25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Densus Dalam Level Siaga Merah

Kematian Osama Bin Laden justru menjadi tambahan beban bagi Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Mulai tadi malam, seluruh personel di kesatuan elit anti teror itu diperintah siaga penuh.
“Kami dalam status red alert (siaga merah),” kata sumber Jawa Pos (Grup Sumut Pos) di lingkungan anti teror kemarin.

Dengan status ini, seluruh personel Densus 88 Mabes Polri semua dalam posisi aktif.  “Anggota yang cuti maupun di luar dinas dipanggil  di posnya masing-masing,” kata perwira lulusan kursus anti teror di Manila itu.
Menurutnya, perintah ini diberikan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan dari pihak-pihak yang kecewa dengan kematian Osama. “Saat ini, kita petakan menjadi tiga kelompok,” ujarnya .

Kelompok pertama adalah kelompok lingkaran utama  Osama Bin Laden yang berada di Indonesia. “Mereka ini yang pernah berlatih langsung di Afghanistan. Bahkan bertemu dengan Osama langsung,” tambahnya.
Orang-orang ini sebagian sudah tertangkap seperti Musthofa alias Abu Tholut, Umar Patek dan Hambali. Sebagian yang lain tewas seperti Azahari, Noordin dan Dulmatin.

Tapi, di luar nama-nama terkenal ada yang masih bebas. “Mereka pernah dipenjara dalam berbagai dugaan pidana,” sebutnya.

Kelompok kedua adalah orang-orang yang pernah dilatih oleh lingkaran inti.
Lalu, kelompok ketiga yang sama sekali tak pernah bersentuhan langsung dengan kelompok satu dan dua. Tapi, mereka terpengaruh dengan ide-ide jihad Osama Bin Laden dari buku dan internet. “Misalnya Pepi Fernando otak bom buku dan bom pipa gas  di Serpong,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pengamanan di sejumlah tempat. Dia meminta masyarakat berperan aktif memberikan informasi kepada aparat penegak hukum. “Masayarakat bisa memberikan warning dan informasi apapun yang terjadi,” kata Timur. (rdl/fal/jpnn)
Osama diharapkan bisa membawa dampak terhadap menurunnya aksi terorisme di Indonesia. “Mudah-mudahan. Harapan kita begitu,” kata Nanan Soekarna di kantor Mensesneg. (rdl/fal/jpnn)

Kroni Osama bin Laden di Indonesia

1. Hambali alias Riduan alias Encep Nurjaman
Kelahiran Cianjur Jawa Barat, 4 April 1966
Peran: Otak peledakan gereja malam Natal 2000
Otak peledakan Bom Bali 1 2002
Koneksi: Diduga pernah bertemu langsung Osama di Afghanistan.
Posisi sekarang: Ditahan di Guantanamo Bay oleh FBI setelah tertangkap di Ayuthaya Thailand 11 Agustus 2003

2. Dr Azahari bin Husin
Kelahiran Malaka, 14 September 1957
Peran: Instruktur Bom Bali 1, Bom Marriott 2003, Bom Kedubes Australia 2004
Koneksi: Pernah ke Afghanistan tapi tak diketahui bertemu Osama atau tidak
Tewas di Batu, Malang 9 November 2005

3. Noordin M Top
Kelahiran Kluang, Johor, 11 Agustus 1968
Peran: Perekrut Bom Bali 1, Bom Marriott 2003, Bom Kuningan 2004, Bom Bali 2, Bom Marriott dan Ritz Carlton 2009.
Koneksi: Belum pernah ke Afghanistan tapi dilatih oleh mantan pejuang Afghanistan di Mindanao.
Tewas di Solo, 17 September 2009.

4. Dulmatin
Kelahiran Pemalang, 6 Juni 1970
Peran: Otak Bom Bali 1, Bom Marriott dan Ritz Carlton 2009,
pelatihan militer di Aceh
Koneksi: Pernah dilatih di Pesawar, perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Diduga pernah bertemu Osama
Tewas di Pamulang 9 Maret 2010

5. Musthofa alias Abu Tholut
Kelahiran Kudus 2 Januari 1963
Peran: Mantan ketua mantiqi JI Poso, instruktur dalam pelatihan militer
di Aceh
Koneksi: Berjuang di Afghanistan 1985. Diduga pernah bertemu Osama
Posisi terakhir: Tertangkap di Kudus 10/12/2010, sekarang ditahan Polri.

6. Umar Patek
Kelahiran Pemalang, 2 Januari 1970
Peran: Koordinator lapangan Bom Bali 1, sekondan Dulmatin dalam pelarian
Koneksi: Pernah berlatih di Afghanistan. Diduga pernah bertemu Osama.
Posisi terakhir: Tertangkap di Abottabad, Pakistan, kota yang sama dengan terbunuhnya Osama.

