29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Korut-Korsel Akur

PANMUNJOM – Setelah melalui negosiasi alot, pemerintah Korea Selatan dan Utara akhirnya duduk satu meja untuk membahas kelangsungan zona industri Kaesong. Pertemuan tersebut merupakan perundingan di tingkat pemerintah pertama dalam dua tahun terakhir.

Delegasi dari kedua negara bertemu di zona demiliterisasi dekat perbatasan, Panmunjom. Pertemuan itu berlangsung setelah meningkatnya ketegangan antara kedua negara beberapa bulan lalu, pasca penjatuhan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait dengan uji coba nuklir ketiga oleh Pyongyang.

Juru bicara delegasi Korsel kepada wartawan menyatakan, pertemuan di Panmunjom berlangsung lancar, tanpa ada perdebatan. Kantor berita Korsel, Yonhap, melansir bahwa kedua pihak sepakat untuk bertemu kembali di Seoul pada Rabu (12/6). Dalam pertemuan tersebut, Korsel mengirimkan tiga delegasi.

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye pernah menyatakan, pihaknya ingin membangun kepercayaan setelah ketegangan yang terjadi selama berbulan-bulan. Pyongyang menarik pekerjanya dari zona industri Kaesong pada April sebagai bentuk protes pengetatan sanksi PBB dan latihan militer gabungan Korsel-Amerika Serikat.

Sekitar 53 ribu orang Korut bekerja di kompleks industri Kaesong. Sebanyak 120 perusahaan Korsel beroperasi di sana. Kaesong merupakan satu-satunya simbol kerja sama yang tersisa antara Korsel-Korut yang sebenarnya masih dalam status berperang. Perang Korea 1950–1953 hanya diakhiri gencatan senjata, bukan kesepakatan damai. Kamis (6/6) Korut menawarkan negosiasi dengan Korsel soal pembukaan kembali operasional zona industri Kaesong. (dos/jpnn

PANMUNJOM – Setelah melalui negosiasi alot, pemerintah Korea Selatan dan Utara akhirnya duduk satu meja untuk membahas kelangsungan zona industri Kaesong. Pertemuan tersebut merupakan perundingan di tingkat pemerintah pertama dalam dua tahun terakhir.

Delegasi dari kedua negara bertemu di zona demiliterisasi dekat perbatasan, Panmunjom. Pertemuan itu berlangsung setelah meningkatnya ketegangan antara kedua negara beberapa bulan lalu, pasca penjatuhan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait dengan uji coba nuklir ketiga oleh Pyongyang.

Juru bicara delegasi Korsel kepada wartawan menyatakan, pertemuan di Panmunjom berlangsung lancar, tanpa ada perdebatan. Kantor berita Korsel, Yonhap, melansir bahwa kedua pihak sepakat untuk bertemu kembali di Seoul pada Rabu (12/6). Dalam pertemuan tersebut, Korsel mengirimkan tiga delegasi.

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye pernah menyatakan, pihaknya ingin membangun kepercayaan setelah ketegangan yang terjadi selama berbulan-bulan. Pyongyang menarik pekerjanya dari zona industri Kaesong pada April sebagai bentuk protes pengetatan sanksi PBB dan latihan militer gabungan Korsel-Amerika Serikat.

Sekitar 53 ribu orang Korut bekerja di kompleks industri Kaesong. Sebanyak 120 perusahaan Korsel beroperasi di sana. Kaesong merupakan satu-satunya simbol kerja sama yang tersisa antara Korsel-Korut yang sebenarnya masih dalam status berperang. Perang Korea 1950–1953 hanya diakhiri gencatan senjata, bukan kesepakatan damai. Kamis (6/6) Korut menawarkan negosiasi dengan Korsel soal pembukaan kembali operasional zona industri Kaesong. (dos/jpnn

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/