25 C
Medan
Saturday, June 8, 2024

Diunggulkan di New Hampshire, Romney Didukung 42 Persen

Dua Debat Jadi Bukti Kualitas Capres Republik Kalahkan Obama 

PERSAINGAN calon presiden (capres) dari Partai Republik semakin ketat. Sebelum bertarung lagi dalam primary (pemilihan kedua di Negara Bagian) New Hampshire pada Selasa lusa (10/1), seluruh kandidat harus melewati dua kali babak debat. Hingga menjelang debat pertama kemarin (7/1), survei masih menempatkan mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney, 64, pada urutan pertama.

Debat pertama yang dijadwalkan pada Sabtu malam waktu setempat atau pagi ini WIB (8/ 1) bakal dihelat di kampus Saint Anselm College di Kota Goffstown, Negara Bagian New Hampshire. Menjelang debat pertama tersebut, NBC-Marist merilis hasil polling mereka dalam beberapa hari terakhir. Dalam survei itu, Romney masih unggul. Sesuai prediksi, di New Hampshire dukungan bagi putra mantan Gubernur Michigan mendiang George W. Romney, itu diperkirakan lebih dominan.

Jika dalam Kaukus Iowa pada 3 Januari lalu dia unggul delapan suara (24,6 persen) dari pesaing terdekatnya, Rick Santorum, 53, kali ini dukungan terhadap Romney lebih tinggi.

Politikus 64 tahun itu dilaporkan mengantongi 42 persen dukungan dari publik New Hampshire. Sedangkan Ron Paul, 76, menempati posisi kedua dengan dukungan 22 persen. Dalam Kaukus Iowa yang lalu, anggota parlemen (Kongres) asal Texas, itu berada di peringkat ketiga.

Sebaliknya, kali ini Rick Santorum berada di peringkat ketiga dengan dukungan 13 persen. Dalam pertarungan di Iowa pada Selasa lalu (3/1), mantan gubernur Pennsylvania itu berada di posisi kedua (24,5 persen).

“Saya siap menghadapi apapun yang akan diangkat para kandidat lainnya dalam debat.

Proses ini memang butuh kesabaran. Seperti sudah saya katakan, politik bukanlah karung kacang,” tegas Romney dalam wawancara dengan Bloomberg TV menjelang debat. Dia mengaku sudah sangat siap menghadapi debat.

Debat merupakan peluang terbaik bagi Romney dan para pesaingnya untuk mengungkapkan program secara panjang lebar sebagai kandidat capres Republik. Juga, mengkritisi kelemahan program yang diusung lawan mereka (Presiden Barack Obama dari Demokrat). Biasanya, debat kandidat capres tersebut selalu sukses menyedot perhatian pemilih. Apalagi, debat terbuka itu disiarkan pada jam tayang utama stasiun-stasiun televisi di New Hampshire.

Setelah debat Sabtu malam, para kandidat akan kembali dipertemukan dalam putaran kedua pada Minggu pagi atau malam ini WIB (8/1). Santorum dan para pesaing Romney yang lain bakal memanfaatkan ajang debat tersebut untuk mencuri simpati para pemilih di New Hampshire. Santorum yang kalah tipis di Kaukus Iowa kabarnya bakal membalas kekalahannya dalam primary Selasa nanti.

“Hanya satu membuat Republik kalah, yakni bila kita kembali memberikan kesempatan kepada kandidat moderat yang tak pernah jelas memosisikan dirinya dalam berbagai kasus.

Setidaknya saya bukan orang yang begitu,” papar Santorum menyindir Romney. Dia juga menyebut dukungan John McCain terhadap Romney sebagai indikasi saingan utamanya itu adalah tokoh moderat. (dwi/jpnn)

Dua Debat Jadi Bukti Kualitas Capres Republik Kalahkan Obama 

PERSAINGAN calon presiden (capres) dari Partai Republik semakin ketat. Sebelum bertarung lagi dalam primary (pemilihan kedua di Negara Bagian) New Hampshire pada Selasa lusa (10/1), seluruh kandidat harus melewati dua kali babak debat. Hingga menjelang debat pertama kemarin (7/1), survei masih menempatkan mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney, 64, pada urutan pertama.

Debat pertama yang dijadwalkan pada Sabtu malam waktu setempat atau pagi ini WIB (8/ 1) bakal dihelat di kampus Saint Anselm College di Kota Goffstown, Negara Bagian New Hampshire. Menjelang debat pertama tersebut, NBC-Marist merilis hasil polling mereka dalam beberapa hari terakhir. Dalam survei itu, Romney masih unggul. Sesuai prediksi, di New Hampshire dukungan bagi putra mantan Gubernur Michigan mendiang George W. Romney, itu diperkirakan lebih dominan.

Jika dalam Kaukus Iowa pada 3 Januari lalu dia unggul delapan suara (24,6 persen) dari pesaing terdekatnya, Rick Santorum, 53, kali ini dukungan terhadap Romney lebih tinggi.

Politikus 64 tahun itu dilaporkan mengantongi 42 persen dukungan dari publik New Hampshire. Sedangkan Ron Paul, 76, menempati posisi kedua dengan dukungan 22 persen. Dalam Kaukus Iowa yang lalu, anggota parlemen (Kongres) asal Texas, itu berada di peringkat ketiga.

Sebaliknya, kali ini Rick Santorum berada di peringkat ketiga dengan dukungan 13 persen. Dalam pertarungan di Iowa pada Selasa lalu (3/1), mantan gubernur Pennsylvania itu berada di posisi kedua (24,5 persen).

“Saya siap menghadapi apapun yang akan diangkat para kandidat lainnya dalam debat.

Proses ini memang butuh kesabaran. Seperti sudah saya katakan, politik bukanlah karung kacang,” tegas Romney dalam wawancara dengan Bloomberg TV menjelang debat. Dia mengaku sudah sangat siap menghadapi debat.

Debat merupakan peluang terbaik bagi Romney dan para pesaingnya untuk mengungkapkan program secara panjang lebar sebagai kandidat capres Republik. Juga, mengkritisi kelemahan program yang diusung lawan mereka (Presiden Barack Obama dari Demokrat). Biasanya, debat kandidat capres tersebut selalu sukses menyedot perhatian pemilih. Apalagi, debat terbuka itu disiarkan pada jam tayang utama stasiun-stasiun televisi di New Hampshire.

Setelah debat Sabtu malam, para kandidat akan kembali dipertemukan dalam putaran kedua pada Minggu pagi atau malam ini WIB (8/1). Santorum dan para pesaing Romney yang lain bakal memanfaatkan ajang debat tersebut untuk mencuri simpati para pemilih di New Hampshire. Santorum yang kalah tipis di Kaukus Iowa kabarnya bakal membalas kekalahannya dalam primary Selasa nanti.

“Hanya satu membuat Republik kalah, yakni bila kita kembali memberikan kesempatan kepada kandidat moderat yang tak pernah jelas memosisikan dirinya dalam berbagai kasus.

Setidaknya saya bukan orang yang begitu,” papar Santorum menyindir Romney. Dia juga menyebut dukungan John McCain terhadap Romney sebagai indikasi saingan utamanya itu adalah tokoh moderat. (dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/