SUMUTPOS.CO – Puluhan ribu penduduk Filipina bagian tengah mengungsi rumah-rumah mereka tatkala topan dahsyat mendekat dari Lautan Pasifik.
Prakiraan cuaca menyebutkan topan kuat, Hagupit, bisa melanda bagian tengah hari Sabtu besok (06/12), mengikuti rute yang sama seperti Topan Haiyan tahun lalu yang menewaskan lebih dari 7.000 orang tewas dan hilang.
Wilayah darat pertama yang diperkirakan akan diterjang adalah Provinsi Samar. Warga memilih mengungsi ke pusat-pusat evakuasi sambil membawa harta benda, sebagian lainnya memasang papan untuk memperkuat dinding rumah.
Provinsi lain yang mungkin akan dilewati, Surigao Del Norte. Gubernur setempat Sol Matugas mengungkapkan kecemasannya.
“Saya benar-benar berharap topan tidak akan menerjang daratan rovinsi manapun. Saya tidak hanya berdoa untuk Surigao, tetapi bagi seluruh provinsi yang berada di jalur topan,” kata Matugas, seperti dikutip kantor berita Reuters.
Pemerintah pusat menempatkan militer dalam keadaan siaga penuh. Petugas bantuan telah mengangkut paket-paket makanan dan obat-obatan ke desa-desa terpencil yang bisa semakin terkucil oleh hujan lebat.
Ribuan penumpang kapal laut terdampar karena pelabuhan-pelabuhan ditutup menjelang kedatangan Topan Hagupit. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Puluhan ribu penduduk Filipina bagian tengah mengungsi rumah-rumah mereka tatkala topan dahsyat mendekat dari Lautan Pasifik.
Prakiraan cuaca menyebutkan topan kuat, Hagupit, bisa melanda bagian tengah hari Sabtu besok (06/12), mengikuti rute yang sama seperti Topan Haiyan tahun lalu yang menewaskan lebih dari 7.000 orang tewas dan hilang.
Wilayah darat pertama yang diperkirakan akan diterjang adalah Provinsi Samar. Warga memilih mengungsi ke pusat-pusat evakuasi sambil membawa harta benda, sebagian lainnya memasang papan untuk memperkuat dinding rumah.
Provinsi lain yang mungkin akan dilewati, Surigao Del Norte. Gubernur setempat Sol Matugas mengungkapkan kecemasannya.
“Saya benar-benar berharap topan tidak akan menerjang daratan rovinsi manapun. Saya tidak hanya berdoa untuk Surigao, tetapi bagi seluruh provinsi yang berada di jalur topan,” kata Matugas, seperti dikutip kantor berita Reuters.
Pemerintah pusat menempatkan militer dalam keadaan siaga penuh. Petugas bantuan telah mengangkut paket-paket makanan dan obat-obatan ke desa-desa terpencil yang bisa semakin terkucil oleh hujan lebat.
Ribuan penumpang kapal laut terdampar karena pelabuhan-pelabuhan ditutup menjelang kedatangan Topan Hagupit. (BBC)
