LONDON- Indonesia diketahui sedang melobi 24 unit pesawat jet multi-tempur Eurofighter Typhoon. Rencana pembelian itu masih sebatas pertemuan informal antara pihak Indonesia dengan Inggris. Ke-24 unit itu dihargai 5 miliar euro atau hampir Rp71 triliun.
Demikian dilansir Surat kabar Inggris The Times dikutip BBC, Kamis (10/3). Rencananya, pesawat tersebut sebagai penambahan alat tempur Indonesia.
Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen I Wayan Midhio menyatakan, pihak Indonesia belum ada membeli jet multi-tempur Eurofighter Typhoon.
Sekarang ini ada perusahaan peralatan militer Inggris BAE Systems menawarkan peremajaan pesawat-pesawat jet Hawk yang sudah dimiliki Indonesia.
“TNI AU sedang membahas mengenai Eurocopter, helikopter Eropa. Tetapi masih dievaluasi untuk dibahas di tingkat TNI AU, belum dibahas di kementerian (pertahanan),” katanya.
Indonesia dilaporkan berminat membeli 24 pesawat jet multi-tempur Eurofighter Typhoon dari Inggris. Peneliti CSIS, Evan Laksamana berbicara kepada Emilda Rosen.
Untuk melihat materi ini, JavaScript harus dinyalakan dan Flash terbaru harus dipasang.
Saat ini Indonesia memiliki beragam jenis pesawat tempur, diantaranya pesawat Hawk buatan Inggris, F-16 buatan Amerika dan pesawat Sukhoi buatan Rusia.
Peneliti CSIS urusan pertahanan Evan Laksamana mengatakan, keragaman ini merupakan upaya diversifikasi pemerintah terhadap peralatan pertahanan, karena Indonesia beberapa kali dikenakan embargo pembelian peralatan negara-negara Barat seperti Amerika dan Inggris.
Pemerintah Inggris di bawah Partai Buruh pada tahun 1999 melarang penjualan peralatan pertahanan atas dugaan pesawat-pesawat pengebom buatan Inggris digunakan untuk mengebom warga sipil di Timor Timur, Papua dan Aceh. (bbs/jpnn)