25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Penembakan Brutal, 12 Tewas

Rio de Janeiro-Kejadian mengenaskan menimpa Brasil. Setidaknya 12 sekolah tewas setelah seorang pria menembak secara brutal. Kejadian di suatu sekolah di Kota Rio de Janeiro, pada Kamis waktu setempat itu, juga melukai sedikitnya 20 orang. Setelah itu, melakukan aksinya, sang pelaku langsung bunuh diri.

Menurut Departemen Kesehatan dan Pertahanan Sipil, seperti dikutip kantor berita Associated Press, murid sekolah yang dibunuh itu terdiri dari sepuluh perempuan dan dua laki-laki. Mereka tampaknya merupakan target acak dan rata-rata berusia antara 12 hingga 15 tahun.

Penembak diketahui bernama Wellington Oliveira. Kini berusia 23 tahun, Oliveira pernah bersekolah di Tasso da Silveira, yang menjadi lokasi penembakan. Polisi masih menyelidiki motif penembakan brutal itu. Di dekat pelaku ditemukan secarik kertas, yang tampaknya merupakan tulisan dia.

Kemungkinan Oliveira saat itu sudah berniat untuk melakukan pembantaian dan bunuh diri. “Bila dimungkinkan, saya ingin dikubur di sebelah makam ibu. Seorang pengikut Tuhan harus mengunjungi makam saya, paling tidak sekali. Dia harus berdoa di depan makam saya dan meminta ampun kepada Tuhan atas apa yang telah saya lakukan,” demikian tulisan itu. (bbs/jpnn)

Rio de Janeiro-Kejadian mengenaskan menimpa Brasil. Setidaknya 12 sekolah tewas setelah seorang pria menembak secara brutal. Kejadian di suatu sekolah di Kota Rio de Janeiro, pada Kamis waktu setempat itu, juga melukai sedikitnya 20 orang. Setelah itu, melakukan aksinya, sang pelaku langsung bunuh diri.

Menurut Departemen Kesehatan dan Pertahanan Sipil, seperti dikutip kantor berita Associated Press, murid sekolah yang dibunuh itu terdiri dari sepuluh perempuan dan dua laki-laki. Mereka tampaknya merupakan target acak dan rata-rata berusia antara 12 hingga 15 tahun.

Penembak diketahui bernama Wellington Oliveira. Kini berusia 23 tahun, Oliveira pernah bersekolah di Tasso da Silveira, yang menjadi lokasi penembakan. Polisi masih menyelidiki motif penembakan brutal itu. Di dekat pelaku ditemukan secarik kertas, yang tampaknya merupakan tulisan dia.

Kemungkinan Oliveira saat itu sudah berniat untuk melakukan pembantaian dan bunuh diri. “Bila dimungkinkan, saya ingin dikubur di sebelah makam ibu. Seorang pengikut Tuhan harus mengunjungi makam saya, paling tidak sekali. Dia harus berdoa di depan makam saya dan meminta ampun kepada Tuhan atas apa yang telah saya lakukan,” demikian tulisan itu. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/