika mengatakan, kegelisahannya itu berawal dari beredarnya ‘screen capture’ sebuah percakapan antara sang mucikari, RA alias Obbie, yang mengikutsertakan nama Kartika Putri.
“Aku sih nggak tahu capture BBM itu darimana. Apalagi ada salah satu media cetak yang munculin capture-an itu,” sesal pemain film Perempuan di Rumah Angker dan Samudra Hotel ini.
Dara yang ngetop lewat logat medok khas Tegal itu meminta saran kepada pihak kepolisian, agar namanya tak lagi disangkutpautkan.
“Makanya aku konsultasi masalah Ini. Jadi, ini masih konsultasi saja. Kalau tercemar pasti tercemar. Di sini keluarga aku juga pada nanyain benar atau nggak. Kasihan keluarga aku di sini,” imbuh Kartika.
Bahkan, Kartika menantang pihak yang mengaku pernah memakai ‘jasa’ sampingan alias menidurinya untuk mengaku. ”Aku akan bayar dua kali lipat kalau ada yang pernah pakai aku. Itu pertanggungjawaban. Itu nggak benar sama sekali,” sambung Kartika.
Cewek kelahiran Palembang 20 Januari 1991 ini mengaku sama sekali tak kenal dengan sosok Obbie. Ia juga tak mau mencari sensasi dari kasus prostitusi tersebut. (MER/mas/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Isu prostitusi online yang disebut-sebut melibatkan artis papan atas bikin pusing presenter cantik Kartika Putri. Artis dan presenter bertubuh seksi itu sampai harus berkonsultasi kepada pihak kepolisian karena merasa namanya ikut terseret dengan prostitusi.
“Aku ke Polda (Metro Jaya). Aku belum lapor kok. Aku masih konsultasi saja,” kata Kartika.
Meski mengaku baru sekadar berkonsultasi kepada aparat penegak hukum, Kartika sudah meminta dua kuasa hukumnya, Lidya Wongsonegoro dan Brian Praneda, untuk mendampinginya.
Kartika mengatakan, kegelisahannya itu berawal dari beredarnya ‘screen capture’ sebuah percakapan antara sang mucikari, RA alias Obbie, yang mengikutsertakan nama Kartika Putri.
“Aku sih nggak tahu capture BBM itu darimana. Apalagi ada salah satu media cetak yang munculin capture-an itu,” sesal pemain film Perempuan di Rumah Angker dan Samudra Hotel ini.
Dara yang ngetop lewat logat medok khas Tegal itu meminta saran kepada pihak kepolisian, agar namanya tak lagi disangkutpautkan.
“Makanya aku konsultasi masalah Ini. Jadi, ini masih konsultasi saja. Kalau tercemar pasti tercemar. Di sini keluarga aku juga pada nanyain benar atau nggak. Kasihan keluarga aku di sini,” imbuh Kartika.
Bahkan, Kartika menantang pihak yang mengaku pernah memakai ‘jasa’ sampingan alias menidurinya untuk mengaku. ”Aku akan bayar dua kali lipat kalau ada yang pernah pakai aku. Itu pertanggungjawaban. Itu nggak benar sama sekali,” sambung Kartika.
Cewek kelahiran Palembang 20 Januari 1991 ini mengaku sama sekali tak kenal dengan sosok Obbie. Ia juga tak mau mencari sensasi dari kasus prostitusi tersebut. (MER/mas/jpnn)