30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Surat Wasiat Napoleon akan Dilelang

Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte

SUMUTPOS.CO – Satu-satunya surat wasiat Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte yang ditulis dua minggu sebelum kematiannya akan dilelang di Paris.

Napoleon yang saat itu berusia 51 tahun dan dalam kondisi lemah menulis surat pada tanggal 16 April 1821 ketika di pengasingan.

Ia menulis surat wasiat dan meminta agar abu jenazahnya disebarkan di Sungai Seine.

Permintaan emosional dari Kaisar Prancis ini merupakan satu-satunya salinan dokumen bersejarah yang tersimpan dan dilelang di Paris Drouot Rabu (06/11).

Surat yang ditulis 19 hari sebelum kematiannya menggambarkan hari-hari terakhir kehidupan kaisar Prancis itu.

Begitu rumah lelang dibuka Selasa (05/11), puluhan orang memenuhi ruang pameran untuk menyaksikan surat wasiat itu.

“Kita bisa menyimak kehidupan pribadi Napoleon, ia membuat keputusan tentang siapa yang mendapatkan perhiasannya, dan siapa yang mendapat emas, bajunya, beberapa hari sebelum kematiannya, bisa tersimak masalah pribadi orang yang menjungkir balikkan Eropa,” kata pelelang Christophe Castandet kepada kantor berita AP.

Namun, abu jenazah kaisar Prancis itu tidak disebarkan di sepanjang sungai.

Pakar sejarah mengatakan raja baru tidak mengindahkan keinginan yang tertuang dalam wasit serta menunda membawa jenazah Napoleon kembali ke Paris karena khawatir peninggalannya akan dikaitkan dengan Revolusi Prancis.

 

MERASAKAN ‘EMOSI’ NAPOLEON

Setelah 19 tahun kematiannya, jenazah Napolepon baru dibawa ke Paris dan dikebumikan di monumen Invalides pada tahun 1840.

Pakar sejarah Pierre Gheno mengatakan, “Napoleon selalu menulis tentang fakta. Namun di surat ini kita bisa merasakan emosinya dan ia mengatakan ingin agar abunya disebarkan di tepian (sungai) Seine di antara warga Prancis tercinta. Ia tahu ia akan meninggal.”

Napolepon -melalui surat itu- juga meminta agar hartanya dibagikan kepada teman-teman dekatnya di pulau pengasingan tempat ia tinggal Saint Helena.

Jendral berperawakan kecil yang dulu sempat ditakuti dan pernah menguasasi setengah Eropa itu mendekam selama enam tahun di tahanan di tangan Inggris menyusul kekalahannya di Waterloo tahun 1815.

Napoleon dilaporkan hanya memiliki sedikit perhiasan, patung pahatan, keramik serta lukisan pada saat kematiannya.

Surat asli dengan tulisan tangan Napoleon disimpan di pusat arsip Prancis dan tidak dijual.

Satu-satunya salinan ditulis oleh penasehat dekatnya diperkirakan akan terjual sekitar 120.000 euro. (NET)

Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte

SUMUTPOS.CO – Satu-satunya surat wasiat Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte yang ditulis dua minggu sebelum kematiannya akan dilelang di Paris.

Napoleon yang saat itu berusia 51 tahun dan dalam kondisi lemah menulis surat pada tanggal 16 April 1821 ketika di pengasingan.

Ia menulis surat wasiat dan meminta agar abu jenazahnya disebarkan di Sungai Seine.

Permintaan emosional dari Kaisar Prancis ini merupakan satu-satunya salinan dokumen bersejarah yang tersimpan dan dilelang di Paris Drouot Rabu (06/11).

Surat yang ditulis 19 hari sebelum kematiannya menggambarkan hari-hari terakhir kehidupan kaisar Prancis itu.

Begitu rumah lelang dibuka Selasa (05/11), puluhan orang memenuhi ruang pameran untuk menyaksikan surat wasiat itu.

“Kita bisa menyimak kehidupan pribadi Napoleon, ia membuat keputusan tentang siapa yang mendapatkan perhiasannya, dan siapa yang mendapat emas, bajunya, beberapa hari sebelum kematiannya, bisa tersimak masalah pribadi orang yang menjungkir balikkan Eropa,” kata pelelang Christophe Castandet kepada kantor berita AP.

Namun, abu jenazah kaisar Prancis itu tidak disebarkan di sepanjang sungai.

Pakar sejarah mengatakan raja baru tidak mengindahkan keinginan yang tertuang dalam wasit serta menunda membawa jenazah Napoleon kembali ke Paris karena khawatir peninggalannya akan dikaitkan dengan Revolusi Prancis.

 

MERASAKAN ‘EMOSI’ NAPOLEON

Setelah 19 tahun kematiannya, jenazah Napolepon baru dibawa ke Paris dan dikebumikan di monumen Invalides pada tahun 1840.

Pakar sejarah Pierre Gheno mengatakan, “Napoleon selalu menulis tentang fakta. Namun di surat ini kita bisa merasakan emosinya dan ia mengatakan ingin agar abunya disebarkan di tepian (sungai) Seine di antara warga Prancis tercinta. Ia tahu ia akan meninggal.”

Napolepon -melalui surat itu- juga meminta agar hartanya dibagikan kepada teman-teman dekatnya di pulau pengasingan tempat ia tinggal Saint Helena.

Jendral berperawakan kecil yang dulu sempat ditakuti dan pernah menguasasi setengah Eropa itu mendekam selama enam tahun di tahanan di tangan Inggris menyusul kekalahannya di Waterloo tahun 1815.

Napoleon dilaporkan hanya memiliki sedikit perhiasan, patung pahatan, keramik serta lukisan pada saat kematiannya.

Surat asli dengan tulisan tangan Napoleon disimpan di pusat arsip Prancis dan tidak dijual.

Satu-satunya salinan ditulis oleh penasehat dekatnya diperkirakan akan terjual sekitar 120.000 euro. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/