25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Perempuan Pertama Buka Kantor Pengacara

RIYADH – Bayan Alzahran merupakan satu dari sedikit perempuan yang memiliki kesempatan besar mengembangkan sayap kariernya sebagai pengacara. Perempuan itu menjadi pengacara perempuan pertama yang membuka kantornya sendiri.

Pembukaan firma pengacara ini dilakukan oleh Alzahran bersama tiga orang perempuan lainnya. Mereka langsung membuka kantor setelah mendapat izin praktik pengacara.

“Aktivitas kami bukan terbatas untuk perempuan saja. Sistem pengacara Arab Saudia memperlakukan perempuan dan laki-laki secara setara dan seorang pengacara memiliki hak untuk mewakili perempuan dan laki-laki,” ujar Alzahran, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (4/1).

“Kantor saya menangangi beberapa kasus yang melibatkan individu dan perusahaan,” imbuhnya.

Alzahran mengaku kantor ini tidak akan bisa dibuka tanpa ada dukungan dari Raja Abdullah. Dirinya pun tersentuh dengan reaksi sosial yang sebagian besar mendukung pembukaan kantornya.

“Kami tidak akan bisa melakukan hal ini tanpa dukungan Raja Abdullah dan sebagai pengacara perempuan, kami terus berupaya keras agar perempuan Arab Saudi terus berkembang. Sangat indah merasakan dukungan sosial kepada kami sejak kantor ini dibuka 6 Oktober (2013) lalu,” jelasnya.

Alzahran mendapatkan izin pengacara setelah melalui beberapa tahapan sebagai pegawai magang dan pengalaman bekerja sebagai konsultan selama tiga tahun. Awalnya Alzahran bekerja pada kasus sektor kekerasan domestik dan kemudian pindah menangani kasus keuangan dan kriminal.

Apa yang didapatkan, menurut dia adalah satu berkah yang luar biasa. Pada umumnya, perempuan di Arab Saudi tidak mendapatkan pengakuan yang setara dengan laki-laki. Bahkan hingga kini, perempuan di Arab Saudi dilarang untuk mengendarai mobil. (bbs/jpnn/ndi))

RIYADH – Bayan Alzahran merupakan satu dari sedikit perempuan yang memiliki kesempatan besar mengembangkan sayap kariernya sebagai pengacara. Perempuan itu menjadi pengacara perempuan pertama yang membuka kantornya sendiri.

Pembukaan firma pengacara ini dilakukan oleh Alzahran bersama tiga orang perempuan lainnya. Mereka langsung membuka kantor setelah mendapat izin praktik pengacara.

“Aktivitas kami bukan terbatas untuk perempuan saja. Sistem pengacara Arab Saudia memperlakukan perempuan dan laki-laki secara setara dan seorang pengacara memiliki hak untuk mewakili perempuan dan laki-laki,” ujar Alzahran, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (4/1).

“Kantor saya menangangi beberapa kasus yang melibatkan individu dan perusahaan,” imbuhnya.

Alzahran mengaku kantor ini tidak akan bisa dibuka tanpa ada dukungan dari Raja Abdullah. Dirinya pun tersentuh dengan reaksi sosial yang sebagian besar mendukung pembukaan kantornya.

“Kami tidak akan bisa melakukan hal ini tanpa dukungan Raja Abdullah dan sebagai pengacara perempuan, kami terus berupaya keras agar perempuan Arab Saudi terus berkembang. Sangat indah merasakan dukungan sosial kepada kami sejak kantor ini dibuka 6 Oktober (2013) lalu,” jelasnya.

Alzahran mendapatkan izin pengacara setelah melalui beberapa tahapan sebagai pegawai magang dan pengalaman bekerja sebagai konsultan selama tiga tahun. Awalnya Alzahran bekerja pada kasus sektor kekerasan domestik dan kemudian pindah menangani kasus keuangan dan kriminal.

Apa yang didapatkan, menurut dia adalah satu berkah yang luar biasa. Pada umumnya, perempuan di Arab Saudi tidak mendapatkan pengakuan yang setara dengan laki-laki. Bahkan hingga kini, perempuan di Arab Saudi dilarang untuk mengendarai mobil. (bbs/jpnn/ndi))

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/