KUNMING, SUMUTPOS.CO – Teror 12 menit yang menggemparkan Kota Kunming pada Sabtu (1/3) masih membayangi warga. Meski demikian, kekhawatiran penduduk kota di Provinsi Yunnan, Tiongkok, tersebut tidak sampai melunturkan rasa belas kasih mereka. Kemarin (3/3) warga mengantre untuk mendonorkan darah mereka bagi para korban teror.
Selain merenggut 29 nyawa, insiden penusukan di salah satu stasiun kereta api Kunming itu membuat sekitar 143 orang terluka. Mereka yang terluka rata-rata mengeluarkan banyak darah karena tertikam pisau para pelaku. Karena itu, pemerintah setempat mengimbau warga untuk mendonorkan darah mereka melalui klinik-klinik darurat di beberapa titik strategis Kunming demi keselamatan para korban.
“Saya datang ke sini untuk mendonorkan darah. Para teroris itu terlalu keji. Mereka telah menggoreskan luka yang terlalu dalam dan menyakitkan,” kata Hu Jiaquan. Pria 35 tahun itu menyatakan baru kali ini mendonorkan darah. Hal serupa dilakukan Yin Jiang di antrean yang sama dengan Hu kemarin. Mereka berharap aksi sosial tersebut bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Sementara itu, kantor berita Xinhua melaporkan, aparat telah berhasil membekuk tiga pelaku teror. Sebelumnya, menurut Kementerian Keamanan Publik Tiongkok, polisi telah menembak mati empat pelaku di lokasi kejadian. Sedangkan seorang perempuan yang juga pelaku teror diamankan pada Sabtu malam lalu. “Tiga pelaku terakhir berhasil kami amankan,” ujar jubir pemerintah. (AP/AFP/hep/c15/tia)
KUNMING, SUMUTPOS.CO – Teror 12 menit yang menggemparkan Kota Kunming pada Sabtu (1/3) masih membayangi warga. Meski demikian, kekhawatiran penduduk kota di Provinsi Yunnan, Tiongkok, tersebut tidak sampai melunturkan rasa belas kasih mereka. Kemarin (3/3) warga mengantre untuk mendonorkan darah mereka bagi para korban teror.
Selain merenggut 29 nyawa, insiden penusukan di salah satu stasiun kereta api Kunming itu membuat sekitar 143 orang terluka. Mereka yang terluka rata-rata mengeluarkan banyak darah karena tertikam pisau para pelaku. Karena itu, pemerintah setempat mengimbau warga untuk mendonorkan darah mereka melalui klinik-klinik darurat di beberapa titik strategis Kunming demi keselamatan para korban.
“Saya datang ke sini untuk mendonorkan darah. Para teroris itu terlalu keji. Mereka telah menggoreskan luka yang terlalu dalam dan menyakitkan,” kata Hu Jiaquan. Pria 35 tahun itu menyatakan baru kali ini mendonorkan darah. Hal serupa dilakukan Yin Jiang di antrean yang sama dengan Hu kemarin. Mereka berharap aksi sosial tersebut bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Sementara itu, kantor berita Xinhua melaporkan, aparat telah berhasil membekuk tiga pelaku teror. Sebelumnya, menurut Kementerian Keamanan Publik Tiongkok, polisi telah menembak mati empat pelaku di lokasi kejadian. Sedangkan seorang perempuan yang juga pelaku teror diamankan pada Sabtu malam lalu. “Tiga pelaku terakhir berhasil kami amankan,” ujar jubir pemerintah. (AP/AFP/hep/c15/tia)