25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Israel Serang Jantung Syria, 15 Tentara Tewas

DAMASKUS -Gempuran Israel terhadap sejumlah target di Syria dua hari lalu ternyata menelan korban jiwa. Lembaga pemantau HAM, Syrian Observatory for Human Rights, mengungkapkan bahwa sedikitnya 15 tentara tewas. Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengaku telah menemukan bukti bahwa kelompok oposisi menggunakan gas sarin dalam upaya menjatuhkan rezim Assad.

“Setidaknya 15 tentara tewas dan puluhan lainnya hilang pasca serangan Israel dekat Damaskus,” terang Rami Abdel Rahman, kepala lembaga pemantau HAM yang bermarkas di Inggris tersebut.

Menurut dia, di tiga lokasi target serangan, biasanya terdapat sekitar 150 tentara. Namun, tidak jelas apakah mereka semua berada di tempat ketika serangan terjadi.

Terkait dengan tiga lokasi tersebut, pemerintah Syria membenarkan. Dalam sebuah surat yang dikirim Damaskus kepada Dewan Keamanan PBB disebutkan, jet-jet tempur Israel melancarkan agresi dengan menembakkan rudal ke tiga fasilitas militer.

Sumber diplomat di Beirut kepada AFP mengungkapkan, tiga target tersebut adalah fasilitas militer Jamraya, depo senjata di dekatnya, serta unit militer antipesawat di Sabura, barat Damaskus.

Serangan fajar pada Minggu (5/5) tersebut merupakan yang kedua dalam kurun 48 jam. Serangan pertama terjadi pada Jumat (3/5) dan menarget konvoi yang diduga mengirimkan senjata ke Hizbullah di Lebanon. Hizbullah serta Iran merupakan sekutu Presiden Syria Bashar al-Assad dan musuh besar Israel.
Dua serangan tersebut terjadi menjelang lawatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Tiongkok, sekutu lain rezim Assad. Mesir mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya pelanggaran hukum.(jpnn)

DAMASKUS -Gempuran Israel terhadap sejumlah target di Syria dua hari lalu ternyata menelan korban jiwa. Lembaga pemantau HAM, Syrian Observatory for Human Rights, mengungkapkan bahwa sedikitnya 15 tentara tewas. Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengaku telah menemukan bukti bahwa kelompok oposisi menggunakan gas sarin dalam upaya menjatuhkan rezim Assad.

“Setidaknya 15 tentara tewas dan puluhan lainnya hilang pasca serangan Israel dekat Damaskus,” terang Rami Abdel Rahman, kepala lembaga pemantau HAM yang bermarkas di Inggris tersebut.

Menurut dia, di tiga lokasi target serangan, biasanya terdapat sekitar 150 tentara. Namun, tidak jelas apakah mereka semua berada di tempat ketika serangan terjadi.

Terkait dengan tiga lokasi tersebut, pemerintah Syria membenarkan. Dalam sebuah surat yang dikirim Damaskus kepada Dewan Keamanan PBB disebutkan, jet-jet tempur Israel melancarkan agresi dengan menembakkan rudal ke tiga fasilitas militer.

Sumber diplomat di Beirut kepada AFP mengungkapkan, tiga target tersebut adalah fasilitas militer Jamraya, depo senjata di dekatnya, serta unit militer antipesawat di Sabura, barat Damaskus.

Serangan fajar pada Minggu (5/5) tersebut merupakan yang kedua dalam kurun 48 jam. Serangan pertama terjadi pada Jumat (3/5) dan menarget konvoi yang diduga mengirimkan senjata ke Hizbullah di Lebanon. Hizbullah serta Iran merupakan sekutu Presiden Syria Bashar al-Assad dan musuh besar Israel.
Dua serangan tersebut terjadi menjelang lawatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Tiongkok, sekutu lain rezim Assad. Mesir mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya pelanggaran hukum.(jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/