26 C
Medan
Saturday, July 6, 2024

Spanyol Tuntut Kompensasi dari Jerman

Klaim Rugi Besar atas Kasus Mentimun Maut

MADRID- Spanyol akan menuntut kompensasi atas tuduhan sebagai penyebab tersebarnya bakteri E.coli yang menewaskan 18 orang dan ratusan lainnya sakit serius. Tuntutan ganti rugi itu ditegaskan Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero.

Menurutnya, negaranya merugi secara ekonomi akibat tuduhan yang awalnya diembuskan Jerman itu. Jerman, negara yang menjadi pusat penyebaran wabah tersebut, telah menyalahkan mentimun asal Spanyol sebagai sumber penyebaran E.coli. Namun, tuduhan tersebut belum bisa dibuktikan secara klinis.
Padahal, sebutnya sampai sekarang sejumlah ilmuwan tetap mencari sumber penyebaran wabah mematikan tersebut. Mereka menyatakan, wabah yang menghebohkan masyarakat Eropa itu adalah bentuk baru dari bakteri E.coli.
Para eksporter buah dan sayuran Spanyol memprediksi mereka telah merugi hingga EUR 200 juta (sekitar Rp 1,7 triliun) dalam kurun seminggu setelah Jerman mengklaim bahwa penyebaran wabah tersebut bersumber dari mentimun Negeri Matador itu.

“Kami harus mengambil tindakan yang diperlukan. Kami  akan menuntut adanya rehabilitasi dan dikembalikannya citra produk kami ke posisi yang semestinya,” ujar PM Spanyol Zapatero.
“Saya yakin bahwa berbagai interpretasi atau upaya memolitisasi kesalahan besar yang dilakukan otoritas Jerman tak adil,” tandasnya.(cak/c4/ami/jpnn)

Klaim Rugi Besar atas Kasus Mentimun Maut

MADRID- Spanyol akan menuntut kompensasi atas tuduhan sebagai penyebab tersebarnya bakteri E.coli yang menewaskan 18 orang dan ratusan lainnya sakit serius. Tuntutan ganti rugi itu ditegaskan Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero.

Menurutnya, negaranya merugi secara ekonomi akibat tuduhan yang awalnya diembuskan Jerman itu. Jerman, negara yang menjadi pusat penyebaran wabah tersebut, telah menyalahkan mentimun asal Spanyol sebagai sumber penyebaran E.coli. Namun, tuduhan tersebut belum bisa dibuktikan secara klinis.
Padahal, sebutnya sampai sekarang sejumlah ilmuwan tetap mencari sumber penyebaran wabah mematikan tersebut. Mereka menyatakan, wabah yang menghebohkan masyarakat Eropa itu adalah bentuk baru dari bakteri E.coli.
Para eksporter buah dan sayuran Spanyol memprediksi mereka telah merugi hingga EUR 200 juta (sekitar Rp 1,7 triliun) dalam kurun seminggu setelah Jerman mengklaim bahwa penyebaran wabah tersebut bersumber dari mentimun Negeri Matador itu.

“Kami harus mengambil tindakan yang diperlukan. Kami  akan menuntut adanya rehabilitasi dan dikembalikannya citra produk kami ke posisi yang semestinya,” ujar PM Spanyol Zapatero.
“Saya yakin bahwa berbagai interpretasi atau upaya memolitisasi kesalahan besar yang dilakukan otoritas Jerman tak adil,” tandasnya.(cak/c4/ami/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/