KALKUTA, SUMUTPOS.CO – Tapas Pal sangat mungkin kehilangan jabatan sebagai anggota dewan dalam waktu dekat. Sebab, video kontroversialnya soal pemerkosaan menyebar luas di dunia maya. Anggota parlemen dari Partai Trinamool Kongres itu bahkan terancam dipenjara.
Tapas Pal direkam secara sembunyi-sembunyi oleh orang dengan menggunakan smartphone. Video tersebut kemudian disebar di dunia maya. Dalam video itu, Tapas mengancam lawan politiknya.
“Jika Partai Komunis-Marxist India (CPIM) berusaha membunuh dan mengintimidasi para pekerja kami, saya tidak akan membiarkan mereka. Saya akan melepaskan para pria (dari partai) saya untuk memerkosa perempuan (dari partai) mereka,” ujarnya yang terekam dalam video tersebut.
Omongan itu tentu saja memicu kemarahan banyak pihak. Namun, yang meminta maaf lebih dulu atas ucapan tersebut justru adalah istrinya, Nandini Pal. Tapas mengaku salah ucap dan menolak minta maaf. “Saya tidak mengucapkan kata rape (perkosa). Saya mengatakan raid (menyerang),” katanya. (AFP/sha/c14/tia)
KALKUTA, SUMUTPOS.CO – Tapas Pal sangat mungkin kehilangan jabatan sebagai anggota dewan dalam waktu dekat. Sebab, video kontroversialnya soal pemerkosaan menyebar luas di dunia maya. Anggota parlemen dari Partai Trinamool Kongres itu bahkan terancam dipenjara.
Tapas Pal direkam secara sembunyi-sembunyi oleh orang dengan menggunakan smartphone. Video tersebut kemudian disebar di dunia maya. Dalam video itu, Tapas mengancam lawan politiknya.
“Jika Partai Komunis-Marxist India (CPIM) berusaha membunuh dan mengintimidasi para pekerja kami, saya tidak akan membiarkan mereka. Saya akan melepaskan para pria (dari partai) saya untuk memerkosa perempuan (dari partai) mereka,” ujarnya yang terekam dalam video tersebut.
Omongan itu tentu saja memicu kemarahan banyak pihak. Namun, yang meminta maaf lebih dulu atas ucapan tersebut justru adalah istrinya, Nandini Pal. Tapas mengaku salah ucap dan menolak minta maaf. “Saya tidak mengucapkan kata rape (perkosa). Saya mengatakan raid (menyerang),” katanya. (AFP/sha/c14/tia)