31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

73 Tahun Dampingi Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip Wafat di Usia 99 Tahun

LONDON, SUMUTPOS.CO – Kabar duka datang dari keluarga Kerajaan Inggris. Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth mengembuskan napas terakhirnya, Jumat (9/4) pagi. Suami Ratu Elizabeth, meninggal dunia di usia 99 tahun di Kastil Windsor, dilansir laman theguardian.com

WAFAT: Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth, melambaikan tangan kepada warga Inggris, beberapa waktu lalu. Pangeran Philip mengembuskan napas terakhirnya, Jumat (9/4) pagi di usia 99 tahun di Kastil Windsor.

Kematian kakek Pangeran William dan Pangeran Harry diumumkan oleh Istana Buckingham, setelah diberitahu oleh Ratu Elizabeth II.

Sebelumnya, Pangeran Philip dirawat di rumah sakit King Edward VII di London pada 16 Februari 2021. Suami dari Ratu Elizabeth II itu dilaporkan terkena infeksi.

Pihak keluarga kerajaan tak menyebut infeksi apa yang diidap Pangeran Philip. Sebelumnya, Duke of Edinburgh itu sudah menerima vaksin COVID-19 di Kastil Windsor.

Kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit St. Bartholomew di kota London.

Pada 3 Maret 2021, ia menjalani prosedur jantung, dan akhirnya dipulangkan setelah dua minggu.

Pada 2017 silam, Pangeran Philip pensiun dari tugas publiknya. Kala itu ia berusia 96 tahun. Meski begitu, ia masih menghadiri acara publik sesekali.

Rajutan rumah tangga Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II merupakan pasangan yang paling langgeng. Pada 2020, pernikahan mereka telah memasuki 73 tahun.

Keduanya menikah pada 20 November 1947 setelah menjalani jatuh cinta yang cukup rumit. Sebelumnya mereka mengumumkan pertunangan pada 9 Juli 1947, dilansir Dailymail, beberapa waktu lalu.

Usai menikah, Pangeran Philip harus menetap di Istana Buckingham karena mendampingi sang istri yang sudah harus menjadi pewaris tahta kerajaan setelah sang ayah, Raja George VI wafat.

Rupanya, itu sempat membuat Pangeran Philip tak bahagia lantaran ia ingin mengejar kariernya di angkatan laut. Namun akhirnya ia menerima perannya sebagai Duke of Edinburgh.

Di tahun-tahun aktifnya, ia membantu menetapkan arah baru bagi monarki di bawah seorang ratu muda, memperjuangkan Inggris, serta masalah lingkungan, sains dan teknologi, demikian dikutip dari laman NBC, Jumat (9/4).

Ratu Elizabeth II Berduka

Kabar meninggalnya Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II disampaikan oleh Kerajaan Inggris pada Jumat (9/4/2021).

Lewat situs resmi kerajaan Inggris Royal.uk, pihak istana menyampaikan rasa kesedihan dari Ratu Elizabeth II atas berpulangnya Pangeran Philip. “Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Adipati Edinburgh.

Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor.

Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan pada waktunya.

Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya.”

Akun Instagram Kensington Royals yang merupakan akun resmi Kate Middleton dan Pangeran William langsung mengunggah kepedihan hati mereka.

“It is with deep sorrow that Her Majesty The Queen has announced the death of her beloved husband, His Royal Highness The Prince Philip, Duke of Edinburg. (Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburg),” tulis akun tersebut, Jumat (9/4/2021).

Unggahan tersebut menyertakan potret Duke Edinburg mengenakan busana militer kebesarannya dalam format hitam putih. Ayah empat orang anak diketahui mengalami masalah kesehatan beberapa pekan lalu hingga dilarikan ke rumah sakit.

Akan Dimakamkan di Taman Pribadi

Melansir Metro, Jumat (9/4/2021), Pangeran Philip kemungkinan akan dimakamkan di Frogmore Gardens, taman seluas 35 hektar tempat Ratu suka mengajak jalan anjing corgi kesayangannya.

Taman tersebut terlarang untuk umum dan sangat penting bagi keluarga kerajaan. Di sinilah Ratu Victoria, kakek buyut Pangeran Philip, dimakamkan di samping suaminya Pangeran Albert.

Dapat dipahami bahwa dia lebih memilih pemakaman pribadi bergaya dinas militer di Kapel St George, daripada dimakamkan di negara bagian di Westminster Abbey.

Menurut Mirror, Pangeran Philip sebelumnya ‘menyatakan preferensi untuk sesuatu yang sedikit lebih sederhana’.

