25 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

PANAMA PAPERS: Ungkap Modus Menipu Bank, Sembunyikan Aset

Uang. Foto ilustrasi. AFP
Uang. Foto ilustrasi. AFP

DIREKTUR International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) Gerard Ryle mengatakan bahwa dokumen Panama Papers  yang terkuak,menjadi bukti bisnis kotor Mossack Fonseca selama sekitar 40 tahun terakhir.

”Ini menjadi pukulan telak bagi para pemimpin dunia yang menggunakan jasa Mossack Fonseca,” ungkapnya. Kini mereka harus menjelaskan persekongkolan tersebut.

Marianna Olszewski, salah seorang klien Mossack Fonseca, pernah ditawari dokumen kepemilikan palsu untuk menyembunyikan asetnya dari pemerintah. Seorang petinggi Mossack Fonseca mengirimkan e-mail kepada miliarder Amerika Serikat (AS) itu tentang cara menipu bank.

”Kami akan menjadikan pihak lain sebagai pemilik. Maka, nama pihak lain itulah yang akan tercantum di bank,” tulis lembaga tersebut.

Namun, Mossack Fonseca berkelit. Secara tertulis, Ramon Fonseca yang merupakan salah seorang pendiri firma hukum tersebut menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan aktivitasnya selama ini. Buktinya, selama ini mereka tidak pernah terjerat kasus hukum.

Kepada AFP Senin (4/4), Ramon bersikeras bahwa bocoran tersebut adalah sebuah kejahatan, pelanggaran, dan serangan terhadap Panama.

”Beberapa negara tidak suka saat kami begitu kompetitif dalam menarik minat sejumlah perusahaan,” tutur Ramon.

Sebelumnya, pada 2010, beredar juga dokumen yang dibocorkan oleh programer komputer, jurnalis, dan penulis Julian Assange. Dia membocorkan file yang berisi dokumen-dokumen rahasia operasi intelijen di berbagai negara. Bocoran tersebut dikenal dengan nama Wikileaks.

Namun, dibandingkan dengan Wikileaks, jumlah file Panama Papers ini lebih besar ribuan kali lipat. Sebagai perbandingan, Wikileaks yang dibocorkan Assange berukuran file 1,7 GB, sedangkan file Panama Papers mencapai 2,6 terabytes (TB). (AFP/Reuters/BBC/hep/kim)

Uang. Foto ilustrasi. AFP
Uang. Foto ilustrasi. AFP

DIREKTUR International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) Gerard Ryle mengatakan bahwa dokumen Panama Papers  yang terkuak,menjadi bukti bisnis kotor Mossack Fonseca selama sekitar 40 tahun terakhir.

”Ini menjadi pukulan telak bagi para pemimpin dunia yang menggunakan jasa Mossack Fonseca,” ungkapnya. Kini mereka harus menjelaskan persekongkolan tersebut.

Marianna Olszewski, salah seorang klien Mossack Fonseca, pernah ditawari dokumen kepemilikan palsu untuk menyembunyikan asetnya dari pemerintah. Seorang petinggi Mossack Fonseca mengirimkan e-mail kepada miliarder Amerika Serikat (AS) itu tentang cara menipu bank.

”Kami akan menjadikan pihak lain sebagai pemilik. Maka, nama pihak lain itulah yang akan tercantum di bank,” tulis lembaga tersebut.

Namun, Mossack Fonseca berkelit. Secara tertulis, Ramon Fonseca yang merupakan salah seorang pendiri firma hukum tersebut menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan aktivitasnya selama ini. Buktinya, selama ini mereka tidak pernah terjerat kasus hukum.

Kepada AFP Senin (4/4), Ramon bersikeras bahwa bocoran tersebut adalah sebuah kejahatan, pelanggaran, dan serangan terhadap Panama.

”Beberapa negara tidak suka saat kami begitu kompetitif dalam menarik minat sejumlah perusahaan,” tutur Ramon.

Sebelumnya, pada 2010, beredar juga dokumen yang dibocorkan oleh programer komputer, jurnalis, dan penulis Julian Assange. Dia membocorkan file yang berisi dokumen-dokumen rahasia operasi intelijen di berbagai negara. Bocoran tersebut dikenal dengan nama Wikileaks.

Namun, dibandingkan dengan Wikileaks, jumlah file Panama Papers ini lebih besar ribuan kali lipat. Sebagai perbandingan, Wikileaks yang dibocorkan Assange berukuran file 1,7 GB, sedangkan file Panama Papers mencapai 2,6 terabytes (TB). (AFP/Reuters/BBC/hep/kim)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/