SAN FRANSISCO-Pesawat maskapai Air Asiana Airline jatuh saat mendarat di San Fransisco, Amerika Serikat (AS), Sabtu (6/7) waktu setempat. Pesawat Boeing 777 yang membawa lebih dari 300 orang itu jatuh saat mendarat di Bandara Internasional San Fransisco, Dua orang penumpang warga China dilaporkan tewas dalam kecelakaan itu. “Kami mendapat informasi bahwa kedua korban berasal dari China dan keduanya perempuan,” ujar pejabat Kementerian Transportasi Korsel, seperti dikutip Yonhap, Minggu (7/7). Pesawat diketahui terbang dari Seoul, Korea Selatan (Korsel). Berdasarkan gambar yang diperoleh, kecelakaan tampak para penumpang berhamburan keluar dari pesawat menyelamatkan diri. Terlihat dari udara, sebagian badan pesawat terbakar habis dan ekor pesawat patah.
Kecelakaan terjadi ketika pesawat akan mendarat di landasan di ujung landasan pacu San Fransisco Bay.
Petugas pemadam kebakaran memastikan dua orang tewas dan korban terluka 73 hingga 103 jiwa. Sebagian besar korban luka saat ini ditangani di rumah sakit.
Juru bicara Rumah Sakit San Fransisco Rachael Kagan menyatakan, 15 orang dirawat dan 10 di antaranya dalam kondisi kritis akibat luka bakar. Sementara 270 lainnya mendapatkan perawatan minor akibat lukanya.
Suratkbar China Xinhua menyebutkan, 141 dari 291 penumpang dalam pesawat yang jatuh berasal dari China. Termasuk di dalamnya, 60 pelajar yang ingin melakukan tur ke Amerika Serikat (AS).
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Asiana Airlines tersebut. Mereka menemukan, sistem pendaratan bandara mati saat kecelakaan terjadi. Sistem yang bernama Glide Path tersebut berfungsi untuk menuntun pilot yang ingin mendarat. Sistem itu utamanya digunakan saat cuaca sedang buruk.
Sebenarnya pilot pesawat mampu mendarat tanpa sistem tersebut. Namun, ada beberapa pilot yang memang sudah terlanjur dimanjakan dengan adanya Glide Path.
“Matinya Glide Path berarti pilot hanya mengandalkan penglihatannya saja untuk mendarat. Dia tidak memiliki informasi yang bisanya dia dapat saat melakukan pendaratan,” ujar mantan pilot AS, Chesley Sullenberger, seperti dikutip Reuters.
Maskapai Asiana mengeluarkan permintaan maaf atas kecelakaan yang menimpa pesawatnya. Kecelakaan itu menyebabkan setidaknya dua penumpang tewas. “Saya dengan tulus meminta maaf atas kecelakaan tersebut. Maaf saya untuk para penumpang dan kru pesawat bersama keluarga mereka,” ujar Presiden Asiana Airlines Yoon Yong-Doo, seperti dikutip Yonhap. (net/jpnn)