SUMUTPOS.CO – Badai Irma hari Minggu (10/9) menyapu Florida, salah satu negara bagian dengan jumlah penduduk terpadat di Amerika; terutama di pesisir Teluk Meksiko, dengan angin yang berpusar kencang dan hujan lebat.
Badai yang sangat besar itu melanda seluruh Florida, termasuk Miami dan kota-kota besar lain di Pantai Atlantik; menerjang Florida Keys sebelum berputar-putar menuju ke daratan. Badai ini sedikit melemah menjadi badai kategori dua pada skala lima point yang digunakan di Amerika. Namun pejabat-pejabat urusan darurat masih berulangkali menyampaikan peringatan darurat tentang gelombang yang menghantam kawasan pesisir di kedua pantai Florida.
Pada Minggu sore, pusat badai berada di atas Naples, di pantai barat daya Florida. Hanya separuh badai yang berada di atas daerah itu, tetapi otorita berwenang memperingatkan warga Naples dan di daerah-daerah sekitnya supaya tidak berada di luar rumah.
Angin kencang dan gelombang badai yang bisa menimbulkan banjir bandang yang mematikan diperkirakan akan terjadi badai besar itu bergerak melalui Florida. Warga Tampa dan St. Petersburg, daerah perkotaan yang luas dan berada di lintasan badai, telah mendapat peringatan karena kecepatan angin mencapai 175 kilometer per jam, dan gelombang air setinggi tiga meter yang bisa datang secara tiba-tiba.
BADAI BESAR DALAM 100 TAHUN
Belum pernah ada badai besar yang melanda Tampa dalam lebih dari 100 tahun.
Pusat Badai Nasional Amerika NHC memperkirakan badai Irma akan terus bergerak ke arah barat Florida Minggu malam hingga Senin (11/9), sebelum melemah dan terdorong ke pinggir selatan Georgia.
Presiden Donald Trump yang kembali ke Gedung Putih seusai memimpin rapat darurat di Camp David, mengeluarkan beberapa dokumen yang antara lain berisi langkah pengucuran anggaran federal secara lebih cepat bagi Florida.
Trump mengatakan ia “akan segera” mengunjungi Florida. Ia memuji upaya penyelamatan yang dilakukan Garda Nasional dan petugas darurat lainnya, dan melaporkan bahwa koordinasi diantara badan-badan di tingkat federal, negara bagian dan lokal berjalan “sangat baik.”
Peramal cuaca mengatakan badai itu diperkirakan akan menyapu Tampa dan St. Petersburg, dua kota yang paling padat penduduknya, Senin pagi (11/9).
“Doakan setiap orang di Florida,” demikian ujar Gubernur Florida Rick Scott ketika diwawancarai Fox News Sunday, seperti yang dilaporkan kantor berita Associated Press. Ditambahkannya bahwa target utama sekarang adalah menyelamatkan sebanyak mungkin orang. Saat ini tim darurat masih belum diijinkan untuk bergerak keluar, menyelamatkan orang yang belum mencapai tempat-tempat penampungan, karena kondisi yang masih belum memungkinkan.
Hingga laporan ini disampaikan ada sekitar 116 ribu orang yang mengungsi ke lebih dari 400 tempat penampungan yang dibangun di seluruh Florida. Belum ada laporan tentang korban jiwa atau luka-luka di Florida, namun 24 orang tewas ketika badai ini melintasi Karibia pekan lalu. (voa)