30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pesan dalam Botol Ditemukan Setelah 107 Tahun

Pesan dalam botol berusia 107 tahun.
Pesan dalam botol berusia 107 tahun.

TOFINO- Malang benar nasib Earl Williard. Pesan dalam botol yang dikirimnya untuk meminta bantuan baru tersampaikan setelah 107 tahun berselang. Adalah Steve Thurber yang menemukannya di Pantai Schooner’s Cove di Kota Tofino, Kanada, pada Rabu, 2 Oktober 2013. Ia tidak menyangka akan menemukan botol yang berisi pesan Earl, yang kemungkinan besar sudah meningggal.

“Mungkin hanya ada satu botol yang dikirim dan aku menemukannya. Kesempatan ini hanya terjadi 1 dari 1 miliar orang,” cerita Steve, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis, 3 Oktober 2013. Untuk itu, ia menolak membuka botolnya, meski banyak yang mendesaknya.

Walaupun botol berwarna hijau itu tak dibuka, tapi pesan yang tertulis di secarik kertas dalam botol tetap bisa terbaca. Botol kaca yang memang sudah agak kusam itu tampak transparan. Jadi, Steve bisa membaca apa yang hendak disampaikan si pengirim.

Surat dalam botol kaca yang ditandatangai dan tentunya dikirim oleh Earl Williard berisi pesan permintaan bantuan Earl. Rupanya, Earl telah terdampar di lautan selama 76 jam akibat kapal yang ditumpanginya karam.

Lewat surat itu diketahui kejadian nahas yang menimpa Earl terjadi pada tanggal 29 September 1906. Kala itu, ia ingin melakukan perjalanan dari San Francisco menuju Washington. Rute ini akan memakan perjalanan sekitar 10-14 hari jika kapalnya tidak karam. Namun sayang, pesan Earl baru diterima 107 tahun kemudian di tempat yang berjarak lebih dari 1700 kilometer dari tempatnya berlayar.

Banyak orang mendesak Steve untuk membuka botol guna mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada Earl yang malang. Namun, ia tetap tidak ingin membukanya dan akan menyimpannya dalam keadaan utuh.

Penemuan Steve telah mematahkan rekor dunia atas penemuan pesan botol tertua. Sebelumnya, rekor pesan botol tertua versi Guinness World Record dipegang oleh pesan botol berusia 98 tahun yang ditemukan oleh seorang nelayan Skotlandia, Andrew Leaper. (int)

Pesan dalam botol berusia 107 tahun.
Pesan dalam botol berusia 107 tahun.

TOFINO- Malang benar nasib Earl Williard. Pesan dalam botol yang dikirimnya untuk meminta bantuan baru tersampaikan setelah 107 tahun berselang. Adalah Steve Thurber yang menemukannya di Pantai Schooner’s Cove di Kota Tofino, Kanada, pada Rabu, 2 Oktober 2013. Ia tidak menyangka akan menemukan botol yang berisi pesan Earl, yang kemungkinan besar sudah meningggal.

“Mungkin hanya ada satu botol yang dikirim dan aku menemukannya. Kesempatan ini hanya terjadi 1 dari 1 miliar orang,” cerita Steve, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis, 3 Oktober 2013. Untuk itu, ia menolak membuka botolnya, meski banyak yang mendesaknya.

Walaupun botol berwarna hijau itu tak dibuka, tapi pesan yang tertulis di secarik kertas dalam botol tetap bisa terbaca. Botol kaca yang memang sudah agak kusam itu tampak transparan. Jadi, Steve bisa membaca apa yang hendak disampaikan si pengirim.

Surat dalam botol kaca yang ditandatangai dan tentunya dikirim oleh Earl Williard berisi pesan permintaan bantuan Earl. Rupanya, Earl telah terdampar di lautan selama 76 jam akibat kapal yang ditumpanginya karam.

Lewat surat itu diketahui kejadian nahas yang menimpa Earl terjadi pada tanggal 29 September 1906. Kala itu, ia ingin melakukan perjalanan dari San Francisco menuju Washington. Rute ini akan memakan perjalanan sekitar 10-14 hari jika kapalnya tidak karam. Namun sayang, pesan Earl baru diterima 107 tahun kemudian di tempat yang berjarak lebih dari 1700 kilometer dari tempatnya berlayar.

Banyak orang mendesak Steve untuk membuka botol guna mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada Earl yang malang. Namun, ia tetap tidak ingin membukanya dan akan menyimpannya dalam keadaan utuh.

Penemuan Steve telah mematahkan rekor dunia atas penemuan pesan botol tertua. Sebelumnya, rekor pesan botol tertua versi Guinness World Record dipegang oleh pesan botol berusia 98 tahun yang ditemukan oleh seorang nelayan Skotlandia, Andrew Leaper. (int)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/