30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hasil Uji Lab, Taoge Negatif

BERLIN – Wabah Escherichia Coli (E Coli) yang membuat Jerman kewalahan, masih belum berakhir, Selasa (7/6), uji laboratorium terhadap berbagai varian taoge asal Negara Bagian Lower Saxony yang sempat dicurigai sebagai penyebar wabah, menunjukkan hasil negatif. Sementara, jumlah korban tewas bertambah jadi 25 orang.
Hasil negatif itu membuat pemerintahan Kanselir Angela Merkel semakin sibuk. Selain meneliti sampel taoge dari Distrik Uelzen di Lower Saxony, tim riset pemerintah harus menguji belasan sampel lainnya untuk menelusuri sumber utama wabah mematikan itu. Bukan hanya bibit sayuran, tapi sampel air. Dalam waktu dekat, pemerintah akan memublikasikan hasil uji sekitar 17 sampel lain tersebut.

Meski mendatangkan sedikit kelegaan bagi para petani di kawasan utara Jerman, hasil tes terhadap beberapa sampel taoge itu mengundang kekhawatiran. Sebab, sampai sekitar sebulan wabah bergulir, pemerintah belum mendapatkan titik terang terkait epidemi yang menghantui negara-negara di kawasan Eropa tersebut. Apalagi, jumlah korban terus bertambah. “Sampai sekarang, kami belum berhasil menemukan pemicu wabah (E Coli) ini,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Lower Saxony, Gerd Lindermann, dalam wawancara dengan tabloid berbahasa Jerman Bild kemarin. Tapi, sampai sekarang masih ada taoge yang dicurigai.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat tak mengonsumsi taoge sementara waktu. Demikian dengan peringatan menghindari makan tomat, selada dan mentimun. Terutama, mengonsumsi tiga jenis sayuran tersebut dalam bentuk mentah. “Selama investigasi berjalan, seluruh larangan dan imbauan tetap berlaku,” tandas Lindermann.  (ap/afp/bbc/hep/jpnn)

BERLIN – Wabah Escherichia Coli (E Coli) yang membuat Jerman kewalahan, masih belum berakhir, Selasa (7/6), uji laboratorium terhadap berbagai varian taoge asal Negara Bagian Lower Saxony yang sempat dicurigai sebagai penyebar wabah, menunjukkan hasil negatif. Sementara, jumlah korban tewas bertambah jadi 25 orang.
Hasil negatif itu membuat pemerintahan Kanselir Angela Merkel semakin sibuk. Selain meneliti sampel taoge dari Distrik Uelzen di Lower Saxony, tim riset pemerintah harus menguji belasan sampel lainnya untuk menelusuri sumber utama wabah mematikan itu. Bukan hanya bibit sayuran, tapi sampel air. Dalam waktu dekat, pemerintah akan memublikasikan hasil uji sekitar 17 sampel lain tersebut.

Meski mendatangkan sedikit kelegaan bagi para petani di kawasan utara Jerman, hasil tes terhadap beberapa sampel taoge itu mengundang kekhawatiran. Sebab, sampai sekitar sebulan wabah bergulir, pemerintah belum mendapatkan titik terang terkait epidemi yang menghantui negara-negara di kawasan Eropa tersebut. Apalagi, jumlah korban terus bertambah. “Sampai sekarang, kami belum berhasil menemukan pemicu wabah (E Coli) ini,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Lower Saxony, Gerd Lindermann, dalam wawancara dengan tabloid berbahasa Jerman Bild kemarin. Tapi, sampai sekarang masih ada taoge yang dicurigai.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat tak mengonsumsi taoge sementara waktu. Demikian dengan peringatan menghindari makan tomat, selada dan mentimun. Terutama, mengonsumsi tiga jenis sayuran tersebut dalam bentuk mentah. “Selama investigasi berjalan, seluruh larangan dan imbauan tetap berlaku,” tandas Lindermann.  (ap/afp/bbc/hep/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/