KUALALUMPUR, SUMUTPOS.CO – Fenomena langka gerhana matahari, Rabu (9/3) kemarin, juga terjadi di Malaysia, meski hanya gerhana matahari parsial.
‘Nonton bareng’ gerhana matahari pun digelar di Planetarium Negara di Kuala Lumpur. Pengunjung antusias. Apalagi pihak planetarium menggelar demonstrasi Telur Berdiri.
Ya, pengunjung begitu bersemangat melihat beberapa butir telur ayam yang bisa berdiri ketika gerhana matahari.
Surirumah Jenny Ong (43), mengatakan ia merasa senang karena selama ini hanya mengetahui telur ayam bisa berdiri tegak saat perayaan Hari Lap Choon/Li Chun (Hari Telur Berdiri) dalam kalender masyarakat Tionghoa.
“Berdasarkan pemahaman saya, beberapa hari sebelum atau setelah Tahun Baru Cina, kami akan menegakkan telur di atas lantai selama Hari Lap Choon yang dikatakan posisi bulan saat itu berada dekat dengan bumi. Namun setelah melihat demonstrasi yang ditunjukkan pejabat Planetarium Negara, baru saya tahu bahwa kejadian gerhana juga dapat menyebabkan gravitasi yang dapat menegakkan telur di atas permukaan rata,” kata Ong, kemarin.
Pembantu Pegawai Sains Planetarium Negara, Siti Aminah Arbain mengatakan telur ayam bisa berdiri karena efek posisi bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis yang menyebabkan adanya gravitasi.
“Dalam kondisi ini, putih telur tertarik ke bagian atas telur, sedangkan kuning telur yang sedikit berat berada di bagian bawah sehingga menciptakan keseimbangan pada telur. Ilmuwan berpendapat ada garis medan gravitasi antara matahari dan bumi yang mampu mempengaruhi elektron dalam telur sehingga membuatnya stabil, sehingga memungkinkannya berdiri tegak,” katanya. (bernama/mynewshub/adk/jpnn)
KUALALUMPUR, SUMUTPOS.CO – Fenomena langka gerhana matahari, Rabu (9/3) kemarin, juga terjadi di Malaysia, meski hanya gerhana matahari parsial.
‘Nonton bareng’ gerhana matahari pun digelar di Planetarium Negara di Kuala Lumpur. Pengunjung antusias. Apalagi pihak planetarium menggelar demonstrasi Telur Berdiri.
Ya, pengunjung begitu bersemangat melihat beberapa butir telur ayam yang bisa berdiri ketika gerhana matahari.
Surirumah Jenny Ong (43), mengatakan ia merasa senang karena selama ini hanya mengetahui telur ayam bisa berdiri tegak saat perayaan Hari Lap Choon/Li Chun (Hari Telur Berdiri) dalam kalender masyarakat Tionghoa.
“Berdasarkan pemahaman saya, beberapa hari sebelum atau setelah Tahun Baru Cina, kami akan menegakkan telur di atas lantai selama Hari Lap Choon yang dikatakan posisi bulan saat itu berada dekat dengan bumi. Namun setelah melihat demonstrasi yang ditunjukkan pejabat Planetarium Negara, baru saya tahu bahwa kejadian gerhana juga dapat menyebabkan gravitasi yang dapat menegakkan telur di atas permukaan rata,” kata Ong, kemarin.
Pembantu Pegawai Sains Planetarium Negara, Siti Aminah Arbain mengatakan telur ayam bisa berdiri karena efek posisi bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis yang menyebabkan adanya gravitasi.
“Dalam kondisi ini, putih telur tertarik ke bagian atas telur, sedangkan kuning telur yang sedikit berat berada di bagian bawah sehingga menciptakan keseimbangan pada telur. Ilmuwan berpendapat ada garis medan gravitasi antara matahari dan bumi yang mampu mempengaruhi elektron dalam telur sehingga membuatnya stabil, sehingga memungkinkannya berdiri tegak,” katanya. (bernama/mynewshub/adk/jpnn)