BUENOS AIRES, SUMUTPOS.CO – Presiden Argentina, Cristina Kirchner, terkenal dengan kebijakan kontroversialnya dengan mengsahkan pernikahan sesama jenis pada 2010 lalu. Yang terbaru, ibu dua anak itu setuju untuk menjadi ibu babtis dari pasangan lesbian.
Pasangan lesbian itu adalah Karina Villarroel dan Soledad Ortiz. Tahun lalu pasangan dari Cordoba, Argentina itu menikah dan mengikuti program bayi tabung. Nah, sang bayi, Umma Azul akhirnya lahir pada 27 Januari. Pasangan itu pun ingin agar Presiden Cristina menjadi ibu baptis bayinya. “Saya mengirim permintaan ke presiden lewat facebook,” kata Villarroel seperti dikutip AFP.
Sang presiden pun menyetujui dan menerima peremintaan warganya itu. “Presiden Christina sepakat untuk menjadi ibu baptis. Ini langkah yang sangat hebat. Kami berharap dia bisa datang ke upacara (pembaptisan) dan tidak mengirimkan perwakilan. Ini merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi kami,” imbuhnya.
Kantor kepresidenan Argentina hingga kini belum mengirim konfirmasi apakah Cristina akan menghadiri upacara pembaptisan yang baru kali pertama dilakukan dari pasangan sesama jenis.
Villarroel mengaku dirinya dan pasangannya berasal dari keluarga Katolik. Tapi dia mengakui jarang pergi ke gereja. Meski begitu dia mengaku sangat ingin membaptis anaknya itu.
“Setelah dibaptis dia akan kami bebaskan dia untuk melakukan apa yang dia inginkan dan mengikuti kata hatinya sendiri,” imbuhnya.
Sekitar 75 persen warga negara Argentina menganut Katolik Roma. Nah pada Juli 2010 Argentina menjadi negara Amerika Latin pertama yang mengesahkan pernikahan sesama jenis. Pasangan homoseksual juga diperbolehkan mengadopsi anak. Padahal gereja Katolik sendiri menentang adanya pernikahan sesama jenis. (AFP/mas)
BUENOS AIRES, SUMUTPOS.CO – Presiden Argentina, Cristina Kirchner, terkenal dengan kebijakan kontroversialnya dengan mengsahkan pernikahan sesama jenis pada 2010 lalu. Yang terbaru, ibu dua anak itu setuju untuk menjadi ibu babtis dari pasangan lesbian.
Pasangan lesbian itu adalah Karina Villarroel dan Soledad Ortiz. Tahun lalu pasangan dari Cordoba, Argentina itu menikah dan mengikuti program bayi tabung. Nah, sang bayi, Umma Azul akhirnya lahir pada 27 Januari. Pasangan itu pun ingin agar Presiden Cristina menjadi ibu baptis bayinya. “Saya mengirim permintaan ke presiden lewat facebook,” kata Villarroel seperti dikutip AFP.
Sang presiden pun menyetujui dan menerima peremintaan warganya itu. “Presiden Christina sepakat untuk menjadi ibu baptis. Ini langkah yang sangat hebat. Kami berharap dia bisa datang ke upacara (pembaptisan) dan tidak mengirimkan perwakilan. Ini merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi kami,” imbuhnya.
Kantor kepresidenan Argentina hingga kini belum mengirim konfirmasi apakah Cristina akan menghadiri upacara pembaptisan yang baru kali pertama dilakukan dari pasangan sesama jenis.
Villarroel mengaku dirinya dan pasangannya berasal dari keluarga Katolik. Tapi dia mengakui jarang pergi ke gereja. Meski begitu dia mengaku sangat ingin membaptis anaknya itu.
“Setelah dibaptis dia akan kami bebaskan dia untuk melakukan apa yang dia inginkan dan mengikuti kata hatinya sendiri,” imbuhnya.
Sekitar 75 persen warga negara Argentina menganut Katolik Roma. Nah pada Juli 2010 Argentina menjadi negara Amerika Latin pertama yang mengesahkan pernikahan sesama jenis. Pasangan homoseksual juga diperbolehkan mengadopsi anak. Padahal gereja Katolik sendiri menentang adanya pernikahan sesama jenis. (AFP/mas)