30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bulan Madu ke Tembok Cina

Sugianto Lo dan istri, warga Medan, naik Malaysia Airlines dengan tujuan liburan ke Cina.
Sugianto Lo dan istri, warga Medan, naik Malaysia Airlines dengan tujuan liburan ke Cina.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – “Kalau anak-anak mereka mendengar kami cerita-cerita tentang orangtuanya, mereka langsung menangis.” Begitulah psikologi anak pasangan suami istri (Pasutri) Sugianto Lo dan istrinya Vinny Chyntya Tio yang hilang bersama Malaysia Airlies.

Kediaman Pasutri Sugianto Lo dan istrinya Vinny Chyntya Tio di Jalan Bilal Gang Idris No. 65 Medan Timur masih terlihat ramai. Kerabat dan keluarga masih menunggu hasil dari pencarian tim Maskapai Malaysia Airlines, Senin (10/3).

Pardin (45) adik ipar korban yang berhasil di wawancarai POSMETRO MEDAN, warga Bilal Medan mengatakan bahwa empat orang keluarga mereka telah berangkat ke Malaysia untuk dimintai keterangan dan tes darah. “Dari pihak laki-laki ada dua orang dan pihak perempuan ada dua orang. Mereka semalam berangkat dengan tiket gratis dan akomodasi. Tidak tahu kapan pulangnya,” ucapnya.

Berdasarkan kisah Pardin, keberangkatan Sugianto Lo dan istrinya Vinny Chyntya Tio, dengan pesawat Malaysia Airlines, dalam rangka bulan madu ke Tembok Cina. “Infonya mereka ingin lihat Great Wall (tembok Cina) dan Lapangan Tianamen dalam rangka bulan madu. Suaminya bekerja di bidang teknik dan sering dapat borongan. Sedangkan istrinya bekerja di bidang yang sama. Mereka sudah lama merencanakan itu. Saya dengar, anak-anak juga mau ikut tapi karena ujian tidak jadi,” tambahnya yang diamini keluarga lainnya.

Kehilangan Sugianto Lo dan istrinya Vinny Chyntya Tio turut dirasakan Juhai (49) jalan Tandem Hulu Medan,” payah bilanglah, keduanya orang baik dan anak-anak mereka masih sekolah, tetangga korban juga mengakui bahwa mereka baik. “Kami masih belum percaya kalau dia tewas karena mayatnya belum kami lihat. Kalaupun pesawat itu hilang, keduanya masih sehat-sehat kok, pokoknya kami belum percaya sepenuhnya, memang pesawatnya benar, tapi, tewasnya kan belum benar,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, M. Eng (53) warga yang sama menambahkan bahwa sebelum dinyatakan hilang, Vinny Chynthya Tio(istri) sempat menghubunginya dan mengatakan untuk menitipkan anak-anaknya. Dia menghubungiku sekitar Jumat sekira pukul 21.00 saat mereka transit di Kuala lumpur. “Waktu dia menghubungi, tidak ada firasatku yang lain-lain, dan aku mengatakan akan menjaga anakknya. Hanya itulah kontak terakhirku dengan dia, sampai kami dengar pesawatnya hilang,” terang wanita itu sambil menyeka airmatanya.

Ketiga anak-anak tersebut adalah Antonio Nugroho (17), Candra Sulistyo Nugroho (15), dan Ayu Sulistia (12). “Dua putranya masih duduk di bangku kelas 1 dan kelas 2 SMA, sedangkan putrinya masih kelas 1 SMP di Sutomo,” pungkasnya. (gib)

Sugianto Lo dan istri, warga Medan, naik Malaysia Airlines dengan tujuan liburan ke Cina.
Sugianto Lo dan istri, warga Medan, naik Malaysia Airlines dengan tujuan liburan ke Cina.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – “Kalau anak-anak mereka mendengar kami cerita-cerita tentang orangtuanya, mereka langsung menangis.” Begitulah psikologi anak pasangan suami istri (Pasutri) Sugianto Lo dan istrinya Vinny Chyntya Tio yang hilang bersama Malaysia Airlies.

Kediaman Pasutri Sugianto Lo dan istrinya Vinny Chyntya Tio di Jalan Bilal Gang Idris No. 65 Medan Timur masih terlihat ramai. Kerabat dan keluarga masih menunggu hasil dari pencarian tim Maskapai Malaysia Airlines, Senin (10/3).

Pardin (45) adik ipar korban yang berhasil di wawancarai POSMETRO MEDAN, warga Bilal Medan mengatakan bahwa empat orang keluarga mereka telah berangkat ke Malaysia untuk dimintai keterangan dan tes darah. “Dari pihak laki-laki ada dua orang dan pihak perempuan ada dua orang. Mereka semalam berangkat dengan tiket gratis dan akomodasi. Tidak tahu kapan pulangnya,” ucapnya.

Berdasarkan kisah Pardin, keberangkatan Sugianto Lo dan istrinya Vinny Chyntya Tio, dengan pesawat Malaysia Airlines, dalam rangka bulan madu ke Tembok Cina. “Infonya mereka ingin lihat Great Wall (tembok Cina) dan Lapangan Tianamen dalam rangka bulan madu. Suaminya bekerja di bidang teknik dan sering dapat borongan. Sedangkan istrinya bekerja di bidang yang sama. Mereka sudah lama merencanakan itu. Saya dengar, anak-anak juga mau ikut tapi karena ujian tidak jadi,” tambahnya yang diamini keluarga lainnya.

Kehilangan Sugianto Lo dan istrinya Vinny Chyntya Tio turut dirasakan Juhai (49) jalan Tandem Hulu Medan,” payah bilanglah, keduanya orang baik dan anak-anak mereka masih sekolah, tetangga korban juga mengakui bahwa mereka baik. “Kami masih belum percaya kalau dia tewas karena mayatnya belum kami lihat. Kalaupun pesawat itu hilang, keduanya masih sehat-sehat kok, pokoknya kami belum percaya sepenuhnya, memang pesawatnya benar, tapi, tewasnya kan belum benar,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, M. Eng (53) warga yang sama menambahkan bahwa sebelum dinyatakan hilang, Vinny Chynthya Tio(istri) sempat menghubunginya dan mengatakan untuk menitipkan anak-anaknya. Dia menghubungiku sekitar Jumat sekira pukul 21.00 saat mereka transit di Kuala lumpur. “Waktu dia menghubungi, tidak ada firasatku yang lain-lain, dan aku mengatakan akan menjaga anakknya. Hanya itulah kontak terakhirku dengan dia, sampai kami dengar pesawatnya hilang,” terang wanita itu sambil menyeka airmatanya.

Ketiga anak-anak tersebut adalah Antonio Nugroho (17), Candra Sulistyo Nugroho (15), dan Ayu Sulistia (12). “Dua putranya masih duduk di bangku kelas 1 dan kelas 2 SMA, sedangkan putrinya masih kelas 1 SMP di Sutomo,” pungkasnya. (gib)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/