26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Pemerkosa Dihukum Gantung

Para pemerkosa 7 wanita di Afganistan dijatuhi hukuman gantung.
Para pemerkosa 7 wanita di Afganistan dijatuhi hukuman gantung.

KABUL, SUMUTPOS.CO – Hukuman kepada tujuh pemerkosa di Afghanistan ini patut dicontoh. Mereka dihukum mati atas tindakannya memerkosa empat perempuan. Para pelaku hanya bisa tertunduk lesu saat hakim mengetukkan palu putusan kemarin (7/9). Persidangan ditayangkan secara langsung di sebuah stasiun televisi.

“Jika kejahatan ini tidak dihukum, perempuan Afghanistan terus menjadi korban,” tegas aktivis hak asasi manusia (HAM) Uma Saeed.

Kejadian memilukan terhadap empat perempuan tersebut terjadi pada 23 Agustus dini hari. Para pelaku berpura-pura sebagai polisi lengkap dengan seragam dan senjatanya. Mereka menghentikan rombongan kendaraan yang melintas dan meminta empat perempuan di dalamnya turun. Para korban itu baru pulang dari sebuah acara pernikahan di Kabul. Dengan menodongkan senjata, pelaku merampok perhiasan, memukul, kemudian memerkosa empat perempuan tadi. Salah seorang korban sedang hamil.

Kejadian tersebut membuat murka banyak pihak. Aksi massa menuntut keadilan kepada para korban terjadi di mana-mana. Presiden Afganistan Hamid Karzai bahkan meminta para pelaku dihukum gantung. Saat ditangkap, para pelaku masih mengenakan seragam polisi. Mereka mengakui segala perbuatannya dua jam setelah ditangkap.

Persidangan yang berlangsung kemarin juga diwarnai dengan aksi massa. Sebelum putusan dijatuhkan, para demonstran itu berteriak-teriak agar para pelaku dihukum gantung. Mereka bersorak begitu hakim menjatuhkan hukuman mati.

“Kami ingin mereka digantung di depan publik. Jadi, ini akan menjadi pelajaran bagi yang lain,” tegas Kepala Polisi Kabul Zahir Zahir. (AFP/Reuters/sha/c19/dos)

Para pemerkosa 7 wanita di Afganistan dijatuhi hukuman gantung.
Para pemerkosa 7 wanita di Afganistan dijatuhi hukuman gantung.

KABUL, SUMUTPOS.CO – Hukuman kepada tujuh pemerkosa di Afghanistan ini patut dicontoh. Mereka dihukum mati atas tindakannya memerkosa empat perempuan. Para pelaku hanya bisa tertunduk lesu saat hakim mengetukkan palu putusan kemarin (7/9). Persidangan ditayangkan secara langsung di sebuah stasiun televisi.

“Jika kejahatan ini tidak dihukum, perempuan Afghanistan terus menjadi korban,” tegas aktivis hak asasi manusia (HAM) Uma Saeed.

Kejadian memilukan terhadap empat perempuan tersebut terjadi pada 23 Agustus dini hari. Para pelaku berpura-pura sebagai polisi lengkap dengan seragam dan senjatanya. Mereka menghentikan rombongan kendaraan yang melintas dan meminta empat perempuan di dalamnya turun. Para korban itu baru pulang dari sebuah acara pernikahan di Kabul. Dengan menodongkan senjata, pelaku merampok perhiasan, memukul, kemudian memerkosa empat perempuan tadi. Salah seorang korban sedang hamil.

Kejadian tersebut membuat murka banyak pihak. Aksi massa menuntut keadilan kepada para korban terjadi di mana-mana. Presiden Afganistan Hamid Karzai bahkan meminta para pelaku dihukum gantung. Saat ditangkap, para pelaku masih mengenakan seragam polisi. Mereka mengakui segala perbuatannya dua jam setelah ditangkap.

Persidangan yang berlangsung kemarin juga diwarnai dengan aksi massa. Sebelum putusan dijatuhkan, para demonstran itu berteriak-teriak agar para pelaku dihukum gantung. Mereka bersorak begitu hakim menjatuhkan hukuman mati.

“Kami ingin mereka digantung di depan publik. Jadi, ini akan menjadi pelajaran bagi yang lain,” tegas Kepala Polisi Kabul Zahir Zahir. (AFP/Reuters/sha/c19/dos)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/