26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Iklan Lecehkan TKI Sudah Dicabut

FOTO: reuters Iklan yang beredar di Malaysia yang melecehkan TKI.
Foto: Reuters
Iklan yang beredar di Malaysia yang melecehkan TKI.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Robovac Malaysia menuai kecaman yang sangat luas karena iklan mereka melecehkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kamis (5/2), mereka telah menarik semua iklan kurang ajar itu. Namun, itu saja tidak cukup. Mereka harus meminta maaf.

“Iya (semua iklan) sudah dicabut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armantha Nasir. “Selanjutnya, mereka harus meminta maaf,” tandasnya.

Beberapa hari lalu, Robovac Malaysia menerbitkan iklan yang menyinggung perasaan orang Indonesia. Betapa tidak, iklan itu berisi pesan agar orang Malaysia memecat pembantu asal Indonesia karena kalah handal dari produk home appliance yang mereka tawarkan.

Atas iklan tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengirimkan nota protes pada selasa lalu (3/2). Sehari berselang, Robovac Malaysia dilaporkan ke kepolisian Selangor. Dalam laporan tersebut, Indonesia akan melakukan langkah-langkah hukum selanjutnya jika perusahaan itu tidak menyampaikan permohonan maaf.

Permintaan maaf harus dilakukan secara luas dengan memasang iklan di 3 koran nasional di sana. Itu dilakukan minimal selama tujuh hari dengan ukuran setengah halaman.

“Kita kasih deadline tujuh hari sejak kami membuat laporan,” seru Armantha.

Untuk memastikan iklan “Fire Your Indonesian Maid Now” telah dicabut, Armantha bersama timnya telah melakukan banyak penelusuran. Termasuk di situs resmi perusahaan di itu, http://neatrobotcleaner.com.my . Situs itu tidak bisa diakses saat ini. Situs Robovac Malaysia pun robovacmalaysia.com tidak bisa diakses. Situs itu diretas. Lamannya berwarna hitam dengan tulisan kecaman dalam bahasa inggris. Isi kecaman itu adalah tuntutan untuk bersikap baik terhadap tenaga kerja perempuan asal Indonesia. Mereka memiliki keluarga, punya anak-anak, yang semuanya butuh diberi makan. Dan semua orang Indonesia akan bersatu untuk melindungi mereka. (mia/ang)

FOTO: reuters Iklan yang beredar di Malaysia yang melecehkan TKI.
Foto: Reuters
Iklan yang beredar di Malaysia yang melecehkan TKI.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Robovac Malaysia menuai kecaman yang sangat luas karena iklan mereka melecehkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kamis (5/2), mereka telah menarik semua iklan kurang ajar itu. Namun, itu saja tidak cukup. Mereka harus meminta maaf.

“Iya (semua iklan) sudah dicabut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armantha Nasir. “Selanjutnya, mereka harus meminta maaf,” tandasnya.

Beberapa hari lalu, Robovac Malaysia menerbitkan iklan yang menyinggung perasaan orang Indonesia. Betapa tidak, iklan itu berisi pesan agar orang Malaysia memecat pembantu asal Indonesia karena kalah handal dari produk home appliance yang mereka tawarkan.

Atas iklan tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengirimkan nota protes pada selasa lalu (3/2). Sehari berselang, Robovac Malaysia dilaporkan ke kepolisian Selangor. Dalam laporan tersebut, Indonesia akan melakukan langkah-langkah hukum selanjutnya jika perusahaan itu tidak menyampaikan permohonan maaf.

Permintaan maaf harus dilakukan secara luas dengan memasang iklan di 3 koran nasional di sana. Itu dilakukan minimal selama tujuh hari dengan ukuran setengah halaman.

“Kita kasih deadline tujuh hari sejak kami membuat laporan,” seru Armantha.

Untuk memastikan iklan “Fire Your Indonesian Maid Now” telah dicabut, Armantha bersama timnya telah melakukan banyak penelusuran. Termasuk di situs resmi perusahaan di itu, http://neatrobotcleaner.com.my . Situs itu tidak bisa diakses saat ini. Situs Robovac Malaysia pun robovacmalaysia.com tidak bisa diakses. Situs itu diretas. Lamannya berwarna hitam dengan tulisan kecaman dalam bahasa inggris. Isi kecaman itu adalah tuntutan untuk bersikap baik terhadap tenaga kerja perempuan asal Indonesia. Mereka memiliki keluarga, punya anak-anak, yang semuanya butuh diberi makan. Dan semua orang Indonesia akan bersatu untuk melindungi mereka. (mia/ang)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/