25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Bagian Timur Membeku, 15 Orang Tewas

NEW YORK – Salju, angin ribut, hingga sungai-sungai yang membeku melanda wilayah timur laut Amerika Serikat setelah badai musim dingin mengakibatkan cuaca ekstrem di sejumlah kota besar. Ribuan penerbangan dibatalkan. Gubernur New York dan New Jersey menyatakan kondisi darurat. Mereka meminta warga tetap tinggal di dalam rumah.

Winter Snow Storm
Winter Snow Storm

Suhu udara di New York diperkirakan anjlok sampai minus 13 derajat Celsius Jumat malam. FlightAware menyebutkan, sekitar 2.200 penerbangan keluar dan masuk Amerika Serikat telah dibatalkan sejauh ini.

Badan meteorologi merilis peringatan bahaya badai musim dingin dan seruan untuk tetap tinggal di dalam rumah kepada warga di sejumlah wilayah. Mulai Chicago sampai New York, New England, dan bahkan ibu kota AS, Washington DC.

Di New York, salju tebal turun sepanjang Kamis malam (2/1) waktu setempat. Itu menjadi tantangan bagi Wali Kota Bill de Blasio yang baru dilantik sehari sebelumnya.

”Kami siap menghadapinya. Kota ini punya cara ampuh untuk mengatasi badai,” katanya, kemudian menyeru agar warga menggunakan transportasi publik jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah.

Di Washington DC, Ibu Kota AS, tempat salju mulai turun pada Kamis sore. Pada Jumat, sekolah ditutup, sementara banyak kantor pemerintah ditutup.

Xinhua melaporkan, beberapa daerah di Massachusetts, Delaware dan Connecticut, yang menghadapi terjangan kuat badai salju setebal beberapa kaki dan angin sangat dingin jauh di bawah nol mengganggu kehidupan sehari-hari warga setempat.

Kecelakaan yang berkaitan dengan badai juga meningkat. Di Connecticut saja, polisi telah menerima laporan mengenai 224 kecelakaan dan 2.719 laporan melalui telepon hingga Jumat pagi. Di Delaware, peringan badai musim dingin tetap diberlakukan di seluruh negara bagian itu pada sejak Jumat.

Sementara itu, sedikitnya 15 orang tewas akibat badai salju yang melanda Amerika Serikat. Suhu dingin menusuk tulang masih terus berlanjut hingga Sabtu (4/1).

Suhu turun drastis di bawah titik beku. Di beberapa wilayah seperti di New York, Boston, dan Philadelpia, mencapai minus 10 derajat. Suhu diperkirakan sedikit membaik pada hari ini, Minggu (5/1).

Wilayah yang paling parah dilanda badai kali ini adalah pinggiran utara Boston, dengan ketinggian salju mencapai dua kaki. Sementara itu, negara bagian lainnya rata-rata 18 inci.

Layanan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan badai salju untuk daerah pesisir utara dan selatan Boston, negara bagian Maine, serta New York.

Sebagian besar pemerintah kota besar di timur laut mengeluarkan kebijakan pembatalan sekolah, termasuk New York, Baltimore, Philadelpia, Newark, dan New Haven.

Di Milwaukee, sekolah akan ditutup hingga Senin karena cuaca yang sangat dingin. Pemerintah dilaporkan akan mempertimbangkan penutupan sekolah-sekolah di seluruh negara bagian. (afp/cak/c11/dos/bss/jpnn/ndi)

NEW YORK – Salju, angin ribut, hingga sungai-sungai yang membeku melanda wilayah timur laut Amerika Serikat setelah badai musim dingin mengakibatkan cuaca ekstrem di sejumlah kota besar. Ribuan penerbangan dibatalkan. Gubernur New York dan New Jersey menyatakan kondisi darurat. Mereka meminta warga tetap tinggal di dalam rumah.

Winter Snow Storm
Winter Snow Storm

Suhu udara di New York diperkirakan anjlok sampai minus 13 derajat Celsius Jumat malam. FlightAware menyebutkan, sekitar 2.200 penerbangan keluar dan masuk Amerika Serikat telah dibatalkan sejauh ini.

Badan meteorologi merilis peringatan bahaya badai musim dingin dan seruan untuk tetap tinggal di dalam rumah kepada warga di sejumlah wilayah. Mulai Chicago sampai New York, New England, dan bahkan ibu kota AS, Washington DC.

Di New York, salju tebal turun sepanjang Kamis malam (2/1) waktu setempat. Itu menjadi tantangan bagi Wali Kota Bill de Blasio yang baru dilantik sehari sebelumnya.

”Kami siap menghadapinya. Kota ini punya cara ampuh untuk mengatasi badai,” katanya, kemudian menyeru agar warga menggunakan transportasi publik jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah.

Di Washington DC, Ibu Kota AS, tempat salju mulai turun pada Kamis sore. Pada Jumat, sekolah ditutup, sementara banyak kantor pemerintah ditutup.

Xinhua melaporkan, beberapa daerah di Massachusetts, Delaware dan Connecticut, yang menghadapi terjangan kuat badai salju setebal beberapa kaki dan angin sangat dingin jauh di bawah nol mengganggu kehidupan sehari-hari warga setempat.

Kecelakaan yang berkaitan dengan badai juga meningkat. Di Connecticut saja, polisi telah menerima laporan mengenai 224 kecelakaan dan 2.719 laporan melalui telepon hingga Jumat pagi. Di Delaware, peringan badai musim dingin tetap diberlakukan di seluruh negara bagian itu pada sejak Jumat.

Sementara itu, sedikitnya 15 orang tewas akibat badai salju yang melanda Amerika Serikat. Suhu dingin menusuk tulang masih terus berlanjut hingga Sabtu (4/1).

Suhu turun drastis di bawah titik beku. Di beberapa wilayah seperti di New York, Boston, dan Philadelpia, mencapai minus 10 derajat. Suhu diperkirakan sedikit membaik pada hari ini, Minggu (5/1).

Wilayah yang paling parah dilanda badai kali ini adalah pinggiran utara Boston, dengan ketinggian salju mencapai dua kaki. Sementara itu, negara bagian lainnya rata-rata 18 inci.

Layanan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan badai salju untuk daerah pesisir utara dan selatan Boston, negara bagian Maine, serta New York.

Sebagian besar pemerintah kota besar di timur laut mengeluarkan kebijakan pembatalan sekolah, termasuk New York, Baltimore, Philadelpia, Newark, dan New Haven.

Di Milwaukee, sekolah akan ditutup hingga Senin karena cuaca yang sangat dingin. Pemerintah dilaporkan akan mempertimbangkan penutupan sekolah-sekolah di seluruh negara bagian. (afp/cak/c11/dos/bss/jpnn/ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/