JAKARTA—Mabes Polri tampaknya tak ingin puluhan wanita cantik konteswtan Miss World terancam keamanannya. Sebuah tim khusus dikirimkan dari Jakarta untuk mendampingi peserta yang kini sudah berada di Bali.
“Personel dibagi-bagi, saya ikut dampingi Miss Vietnam nih,” ujar seorang perwira Baintelkam Mabes Polri pada Jawa Pos (6/09). Tim Mabes menginap tak jauh dari lokasi karantina yakni di kawasan Bali Tourism Development Cooperaqtion, Nusa Dua, Bali.
“Kalau peserta di Westin, kita sebagian dapat kamar disana, yang lain menyebar,” jelasnya. Tim bertanggungjawab atas keselamatan sehari-hari para kontestan.
Polisi yang mengawal wanita cantik se-jagad itu tak mengenakan seragam. Mereka casual dan sesekali mengenakan jas.”Menyesuaikan acara kontestan, kalau formal ya dresscodenya formal,” tambah perwira itu lalu memamerkan kedekatannya dengan Miss Vietnam melalui foto di blackberry.
Polri menakar serius ancaman keamanan penyelenggaraan Miss World. Terutama perhelatan puncak di Sentul akhir September nanti. Ratusan massa mengancam akan membubarkan acara secara paksa. “Kita persuasif saja. Yang penting semua jalan,” tutupnya.
Tim Mabes akan menempel ketat kontestan Miss World mulai pembukaan di Bali tanggal 8 besok, kunjungan ke Jogjakarta, sampai acara-acara di Jakarta jelang final.
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan Polri sudah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara. “Mereka sudah minta izin resmi ke Mabes Polri,” katanya.
Boy mempersilahkan pihak-pihak yang berdemo menolak penyelenggaraan Miss World. “Namun, kami mohon dilakukan dengan baik, tidak anarkis dan tidak merugikan bangsa Indonesia sendiri,” katanya.(rdl)
JAKARTA—Mabes Polri tampaknya tak ingin puluhan wanita cantik konteswtan Miss World terancam keamanannya. Sebuah tim khusus dikirimkan dari Jakarta untuk mendampingi peserta yang kini sudah berada di Bali.
“Personel dibagi-bagi, saya ikut dampingi Miss Vietnam nih,” ujar seorang perwira Baintelkam Mabes Polri pada Jawa Pos (6/09). Tim Mabes menginap tak jauh dari lokasi karantina yakni di kawasan Bali Tourism Development Cooperaqtion, Nusa Dua, Bali.
“Kalau peserta di Westin, kita sebagian dapat kamar disana, yang lain menyebar,” jelasnya. Tim bertanggungjawab atas keselamatan sehari-hari para kontestan.
Polisi yang mengawal wanita cantik se-jagad itu tak mengenakan seragam. Mereka casual dan sesekali mengenakan jas.”Menyesuaikan acara kontestan, kalau formal ya dresscodenya formal,” tambah perwira itu lalu memamerkan kedekatannya dengan Miss Vietnam melalui foto di blackberry.
Polri menakar serius ancaman keamanan penyelenggaraan Miss World. Terutama perhelatan puncak di Sentul akhir September nanti. Ratusan massa mengancam akan membubarkan acara secara paksa. “Kita persuasif saja. Yang penting semua jalan,” tutupnya.
Tim Mabes akan menempel ketat kontestan Miss World mulai pembukaan di Bali tanggal 8 besok, kunjungan ke Jogjakarta, sampai acara-acara di Jakarta jelang final.
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan Polri sudah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara. “Mereka sudah minta izin resmi ke Mabes Polri,” katanya.
Boy mempersilahkan pihak-pihak yang berdemo menolak penyelenggaraan Miss World. “Namun, kami mohon dilakukan dengan baik, tidak anarkis dan tidak merugikan bangsa Indonesia sendiri,” katanya.(rdl)