30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Fosil ‘Manusia Pertama’ Ditemukan di Ethiopia

Fosil tulang rahang terbaru ditemukan di kawasan penelitian Ledi-Geraru.
Fosil tulang rahang terbaru ditemukan di kawasan penelitian Ledi-Geraru.

SUMUTPOS.CO- Para ilmuwan menemukan tulang rahang dari yang diduga sebagai satu dari manusia pertama di dunia.

Sampel berusia 2,8 juta tahun itu lebih tua 400.000 tahun dari yang sebelumnya diperkirakan para ilmuwan sebagai manusia pertama, seperti dilaporkan wartawan Sains BBC, Pallab Ghosh.

Penemuan di Ethiopia ini memperlihatkan bahwa perubahan iklim memicu transisi dari manusia pemanjat pohon menjadi yang berjalan tegak.

Pimpinan tim peneliti mengatakan bahwa temuan ini memberi wawasan tentang transisi yang paling penting dalam evolusi manusia.

Profesor Brian Villmoare dari Universitas Nevada di Las Vegas, Amerika Serikat, mengatakan tulang rahang tersebut membuat jelas hubungannya dengan hominin atau primata seperti manusia yang berusia 3,2 juta tahun yang ditemukan di wilayah yang sama tahun 1974.

Apakah hominin yang diberi nama Lucy itu -dari spesies Australopithecus afarensis- berevolusi menjadi manusia purba pertama?

“Itulah yang kami perdebatkan,” tutur Prof Villmore.

Tulang rahang berusia 2,8 juta tahun ini ditemukan di kawasan penelitian Ledi-Geraru di Negara Bagian Afar oleh seorang mahasiswa Ethiopian, Chalachew Seyoum.

“Begitu saya menemukannya, saya menyadari pentingnya karena periode waktunya tercemin dari beberapa fosil manusia di Afrika Timur,” jelasnya kepada BBC.

Sebelumnya, fosil tertua yang berkaitan dengan manusia purba adalah rahang atas berusia 2,35 juta tahun dari Hadar, Ethiopia.(BBC)

Fosil tulang rahang terbaru ditemukan di kawasan penelitian Ledi-Geraru.
Fosil tulang rahang terbaru ditemukan di kawasan penelitian Ledi-Geraru.

SUMUTPOS.CO- Para ilmuwan menemukan tulang rahang dari yang diduga sebagai satu dari manusia pertama di dunia.

Sampel berusia 2,8 juta tahun itu lebih tua 400.000 tahun dari yang sebelumnya diperkirakan para ilmuwan sebagai manusia pertama, seperti dilaporkan wartawan Sains BBC, Pallab Ghosh.

Penemuan di Ethiopia ini memperlihatkan bahwa perubahan iklim memicu transisi dari manusia pemanjat pohon menjadi yang berjalan tegak.

Pimpinan tim peneliti mengatakan bahwa temuan ini memberi wawasan tentang transisi yang paling penting dalam evolusi manusia.

Profesor Brian Villmoare dari Universitas Nevada di Las Vegas, Amerika Serikat, mengatakan tulang rahang tersebut membuat jelas hubungannya dengan hominin atau primata seperti manusia yang berusia 3,2 juta tahun yang ditemukan di wilayah yang sama tahun 1974.

Apakah hominin yang diberi nama Lucy itu -dari spesies Australopithecus afarensis- berevolusi menjadi manusia purba pertama?

“Itulah yang kami perdebatkan,” tutur Prof Villmore.

Tulang rahang berusia 2,8 juta tahun ini ditemukan di kawasan penelitian Ledi-Geraru di Negara Bagian Afar oleh seorang mahasiswa Ethiopian, Chalachew Seyoum.

“Begitu saya menemukannya, saya menyadari pentingnya karena periode waktunya tercemin dari beberapa fosil manusia di Afrika Timur,” jelasnya kepada BBC.

Sebelumnya, fosil tertua yang berkaitan dengan manusia purba adalah rahang atas berusia 2,35 juta tahun dari Hadar, Ethiopia.(BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/