30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ganti Jawaban Siswa, 178 Guru di AS Dipecat

ATLANTA- Kebijakan Pemerintah lokal Amerika Serikat di Kota Atlanta, negara bagian Georgia, sepertinya perlu ditiru Pemerintah Indonesia. Kini, negara itu merombak sistem pendidikan sekolah setempat setelah diguncang kasus manipulasi kertas ujian. Sedikitnya 178 guru dan 38 kepala sekolah yang terlibat dipecat.

Pejabat Atlanta, Errol Davis Jr mengumumkan perubahan itu dilakukan dua hari setelah sebanyak 178 pengajar diketahui mencurangi ujian yang telah distandarisasi. Sebagaimana dilansir dari kantor berita AP, Jumat (8/7), menurut Davis Jr, tidak akan ada satupun dari pendidik itu yang bisa kembali mengajar.  “Saya tidak menerima anggapan yang menyatakan fokus pada proses dan hasil mengharuskan Anda untuk berbuat curang,” kata Davis Jr. “Apa yang bisa membuat orang berlaku curang adalah lingkungan yang permisif,” lanjut Davis Jr.

Sebanyak 178 guru dan 38 kepala sekolah dari 44 sekolah tingkat menengah di Atlanta terlibat dalam skandal memalukan yang disebut-sebut terbesar da lam sejarah pendidikan di AS. Mereka menyulap jawaban ujian para siswa dengan cara menghapus jawaban yang salah dan menggantinya dengan yang benar.

Kasus kecurangan massal ini mencuat ke permukaan setelah satu koran di Atlanta memberitakan nilai ujian beberapa sekolah di Kota Coca Cola itu melonjak secara drastis. Pemerintah negara bagian Georgia lantas melansir hasil audit nilai ujian setelah koran tersebut mempublikasikan analisis hasil tes.

Keputusan Davis itu disambut baik para orang tua, menganggap hal itu sebagai langkah pertama dari perbaikan sistem sekolah yang akan sangat panjang. Lantas, Arne Duncan dari Kementerian Pendidikan AS, berujar kejadian yang disebutnya memalukan itu membuktikan tidak ada yang namanya jalan pintas menuju sukses. (bbs/jpnn)

ATLANTA- Kebijakan Pemerintah lokal Amerika Serikat di Kota Atlanta, negara bagian Georgia, sepertinya perlu ditiru Pemerintah Indonesia. Kini, negara itu merombak sistem pendidikan sekolah setempat setelah diguncang kasus manipulasi kertas ujian. Sedikitnya 178 guru dan 38 kepala sekolah yang terlibat dipecat.

Pejabat Atlanta, Errol Davis Jr mengumumkan perubahan itu dilakukan dua hari setelah sebanyak 178 pengajar diketahui mencurangi ujian yang telah distandarisasi. Sebagaimana dilansir dari kantor berita AP, Jumat (8/7), menurut Davis Jr, tidak akan ada satupun dari pendidik itu yang bisa kembali mengajar.  “Saya tidak menerima anggapan yang menyatakan fokus pada proses dan hasil mengharuskan Anda untuk berbuat curang,” kata Davis Jr. “Apa yang bisa membuat orang berlaku curang adalah lingkungan yang permisif,” lanjut Davis Jr.

Sebanyak 178 guru dan 38 kepala sekolah dari 44 sekolah tingkat menengah di Atlanta terlibat dalam skandal memalukan yang disebut-sebut terbesar da lam sejarah pendidikan di AS. Mereka menyulap jawaban ujian para siswa dengan cara menghapus jawaban yang salah dan menggantinya dengan yang benar.

Kasus kecurangan massal ini mencuat ke permukaan setelah satu koran di Atlanta memberitakan nilai ujian beberapa sekolah di Kota Coca Cola itu melonjak secara drastis. Pemerintah negara bagian Georgia lantas melansir hasil audit nilai ujian setelah koran tersebut mempublikasikan analisis hasil tes.

Keputusan Davis itu disambut baik para orang tua, menganggap hal itu sebagai langkah pertama dari perbaikan sistem sekolah yang akan sangat panjang. Lantas, Arne Duncan dari Kementerian Pendidikan AS, berujar kejadian yang disebutnya memalukan itu membuktikan tidak ada yang namanya jalan pintas menuju sukses. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/