27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Bangkai Harimau di SUV

Bangkai harimau di mobil SUV
Bangkai harimau di mobil SUV

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Polisi Tiongkok menangkap seorang pria yang membawa mayat harimau Siberia di dalam mobilnya. Kemarin (9/1) media online memberitakan kabar tersebut ke segenap penjuru dunia. Kontroversi pun muncul. Apalagi, foto yang melengkapi berita tersebut terbilang sadis.

“Polisi Kota Wenzhou menangkap mantan chef yang membawa bangkai harimau di dalam mobilnya,” ujar sumber kepolisian kepada surat kabar Youth Times.

Bangkai si raja hutan tersebut tergeletak di jok belakang mobil SUV putih milik tersangka. Kemarin media Tiongkok belum menyebutkan identitas tersangka. Saat ditemukan, bangkai harimau itu terbungkus kantong plastik. Awalnya, polisi tidak menyangka jika pria tersebut membawa bangkai harimau. Tetapi, karena curiga dengan bungkusan yang terletak di jok belakang, polisi pun lantas melakukan penggeledahan. Bangkai binatang berbulu belang tersebut terbujur kaku. Polisi menduga, harimau itu sengaja dibunuh. Biasanya, harimau Siberia atau Amur tersebut dijual ke penadah untuk diambil kulit dan beberapa bagian tubuhnya yang lain.

Larisnya harimau Siberia sebagai komoditas dagang dan obat tradisional membuat populasi hewan buas itu kian menyusut. Pada 1970-an, Tiongkok dan Rusia masih memiliki sedikitnya 150 harimau Siberia. Tetapi, jumlahnya kini hanya sekitar 20 ekor di alam liar Tiongkok. (AFP/hep/c15/tia)

Bangkai harimau di mobil SUV
Bangkai harimau di mobil SUV

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Polisi Tiongkok menangkap seorang pria yang membawa mayat harimau Siberia di dalam mobilnya. Kemarin (9/1) media online memberitakan kabar tersebut ke segenap penjuru dunia. Kontroversi pun muncul. Apalagi, foto yang melengkapi berita tersebut terbilang sadis.

“Polisi Kota Wenzhou menangkap mantan chef yang membawa bangkai harimau di dalam mobilnya,” ujar sumber kepolisian kepada surat kabar Youth Times.

Bangkai si raja hutan tersebut tergeletak di jok belakang mobil SUV putih milik tersangka. Kemarin media Tiongkok belum menyebutkan identitas tersangka. Saat ditemukan, bangkai harimau itu terbungkus kantong plastik. Awalnya, polisi tidak menyangka jika pria tersebut membawa bangkai harimau. Tetapi, karena curiga dengan bungkusan yang terletak di jok belakang, polisi pun lantas melakukan penggeledahan. Bangkai binatang berbulu belang tersebut terbujur kaku. Polisi menduga, harimau itu sengaja dibunuh. Biasanya, harimau Siberia atau Amur tersebut dijual ke penadah untuk diambil kulit dan beberapa bagian tubuhnya yang lain.

Larisnya harimau Siberia sebagai komoditas dagang dan obat tradisional membuat populasi hewan buas itu kian menyusut. Pada 1970-an, Tiongkok dan Rusia masih memiliki sedikitnya 150 harimau Siberia. Tetapi, jumlahnya kini hanya sekitar 20 ekor di alam liar Tiongkok. (AFP/hep/c15/tia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/