25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kantor Pusat TV Pakistan Diserang Demonstran

Unjuk rasa anti-pemerintah sudah berlangsung di Pakistan sejak dua pekan lalu.
Unjuk rasa anti-pemerintah sudah berlangsung di Pakistan sejak dua pekan lalu.

SUMUTPOS.CO – Saluran televisi nasional Pakistan menghentikan siaran setelah kantor pusatnya diserbu oleh demonstran anti-pemerintah di Islamabad.

Rekaman PTV menunjukkan sejumlah orang merangsek masuk ke dalam gedung pada saat siaran.

Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nawaz Sharif. Mereka menuduh perdana menteri telah melakukan korupsi dan kecurangan pemilu, sejumlah tuduhan yang dia bantah.

Sebelumnya, bentrokan terjadi antara demonstran dan polisi.

Sejumlah polisi dilaporkan terluka terkena tongkat dan batu yang dilemparkan oleh para demonstran yang kemudian bergerak ke gedung federal dan rumah Perdana Menteri Pakistan.

Polisi anti huru hara terpaksa mundur dari jalan utama di depan gedung parlemen, Constitution Avenue.

Para pengunjuk rasa menyerang kendaraan dan memblokir jalan dengan membakar truk kontainer.

Pada Minggu (31/08) malam pengunjuk rasa menggunakan truk untuk mendobrak pagar luar gedung parlemen, meskipun bangunan itu dijaga oleh tentara, lapor wartawan BBC M Ilyas Khan di Islamabad.

Para demonstran yang setia kepada politisi oposisi Imran Khan dan ulama Tahirul Qadri mengambil bagian untuk menduduki pusat ibukota selama dua minggu. (VOA)

Unjuk rasa anti-pemerintah sudah berlangsung di Pakistan sejak dua pekan lalu.
Unjuk rasa anti-pemerintah sudah berlangsung di Pakistan sejak dua pekan lalu.

SUMUTPOS.CO – Saluran televisi nasional Pakistan menghentikan siaran setelah kantor pusatnya diserbu oleh demonstran anti-pemerintah di Islamabad.

Rekaman PTV menunjukkan sejumlah orang merangsek masuk ke dalam gedung pada saat siaran.

Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nawaz Sharif. Mereka menuduh perdana menteri telah melakukan korupsi dan kecurangan pemilu, sejumlah tuduhan yang dia bantah.

Sebelumnya, bentrokan terjadi antara demonstran dan polisi.

Sejumlah polisi dilaporkan terluka terkena tongkat dan batu yang dilemparkan oleh para demonstran yang kemudian bergerak ke gedung federal dan rumah Perdana Menteri Pakistan.

Polisi anti huru hara terpaksa mundur dari jalan utama di depan gedung parlemen, Constitution Avenue.

Para pengunjuk rasa menyerang kendaraan dan memblokir jalan dengan membakar truk kontainer.

Pada Minggu (31/08) malam pengunjuk rasa menggunakan truk untuk mendobrak pagar luar gedung parlemen, meskipun bangunan itu dijaga oleh tentara, lapor wartawan BBC M Ilyas Khan di Islamabad.

Para demonstran yang setia kepada politisi oposisi Imran Khan dan ulama Tahirul Qadri mengambil bagian untuk menduduki pusat ibukota selama dua minggu. (VOA)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/