30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Kedutaan Libya di Filipina Dibobol Aktivis

Dua orang pemuda Libya mendobrak masuk ke dalam Kedutaan Besar Libya di Manila, Filipina. Mereka mencoba mengusir diplomat Libya yang dianggap loyal terhadap Moammar Khadafi. “Kami warga Libya, kedutaan ini milik kami,” ungkap aktivis pemuda Libya Elyosa Fathi Elgardag seperti dikutip Associated Press, Kamis (8/9).
Sebelumnya, pihak Kedutaan Libya di Manila memang mengganti bendera Khadafi dengan bendera Dewan transisi Nasional (NTC) yang berkuasa saat ini di Tripoli. Aktivis Elyosa Fathi Elgardag menilai tindakan kedutaan itu tidak lebih karena terpaksa.

Bagi Elgardag, diplomat yang berada di kedutaan itu dianggapnya seluruhnya masih mendukung Moammar Khadafi. Agustus lalu, aktivis pemuda Libya ini memang sempat menyerang kedutaan ini dan menghancurkan apapun yang berkaitan dengan Khadafi. Selain itu, aktivis lainnya juga memandang kegagalan diplomat Libya untuk mengatur kelangsungan bantuan finansial kepada mahasiswa Libya yang berada di luar negeri. Kondisi ini tentunya membuat kondisi mahasiswa tersebut dilanda kesulitan.

Elgardag mengatakan, mereka tidak ada pilihan lain untuk mendobrak masuk ke dalam kedutaan. Mereka mendesak pihak yang berkuasa saat ini untuk segera menyelesaikan seperti korupsi yang merebak di Libya saat ini.
Pihak diplomat yang berada di gedung kedutaan tersebut pun tidak bersedia memberikan keterangan mengenai insiden ini. Dikabarkan para pemuda itu masih berada di dalam kedutaan. (net/jpnn)

Dua orang pemuda Libya mendobrak masuk ke dalam Kedutaan Besar Libya di Manila, Filipina. Mereka mencoba mengusir diplomat Libya yang dianggap loyal terhadap Moammar Khadafi. “Kami warga Libya, kedutaan ini milik kami,” ungkap aktivis pemuda Libya Elyosa Fathi Elgardag seperti dikutip Associated Press, Kamis (8/9).
Sebelumnya, pihak Kedutaan Libya di Manila memang mengganti bendera Khadafi dengan bendera Dewan transisi Nasional (NTC) yang berkuasa saat ini di Tripoli. Aktivis Elyosa Fathi Elgardag menilai tindakan kedutaan itu tidak lebih karena terpaksa.

Bagi Elgardag, diplomat yang berada di kedutaan itu dianggapnya seluruhnya masih mendukung Moammar Khadafi. Agustus lalu, aktivis pemuda Libya ini memang sempat menyerang kedutaan ini dan menghancurkan apapun yang berkaitan dengan Khadafi. Selain itu, aktivis lainnya juga memandang kegagalan diplomat Libya untuk mengatur kelangsungan bantuan finansial kepada mahasiswa Libya yang berada di luar negeri. Kondisi ini tentunya membuat kondisi mahasiswa tersebut dilanda kesulitan.

Elgardag mengatakan, mereka tidak ada pilihan lain untuk mendobrak masuk ke dalam kedutaan. Mereka mendesak pihak yang berkuasa saat ini untuk segera menyelesaikan seperti korupsi yang merebak di Libya saat ini.
Pihak diplomat yang berada di gedung kedutaan tersebut pun tidak bersedia memberikan keterangan mengenai insiden ini. Dikabarkan para pemuda itu masih berada di dalam kedutaan. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/