26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Astronom Tangkap Citra Terdalam Ekor Komet Lovejoy

Ekor Komet Lovejoy
Ekor Komet Lovejoy

TOKYO, SUMUTPOS.CO – Menggunakan Teleskop Subaru di Jepang, astronom dari Universitas Stony Brook, National Astronomical Observatory of Japan ( NAOJ ) dan lembaga lainnya berhasil menangkap citra terdekat dari ekor komet Lovejoy  yang berjarak lebih 80 juta km dari Bumi.

“Gambar-gambar tersebut berhasil diperoleh dengan menggunakan kamera prime focus dikenal juga Suprime-Cam, yang menunjukkan ekor komet Lovejoy secara kompleks,” kata Dr Masafumi Yagi dari NAOJ, seperti dilansir redorbit (8/12).

Ilmuwan menggunakan berbagai cara untuk menangkap dan menganalisa gambar dari komet Lovejoy. Mereka percaya bahwa analisis rinci akan memberikan wawasan baru tentang struktur komet.

Pada Desember 2011, Lovejoy terbang langsung ke atmosfer Matahari, namun berhasil bertahan, tidak seperti komet ISON yang justru terbakar akibat panasnya matahari.

Komet Lovejoy sendiri terlihat dari bumi dengan ciri lebar bagian kepala sekitar 137 meter dan panjang bagian ekor sekitar 4,5 juta kilometer. Secara resmi diberi nama Komet C/2011 W3, nama komet ini diberikan berdasarkan nama penemunya yaitu Terry Lovejoy.

Ditemukan pertama kali oleh Terry Lovejoy, astronom amatir di Australia pada 2 Desember 2011. Komet Lovejoy dianggap sebagai komet terbesar dan paling terang yang pernah dilihat oleh astronom dalam waktu 40 tahun. Komet ini menjadi pemberitaan di media karena berhasil melewati matahari dalam jarak sangat dekat dan bertahan. (esy/jpnn)

Ekor Komet Lovejoy
Ekor Komet Lovejoy

TOKYO, SUMUTPOS.CO – Menggunakan Teleskop Subaru di Jepang, astronom dari Universitas Stony Brook, National Astronomical Observatory of Japan ( NAOJ ) dan lembaga lainnya berhasil menangkap citra terdekat dari ekor komet Lovejoy  yang berjarak lebih 80 juta km dari Bumi.

“Gambar-gambar tersebut berhasil diperoleh dengan menggunakan kamera prime focus dikenal juga Suprime-Cam, yang menunjukkan ekor komet Lovejoy secara kompleks,” kata Dr Masafumi Yagi dari NAOJ, seperti dilansir redorbit (8/12).

Ilmuwan menggunakan berbagai cara untuk menangkap dan menganalisa gambar dari komet Lovejoy. Mereka percaya bahwa analisis rinci akan memberikan wawasan baru tentang struktur komet.

Pada Desember 2011, Lovejoy terbang langsung ke atmosfer Matahari, namun berhasil bertahan, tidak seperti komet ISON yang justru terbakar akibat panasnya matahari.

Komet Lovejoy sendiri terlihat dari bumi dengan ciri lebar bagian kepala sekitar 137 meter dan panjang bagian ekor sekitar 4,5 juta kilometer. Secara resmi diberi nama Komet C/2011 W3, nama komet ini diberikan berdasarkan nama penemunya yaitu Terry Lovejoy.

Ditemukan pertama kali oleh Terry Lovejoy, astronom amatir di Australia pada 2 Desember 2011. Komet Lovejoy dianggap sebagai komet terbesar dan paling terang yang pernah dilihat oleh astronom dalam waktu 40 tahun. Komet ini menjadi pemberitaan di media karena berhasil melewati matahari dalam jarak sangat dekat dan bertahan. (esy/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/