SUMUTPOS.CO – Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus kembali melontarkan pernyataan kontroversial saat menggelar audiensi mingguan di pelataran Basilika Santo Petrus Vatikan. Jumat (7/2) lalu, audiensi tersebut bertema soal peran ayah dalam keluarga. Dalam pernyataannya, Paus asal Argentina itu memperbolehkan orang tua memukul anaknya dengan alasan untuk mendisiplinkan mereka.
Yang penting, kata Paus, hukuman fisik untuk anak tidak boleh untuk menjatuhkan martabat mereka. Misalnya memukul wajah atau memukulnya di depan umum yang bisa membuat anak kesakitan malu.
Pengganti Paus Benediktus itu lantas menguraikan ciri-ciri ayah yang baik. Yakni ayah yang memaafkan tapi mampu berbuat benar dan tegas. Serta tidak mengerdilkan anak-anak mereka.
“Suatu saat saya seorang ayah mengatakan ‘Saya kadang-kadang harus memukul anak saya sedikit, tapi tidak pernah di wajah agar tak mempermalukan mereka,” kata Paus seperti dilansir The Guardian.
“Alangkah indahya. Ayah itu tahu soal harga diri. Dia harus menghukum anaknya dengan adil,” imbuhnya.
Namun tentu saja paus tidak berbicara tentang melakukan kekerasan atau kekejaman terhadap anak. “Hal ini (hukuman memukul anak) tentang membantu seseorang untuk tumbuh dan matang,” ujarnya. (mas/jpnn)