 

Kematian Osama Bin Laden justru menjadi tambahan beban bagi Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Mulai tadi malam, seluruh personel di kesatuan elit anti teror itu diperintah siaga penuh.
“Kami dalam status red alert (siaga merah),” kata sumber Jawa Pos (Grup Sumut Pos) di lingkungan anti teror kemarin.

Dengan status ini, seluruh personel Densus 88 Mabes Polri semua dalam posisi aktif.  “Anggota yang cuti maupun di luar dinas dipanggil  di posnya masing-masing,” kata perwira lulusan kursus anti teror di Manila itu.
Menurutnya, perintah ini diberikan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan dari pihak-pihak yang kecewa dengan kematian Osama. “Saat ini, kita petakan menjadi tiga kelompok,” ujarnya .

Kelompok pertama adalah kelompok lingkaran utama  Osama Bin Laden yang berada di Indonesia. “Mereka ini yang pernah berlatih langsung di Afghanistan. Bahkan bertemu dengan Osama langsung,” tambahnya.
Orang-orang ini sebagian sudah tertangkap seperti Musthofa alias Abu Tholut, Umar Patek dan Hambali. Sebagian yang lain tewas seperti Azahari, Noordin dan Dulmatin.

Tapi, di luar nama-nama terkenal ada yang masih bebas. “Mereka pernah dipenjara dalam berbagai dugaan pidana,” sebutnya.

Kelompok kedua adalah orang-orang yang pernah dilatih oleh lingkaran inti.
Lalu, kelompok ketiga yang sama sekali tak pernah bersentuhan langsung dengan kelompok satu dan dua. Tapi, mereka terpengaruh dengan ide-ide jihad Osama Bin Laden dari buku dan internet. “Misalnya Pepi Fernando otak bom buku dan bom pipa gas  di Serpong,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pengamanan di sejumlah tempat. Dia meminta masyarakat berperan aktif memberikan informasi kepada aparat penegak hukum. “Masayarakat bisa memberikan warning dan informasi apapun yang terjadi,” kata Timur. (rdl/fal/jpnn)
Osama diharapkan bisa membawa dampak terhadap menurunnya aksi terorisme di Indonesia. “Mudah-mudahan. Harapan kita begitu,” kata Nanan Soekarna di kantor Mensesneg. (rdl/fal/jpnn)

Kroni Osama bin Laden di Indonesia

1. Hambali alias Riduan alias Encep Nurjaman
Kelahiran Cianjur Jawa Barat, 4 April 1966
Peran: Otak peledakan gereja malam Natal 2000
Otak peledakan Bom Bali 1 2002
Koneksi: Diduga pernah bertemu langsung Osama di Afghanistan.
Posisi sekarang: Ditahan di Guantanamo Bay oleh FBI setelah tertangkap di Ayuthaya Thailand 11 Agustus 2003

2. Dr Azahari bin Husin
Kelahiran Malaka, 14 September 1957
Peran: Instruktur Bom Bali 1, Bom Marriott 2003, Bom Kedubes Australia 2004
Koneksi: Pernah ke Afghanistan tapi tak diketahui bertemu Osama atau tidak
Tewas di Batu, Malang 9 November 2005

3. Noordin M Top
Kelahiran Kluang, Johor, 11 Agustus 1968
Peran: Perekrut Bom Bali 1, Bom Marriott 2003, Bom Kuningan 2004, Bom Bali 2, Bom Marriott dan Ritz Carlton 2009.
Koneksi: Belum pernah ke Afghanistan tapi dilatih oleh mantan pejuang Afghanistan di Mindanao.
Tewas di Solo, 17 September 2009.

4. Dulmatin
Kelahiran Pemalang, 6 Juni 1970
Peran: Otak Bom Bali 1, Bom Marriott dan Ritz Carlton 2009,
pelatihan militer di Aceh
Koneksi: Pernah dilatih di Pesawar, perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Diduga pernah bertemu Osama
Tewas di Pamulang 9 Maret 2010

5. Musthofa alias Abu Tholut
Kelahiran Kudus 2 Januari 1963
Peran: Mantan ketua mantiqi JI Poso, instruktur dalam pelatihan militer
di Aceh
Koneksi: Berjuang di Afghanistan 1985. Diduga pernah bertemu Osama
Posisi terakhir: Tertangkap di Kudus 10/12/2010, sekarang ditahan Polri.

6. Umar Patek
Kelahiran Pemalang, 2 Januari 1970
Peran: Koordinator lapangan Bom Bali 1, sekondan Dulmatin dalam pelarian
Koneksi: Pernah berlatih di Afghanistan. Diduga pernah bertemu Osama.
Posisi terakhir: Tertangkap di Abottabad, Pakistan, kota yang sama dengan terbunuhnya Osama.

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/