Wartawan kerajaan Zahra Mulroy menjelaskan: ‘Dia mungkin berhak atas pemakaman kenegaraan besar-besaran, tetapi Duke telah menyatakan preferensi untuk sesuatu yang sedikit lebih sederhana – dan dia terlibat erat dengan pengaturan, yang dikoordinasikan oleh Lord Chamberlain’s Kantor di Istana Buckingham.

Alih-alih dibaringkan di Biara Westminster, diperkirakan bahwa jenazah Duke akan diletakkan di Istana St James, di mana Putri Diana berbaring selama beberapa hari sebelum pemakamannya pada tahun 1997.

Publik tidak akan diizinkan untuk melihat jenazah tersebut.

“Adapun pemakaman itu sendiri, diyakini daftar tamu akan secara komparatif dihadiri hanya oleh keluarga, teman dan kepala negara dari negara-negara Persemakmuran yang menghadiri kebaktian di Kapel St George di Kastil Windsor, dalam gaya pemakaman militer,” tambahnya.

PM Inggris Puji Sosok Pangeran Philip

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memberikan penghormatan kepada Pangeran Philip, yang telah meninggal pada usia 99 tahun.

Berbicara dari Downing Street, Johnson berkata: “Dia (Philip) adalah seorang pencinta lingkungan dan sosok.

“Dengan skema penghargaan Duke of Edinburgh, dia membentuk dan mengilhami kehidupan anak muda yang tak terhitung jumlahnya dan di puluhan ribu acara dia memupuk harapan mereka dan mendorong ambisi mereka.”

“Kami mengingat Duke untuk semua ini dan di atas segalanya pada dukungannya yang teguh untuk Yang Mulia Ratu,” demikian dikutip dari laman Sky News, Jumat (9/4).

Sementara itu, pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer, berkata: “Inggris telah kehilangan sosol yang luar biasa, Pangeran Philip.

“Pangeran Philip mengabdikan hidupnya untuk negara kita – dari karier yang luar biasa di Angkatan Laut Kerajaan selama Perang Dunia II hingga pengabdiannya selama beberapa dekade sebagai Duke of Edinburgh.”

“Namun, dia akan dikenang terutama karena komitmen dan pengabdiannya yang luar biasa kepada Sang Ratu.”

“Selama lebih dari tujuh dekade, dia telah berada di sisinya. Pernikahan mereka telah menjadi simbol kekuatan, stabilitas dan harapan, bahkan saat dunia di sekitar mereka berubah.” (lp6)

LONDON, SUMUTPOS.CO – Kabar duka datang dari keluarga Kerajaan Inggris. Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth mengembuskan napas terakhirnya, Jumat (9/4) pagi. Suami Ratu Elizabeth, meninggal dunia di usia 99 tahun di Kastil Windsor, dilansir laman theguardian.com

WAFAT: Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth, melambaikan tangan kepada warga Inggris, beberapa waktu lalu. Pangeran Philip mengembuskan napas terakhirnya, Jumat (9/4) pagi di usia 99 tahun di Kastil Windsor.

Kematian kakek Pangeran William dan Pangeran Harry diumumkan oleh Istana Buckingham, setelah diberitahu oleh Ratu Elizabeth II.

Sebelumnya, Pangeran Philip dirawat di rumah sakit King Edward VII di London pada 16 Februari 2021. Suami dari Ratu Elizabeth II itu dilaporkan terkena infeksi.

Pihak keluarga kerajaan tak menyebut infeksi apa yang diidap Pangeran Philip. Sebelumnya, Duke of Edinburgh itu sudah menerima vaksin COVID-19 di Kastil Windsor.

Kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit St. Bartholomew di kota London.

Pada 3 Maret 2021, ia menjalani prosedur jantung, dan akhirnya dipulangkan setelah dua minggu.

Pada 2017 silam, Pangeran Philip pensiun dari tugas publiknya. Kala itu ia berusia 96 tahun. Meski begitu, ia masih menghadiri acara publik sesekali.

Rajutan rumah tangga Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II merupakan pasangan yang paling langgeng. Pada 2020, pernikahan mereka telah memasuki 73 tahun.

Keduanya menikah pada 20 November 1947 setelah menjalani jatuh cinta yang cukup rumit. Sebelumnya mereka mengumumkan pertunangan pada 9 Juli 1947, dilansir Dailymail, beberapa waktu lalu.

Usai menikah, Pangeran Philip harus menetap di Istana Buckingham karena mendampingi sang istri yang sudah harus menjadi pewaris tahta kerajaan setelah sang ayah, Raja George VI wafat.

Rupanya, itu sempat membuat Pangeran Philip tak bahagia lantaran ia ingin mengejar kariernya di angkatan laut. Namun akhirnya ia menerima perannya sebagai Duke of Edinburgh.

