30 C
Medan
Friday, June 21, 2024

Australia Tolak Komentari Pengungsi Tamil

Australia mengatakan mencegah para pengungsi melakukan perjalanan berbahaya.
Australia mengatakan mencegah para pengungsi melakukan perjalanan berbahaya.

SUMUTPOS.CO – Australia menolak untuk berkomentar mengenai nasib lebih dari 200 pencari suaka asal Tamil yang dilaporkan dicegat di bagian barat laut negara tersebut.

Dua perahu yang membawa pencari suaka diyakini dihentikan oleh otoritas Australia di Samudra Hindia dan sejumlah penumpang diserahkan ke angkatan laut Sri Lanka.

Juru kampanye para pengungsi mengatakan tindakan tersebut melanggar hukum internasional.

Sedikitnya 11 orang yang berlayar ke Australia, mengalami siksaan di Sri Lanka, seperti disampaikan oleh juru bicara Dewan Pengungsi Tamil Aran Mylvaganam.

Australia menerapkan kebijakan keras terhadap para pencari suaka yang berupaya mencapai negara tersebut melalui jalur laut.

Ratusan orang meninggal dalam perjalanan dengan perahu menuju Australia dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Australia tidak mengeluarkan berkomentar dengan “alasan operasional” dan menolak dimintai konfirmasi mengenai dua perahu yang mengangkut pengungsi Tami dari Sri Lanka, seperti disampaikan oleh wartawan BBC di Sydney, Phil Mercer.

Tetapi media Australia menyebutkan para pencari suaka telah ditolak dan dipindahkan ke kapal angkatan laut Sri Lanka.

Badan pengungsi di Australia mengatakan memaksa para pencari suaka untuk kembali ke negara mereka tanpa penyelidikan terhadap klaim mereka melanggar Konvensi Pengungsi dan Hukum Internasional.

Badan pengungsi PBB pada awal pekan ini menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap tindakan Australia menangani para pengungsi.

Enam bulan yang lalu, sebuah kapal yang berupaya menjangkau Australia dihalau.

Dalam kebijakan mengenai pengungsi Australia, sebagian besar pengungsi dibawa ke kamp tahanan di Papua Nugini atau Nauru. Jika diketahui status mereka pengungsi, maka akan ditampung di negara tersebut, bukan di Australia. (BBC)

Australia mengatakan mencegah para pengungsi melakukan perjalanan berbahaya.
Australia mengatakan mencegah para pengungsi melakukan perjalanan berbahaya.

SUMUTPOS.CO – Australia menolak untuk berkomentar mengenai nasib lebih dari 200 pencari suaka asal Tamil yang dilaporkan dicegat di bagian barat laut negara tersebut.

Dua perahu yang membawa pencari suaka diyakini dihentikan oleh otoritas Australia di Samudra Hindia dan sejumlah penumpang diserahkan ke angkatan laut Sri Lanka.

Juru kampanye para pengungsi mengatakan tindakan tersebut melanggar hukum internasional.

Sedikitnya 11 orang yang berlayar ke Australia, mengalami siksaan di Sri Lanka, seperti disampaikan oleh juru bicara Dewan Pengungsi Tamil Aran Mylvaganam.

Australia menerapkan kebijakan keras terhadap para pencari suaka yang berupaya mencapai negara tersebut melalui jalur laut.

Ratusan orang meninggal dalam perjalanan dengan perahu menuju Australia dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Australia tidak mengeluarkan berkomentar dengan “alasan operasional” dan menolak dimintai konfirmasi mengenai dua perahu yang mengangkut pengungsi Tami dari Sri Lanka, seperti disampaikan oleh wartawan BBC di Sydney, Phil Mercer.

Tetapi media Australia menyebutkan para pencari suaka telah ditolak dan dipindahkan ke kapal angkatan laut Sri Lanka.

Badan pengungsi di Australia mengatakan memaksa para pencari suaka untuk kembali ke negara mereka tanpa penyelidikan terhadap klaim mereka melanggar Konvensi Pengungsi dan Hukum Internasional.

Badan pengungsi PBB pada awal pekan ini menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap tindakan Australia menangani para pengungsi.

Enam bulan yang lalu, sebuah kapal yang berupaya menjangkau Australia dihalau.

Dalam kebijakan mengenai pengungsi Australia, sebagian besar pengungsi dibawa ke kamp tahanan di Papua Nugini atau Nauru. Jika diketahui status mereka pengungsi, maka akan ditampung di negara tersebut, bukan di Australia. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/