30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Rumah Sakit Membara, 73 Pasien Tewas Terbakar

KALKUTA – Kebakaran hebat melanda Rumah Sakit AMRI di kawasan Dhakuria, Kalkuta, India, kemarin (9/12). Sedikitnya 73 orang tewas dalam kebakaran di rumah sakit tujuh lantai tersebut. Nyaris seluruh korban tewas karena paramedis dan staf rumah sakit sibuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.

“Sangat mengejutkan mengetahui bahwa para petugas rumah sakit tidak berusaha mengevakuasi pasien-pasien yang terperangkap asap,” ujar Subrata Mukherjee, menteri kesehatan publik Negara Bagian Bengala Barat. Dia menyesalkan sikap egois paramedis dan staf rumah sakit yang langsung melarikan diri begitu melihat api membesar. Termasuk para pegawai senior. Api kali pertama terdeteksi di basement rumah sakit sekitar pukul 03.30 waktu setempat. Dalam waktu singkat, api menjalar ke lantai dasar dan menciptakan asap tebal yang membubung sampai ke beberapa lantai di atasnya.

Karena panik, paramedis dan staf rumah sakit yang bertugas pada dini hari itu langsung melarikan diri tanpa mengevakuasi para pasien. Namun, versi lain menyebutkan petugas keamanan rumah sakit sebenarnya sudah diperingatkan.

Konon, beberapa penduduk perumahan kumuh di dekat rumah sakit lah yang kali pertama melihat kobaran api. Mereka lantas bergegas ke rumah sakit dan berusaha memperingatkan staf yang bertugas. Kepada saksi mata itu, satpam mengatakan api berasal dari dapur dan ada yang perlu dikhawatirkan. “Mereka mengaku bisa mengendalikan api,” terang saksi mata yang tak menyebutkan identitasnya itu. Tapi, tak lama, api membesar dan membakar bangunan permanen tersebut.

“Pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar satu jam setelah kebakaran terjadi,” kata Pradeep Sarkar, salah seorang kerabat pasien yang selamat. Saat kebakaran terjadi, dia mengaku sedang menunggui pamannya yang dirawat karena serangan jantung.

Sempitnya jalan menuju kawasan rumah sakit tersebut membuat pasukan pemadam kebakaran kesulitan mencapai lokasi. Mereka bahkan terpaksa memarkir truk pemadam kebakaran di mulut jalan. Pintu gerbang rumah sakit pun terpaksa dijebol agar petugas pemadam kebakaran bisa memasukkan tangga darurat yang biasa digunakan untuk mengevakuasi korban. wakil presiden senior Yayasan AMRI, Satyabrata Upadhay mengatakan saat kebakaran terjadi, ada sekitar 160 pasien yang dirawat. Total, rumah sakit bisa menampung sampai 190 pasien. Kemarin, sebanyak 70 pasien dan tiga staf rumah sakit dilaporkan tewas. Sebagian besar dari mereka tewas karena sesak napas akibat asap yang memenuhi ruangan perawatan. (ap/afp/bbc/hep/ami/jpnn)

KALKUTA – Kebakaran hebat melanda Rumah Sakit AMRI di kawasan Dhakuria, Kalkuta, India, kemarin (9/12). Sedikitnya 73 orang tewas dalam kebakaran di rumah sakit tujuh lantai tersebut. Nyaris seluruh korban tewas karena paramedis dan staf rumah sakit sibuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.

“Sangat mengejutkan mengetahui bahwa para petugas rumah sakit tidak berusaha mengevakuasi pasien-pasien yang terperangkap asap,” ujar Subrata Mukherjee, menteri kesehatan publik Negara Bagian Bengala Barat. Dia menyesalkan sikap egois paramedis dan staf rumah sakit yang langsung melarikan diri begitu melihat api membesar. Termasuk para pegawai senior. Api kali pertama terdeteksi di basement rumah sakit sekitar pukul 03.30 waktu setempat. Dalam waktu singkat, api menjalar ke lantai dasar dan menciptakan asap tebal yang membubung sampai ke beberapa lantai di atasnya.

Karena panik, paramedis dan staf rumah sakit yang bertugas pada dini hari itu langsung melarikan diri tanpa mengevakuasi para pasien. Namun, versi lain menyebutkan petugas keamanan rumah sakit sebenarnya sudah diperingatkan.

Konon, beberapa penduduk perumahan kumuh di dekat rumah sakit lah yang kali pertama melihat kobaran api. Mereka lantas bergegas ke rumah sakit dan berusaha memperingatkan staf yang bertugas. Kepada saksi mata itu, satpam mengatakan api berasal dari dapur dan ada yang perlu dikhawatirkan. “Mereka mengaku bisa mengendalikan api,” terang saksi mata yang tak menyebutkan identitasnya itu. Tapi, tak lama, api membesar dan membakar bangunan permanen tersebut.

“Pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar satu jam setelah kebakaran terjadi,” kata Pradeep Sarkar, salah seorang kerabat pasien yang selamat. Saat kebakaran terjadi, dia mengaku sedang menunggui pamannya yang dirawat karena serangan jantung.

Sempitnya jalan menuju kawasan rumah sakit tersebut membuat pasukan pemadam kebakaran kesulitan mencapai lokasi. Mereka bahkan terpaksa memarkir truk pemadam kebakaran di mulut jalan. Pintu gerbang rumah sakit pun terpaksa dijebol agar petugas pemadam kebakaran bisa memasukkan tangga darurat yang biasa digunakan untuk mengevakuasi korban. wakil presiden senior Yayasan AMRI, Satyabrata Upadhay mengatakan saat kebakaran terjadi, ada sekitar 160 pasien yang dirawat. Total, rumah sakit bisa menampung sampai 190 pasien. Kemarin, sebanyak 70 pasien dan tiga staf rumah sakit dilaporkan tewas. Sebagian besar dari mereka tewas karena sesak napas akibat asap yang memenuhi ruangan perawatan. (ap/afp/bbc/hep/ami/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/