WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Angkatan Darat AS sedang mengembangkan peralatan perang ‘baju tembus pandang’ untuk membuat tentara mereka menghilang di medan perang. Baju ini rencananya akan di uji coba dalam 18 bulan.
Perusahaan persenjataan AS militer mengklaim baju kamuflase tersebut memiliki kemampuan seperti bunglon berubah menyesuaikan dengan latar belakang.
“Ini sebuah sistem kamuflase seperti bunglon atau kamuflase adaptif yang terus memperbarui warna dan pola, menyembunyikan tentara di lingkungannya,” tulis perusahaan tersebut seperti dilansir DailyMail.
Perusahaan ini mengembangkan teknologi kamuflase adaptif inovatif yang dapat digunakan tentara secara individu di berbagai lingkungan tanah. Namun tentara lebih menyukai baju tembus pandang ini tanpa sumber daya.
Kontraktor menyakinkan akan menunjukkan hasil yang layak dalam enam bulan pertama dari program ini. Para kontraktor ini akan mengikuti beberapa tahap selama satu kedepan dan menyerahkan 10 seragam prototipe untuk pengujian. Pengjuian ini harus berhasil di semua medan dan juga dari semua sudut pandang.
Artinya baju-baju ini harus berfungsi di berbagai suhu, hujan dan salju, dan tanpa menghambat tugas normal seorang prajurit. Jika kamuflase adaptif membutuhkan sumber daya, maksimal beratnya tidak boleh lebih dari 0,45 kilogram dan sedikitnya bisa beroperasi selama delapan jam.
WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Angkatan Darat AS sedang mengembangkan peralatan perang ‘baju tembus pandang’ untuk membuat tentara mereka menghilang di medan perang. Baju ini rencananya akan di uji coba dalam 18 bulan.
Perusahaan persenjataan AS militer mengklaim baju kamuflase tersebut memiliki kemampuan seperti bunglon berubah menyesuaikan dengan latar belakang.
“Ini sebuah sistem kamuflase seperti bunglon atau kamuflase adaptif yang terus memperbarui warna dan pola, menyembunyikan tentara di lingkungannya,” tulis perusahaan tersebut seperti dilansir DailyMail.
Perusahaan ini mengembangkan teknologi kamuflase adaptif inovatif yang dapat digunakan tentara secara individu di berbagai lingkungan tanah. Namun tentara lebih menyukai baju tembus pandang ini tanpa sumber daya.
Kontraktor menyakinkan akan menunjukkan hasil yang layak dalam enam bulan pertama dari program ini. Para kontraktor ini akan mengikuti beberapa tahap selama satu kedepan dan menyerahkan 10 seragam prototipe untuk pengujian. Pengjuian ini harus berhasil di semua medan dan juga dari semua sudut pandang.
Artinya baju-baju ini harus berfungsi di berbagai suhu, hujan dan salju, dan tanpa menghambat tugas normal seorang prajurit. Jika kamuflase adaptif membutuhkan sumber daya, maksimal beratnya tidak boleh lebih dari 0,45 kilogram dan sedikitnya bisa beroperasi selama delapan jam.