SUMUTPOS.CO – Bulan Ramadan tahun ini harusnya menjadi spesial Eddies Adelia jika sang suami Ferry Setiawan tak berada di dalam penjara. Pasalnya, ini tahun kedua mereka merayakan puasa setelah menjadi suami istri.
Namun apa daya, sang suami kini harus berpuasa di balik jeruji besi dan Eddies sendiri menunaikan ibadah puasa. Eddies pun mengaku tidak merasa nyaman berpuasa sendiri dan rindu akan kebersamaan bersama Ferry.
“Sangat tidak nyaman pasti, tapi enggak boleh larut dalam kesedihan. Masih ada hari-hari esok. Yang kangen, saat kebersamaan ya. Buka puasa sama suami, salat dan sahur bareng. Makanya saya kalau ada waktu sejam atau dua jam tetap besuk,” ungkap Eddies.
“Sayangnya enggak bisa buka bareng, kan tutupnya jam 4 sore, tapi kalau bawain makan buat suami Insya Allah rutin,” ungkap Eddies.
Eddies pun sudah merancang makanan apa yang akan ia bawa untuk Ferry. Makanan rumahan dan lalapan daun pepaya adalah salah satu makanan kesukaan sang suami.
“Makanan rumah saja daun pepaya, ada orek tempe dan telur dadar. Karena suami saya kan enggak boleh makan yang bikin darah tingginya naik, perbanyak sayur dan buah,” tandasnya.
Kini Eddies pun mencoba mengikhlaskan apa yang terjadi. Ia yakin bulan ini akan menambah tingkat keimanannya dengan kesabaran sembari mendampingi suami yang berada di dalam penjara.
“Ini Ramadan yang luar biasa nikmat, karena saya diberi kesabaran yang lebih ekstra tawakalnya. Benar-benar yang buat saya harus terus sabar, ikhlas, tawakal dan bersyukur. Empat hal itu yang buat saya kuat,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Ferry diduga melakukan penipuan dan pencucian uang berkedok bisnis batubara. Ferry didakwa dengan pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan. Ia juga dikenakan pasal UU TPPU pasal 3 dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara. (net/bbs)