SEOUL- Meningkatnya situasi ketegangan di Timur Tengah, Korea Utara (Korut) mulai ketakutan masuknya indoktrinasi idelogis media. Kini, Korut meningkatkan kampanye untuk memblokir informasi tentang protes pro-demokrasi di dunia arab. Pemblokiran tersebut dilakukan penting dilakukan agar tak memicu protes rakyat.
Demikian disampaikan Kepala Intelijen Korea Selatan (Korsel), Won Sei-hoon, Jumat (4/3). Disebutkannya, Korut takut dibanjiri berita-berita tentang Arab, karena dianggap bisa memperkuat indoktrinasi idelogis melalui media.
“Ia, seperti disampaikan intelijen ke saya, Korut takut dibanjiri berita-berita tentang bentrok di Arab,” ucap anggota parlemen Korsel yang mengutip Won Sei-hoon seusai mengadakan rapat tertutup dengan Komisi Intelijen Parlemen.
Selanjutnya, negara itu telah meningkatkan penutupan terhadap informasi dari luar demi mencegah terjadinya kekacauan publik. Negara komunis garis keras itu secara ketat mengontrol akses ke internet dan berupaya memblokir sumber-sumber informasi lain tentang dunia luar. Namun, DVD dan ponsel diselundupkan dari Cina telah mengikis hambatan tersebut. (bbs/jpnn)