28 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

UNESCO Akui Pelestina Sebagai Anggota

WASHINGTON- Badan pendidikan dan kebudayaan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau disebut UN Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) memutuskan memberi keanggotaan penuh kepada Palestina.
Demikian dilansir Reuters, Senin (31/10) malam. Hal itu akan menaikkan posisi tawar Palestina dalam mendapat pengakuan sebagai sebuah negara dari PBB.

UNESCO merupakan lembaga PBB pertama yang ditargetkan Palestina untuk mendapatkan status keanggotaan penuh, sejak Presiden Mahmoud Abbas mendaftarkan keanggotaan di PBB pada 23 September 2011.

Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Jerman menentang keanggotaan Palestina dalam PBB. Sementara, Brasil, Rusia, Cina, India, Afrika Selatan, dan Prancis mendukung. Sedangkan  Inggris untuk sementara masih abstain.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan UNESCO tidak berhak menerima Palestina sebagai anggota, karena belum diakui status negaranya oleh PBB. “Saya bingung, bagaimana badan di PBB membuat keputusan status negara saat isu tengah digodok di PBB. Saya kira prosedurnya aneh,” ujarnya. (net/jpnn)

WASHINGTON- Badan pendidikan dan kebudayaan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau disebut UN Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) memutuskan memberi keanggotaan penuh kepada Palestina.
Demikian dilansir Reuters, Senin (31/10) malam. Hal itu akan menaikkan posisi tawar Palestina dalam mendapat pengakuan sebagai sebuah negara dari PBB.

UNESCO merupakan lembaga PBB pertama yang ditargetkan Palestina untuk mendapatkan status keanggotaan penuh, sejak Presiden Mahmoud Abbas mendaftarkan keanggotaan di PBB pada 23 September 2011.

Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Jerman menentang keanggotaan Palestina dalam PBB. Sementara, Brasil, Rusia, Cina, India, Afrika Selatan, dan Prancis mendukung. Sedangkan  Inggris untuk sementara masih abstain.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan UNESCO tidak berhak menerima Palestina sebagai anggota, karena belum diakui status negaranya oleh PBB. “Saya bingung, bagaimana badan di PBB membuat keputusan status negara saat isu tengah digodok di PBB. Saya kira prosedurnya aneh,” ujarnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/