DEN HAAG – Sesuai jadwal, tersangka pembantaian 8 ribuan Muslim Bosnia, Ratko Mladic, bakal menjalani sidang pertamanya di hadapan mahkamah PBB besok (3/6). Mantan jenderal militer Serbia yang dijuluki sebagai Jagal Muslim Bosnia itu tiba di Kota Den Haag, Belanda, Selasa (31/5) petang hari lalu atau dini hari kemarin WIB (1/6).
Menjelang sidang perdana yang bakal digelar pada pukul 10.00 waktu setempat (sekitar pukul 15.00 WIB) tersebut, Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) —mahkamah PBB yang dibentuk khusus untuk mengadili para penjahat perang eks Yugoslavia— merevisi berkas dakwaan. Menurut Jaksa ICTY Serge Brammertz, Mladic hanya akan dijerat dengan 11 dakwaan dari semula 15 dakwaan. “Kami juga mengacu pada dakwaan yang dikenakan pada Radovan Karadzic yang sudah lebih dulu menjalani sidang,” ungkapnya, Rabu (1/6).
Karadzic didakwa ICTY melakukan kejahatan perang berupa genosida semasa Perang Bosnia-Herzegovina pada 1992-1995. Karadzic juga terlibat dalam aksi pengepungan Kota Sarajevo selama 43 bulan (April 1992 hingga Februari 1996) yang menewaskan sekitar 12.000 orang. Bersama Mladic, dia pun membantai lebih dari 8.000 pria dewasa dan anak-anak warga Muslim di Srebrenica pada Juli 1995.
Menurut Brammertz, saat ini ICTY mempertimbangkan rencana menyidangkan Mladic dan Karadzic bersama-sama. Sebab, kasus hukum yang dihadapi dua tokoh Serbia Bosnia itu saling berkaitan. Bedanya, sidang Karadzic telah bergulir sejak Oktober 2009.
Dalam sidang pertamanya besok, jenderal 69 tahun itu bakal mendengarkan pembacaan berkas dakwaan. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)