Di tahun-tahun aktifnya, ia membantu menetapkan arah baru bagi monarki di bawah seorang ratu muda, memperjuangkan Inggris, serta masalah lingkungan, sains dan teknologi, demikian dikutip dari laman NBC, Jumat (9/4).

Ratu Elizabeth II Berduka

Kabar meninggalnya Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II disampaikan oleh Kerajaan Inggris pada Jumat (9/4/2021).

Lewat situs resmi kerajaan Inggris Royal.uk, pihak istana menyampaikan rasa kesedihan dari Ratu Elizabeth II atas berpulangnya Pangeran Philip. “Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Adipati Edinburgh.

Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor.

Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan pada waktunya.

Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya.”

Akun Instagram Kensington Royals yang merupakan akun resmi Kate Middleton dan Pangeran William langsung mengunggah kepedihan hati mereka.

“It is with deep sorrow that Her Majesty The Queen has announced the death of her beloved husband, His Royal Highness The Prince Philip, Duke of Edinburg. (Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburg),” tulis akun tersebut, Jumat (9/4/2021).

Unggahan tersebut menyertakan potret Duke Edinburg mengenakan busana militer kebesarannya dalam format hitam putih. Ayah empat orang anak diketahui mengalami masalah kesehatan beberapa pekan lalu hingga dilarikan ke rumah sakit.

Akan Dimakamkan di Taman Pribadi

Melansir Metro, Jumat (9/4/2021), Pangeran Philip kemungkinan akan dimakamkan di Frogmore Gardens, taman seluas 35 hektar tempat Ratu suka mengajak jalan anjing corgi kesayangannya.

Taman tersebut terlarang untuk umum dan sangat penting bagi keluarga kerajaan. Di sinilah Ratu Victoria, kakek buyut Pangeran Philip, dimakamkan di samping suaminya Pangeran Albert.

Dapat dipahami bahwa dia lebih memilih pemakaman pribadi bergaya dinas militer di Kapel St George, daripada dimakamkan di negara bagian di Westminster Abbey.

Menurut Mirror, Pangeran Philip sebelumnya ‘menyatakan preferensi untuk sesuatu yang sedikit lebih sederhana’.

Wartawan kerajaan Zahra Mulroy menjelaskan: ‘Dia mungkin berhak atas pemakaman kenegaraan besar-besaran, tetapi Duke telah menyatakan preferensi untuk sesuatu yang sedikit lebih sederhana – dan dia terlibat erat dengan pengaturan, yang dikoordinasikan oleh Lord Chamberlain’s Kantor di Istana Buckingham.

Alih-alih dibaringkan di Biara Westminster, diperkirakan bahwa jenazah Duke akan diletakkan di Istana St James, di mana Putri Diana berbaring selama beberapa hari sebelum pemakamannya pada tahun 1997.

Publik tidak akan diizinkan untuk melihat jenazah tersebut.

“Adapun pemakaman itu sendiri, diyakini daftar tamu akan secara komparatif dihadiri hanya oleh keluarga, teman dan kepala negara dari negara-negara Persemakmuran yang menghadiri kebaktian di Kapel St George di Kastil Windsor, dalam gaya pemakaman militer,” tambahnya.

PM Inggris Puji Sosok Pangeran Philip

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memberikan penghormatan kepada Pangeran Philip, yang telah meninggal pada usia 99 tahun.

Berbicara dari Downing Street, Johnson berkata: “Dia (Philip) adalah seorang pencinta lingkungan dan sosok.

“Dengan skema penghargaan Duke of Edinburgh, dia membentuk dan mengilhami kehidupan anak muda yang tak terhitung jumlahnya dan di puluhan ribu acara dia memupuk harapan mereka dan mendorong ambisi mereka.”

“Kami mengingat Duke untuk semua ini dan di atas segalanya pada dukungannya yang teguh untuk Yang Mulia Ratu,” demikian dikutip dari laman Sky News, Jumat (9/4).

Sementara itu, pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer, berkata: “Inggris telah kehilangan sosol yang luar biasa, Pangeran Philip.

“Pangeran Philip mengabdikan hidupnya untuk negara kita – dari karier yang luar biasa di Angkatan Laut Kerajaan selama Perang Dunia II hingga pengabdiannya selama beberapa dekade sebagai Duke of Edinburgh.”

“Namun, dia akan dikenang terutama karena komitmen dan pengabdiannya yang luar biasa kepada Sang Ratu.”

“Selama lebih dari tujuh dekade, dia telah berada di sisinya. Pernikahan mereka telah menjadi simbol kekuatan, stabilitas dan harapan, bahkan saat dunia di sekitar mereka berubah.” (lp6)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/